Tampilkan postingan dengan label FISIKA XI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FISIKA XI. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 Juli 2024

SUSUNAN PEGAS

Mata Pelajaran    : Fisika
Kelas                 : XI MIPA
Materi Ajar         : Pegas
Hari/tanggal       : ……………………………………..
Waktu                : ……………………………………..

 


Susunan seri atau pun susunan paralel pegas pada dasarnya memiliki tujuan tertentu. Misalnya susunan pegas yang disengaja disusun seri, bertujuan untuk memperkecil nilai konstanta pegas. Sehingga pertambahan yang dialami sistem pegas akan lebih besar. Sedangkan susunan paralel bertujuan untuk memperbesar nilai konstanta pegas. Sehingga pertambahan panjang sistem pegas lebih kecil.

 

Pada susunan seri, pertambahan panjang sistem pegas sama dengan jumlah pertambahan panjang masing – masing pegas. Sedangkan pada susunan paralel, masing – masing pegas mengalami pertambahan panjang yang sama besar, yaitu sama dengan pertambahan sistem pegasnya.

GAMBAR 1



Contoh : 1
Tiga buah pegas identik dengan konstanta elastisitas masing – masing 85 N/m disusun paralel. Maka tentukan konstanta pengganti dari rangkaian pegas.
 
Pembahasan :
 
Diketahui,
Konstanta pegas K1 = K2 = K3 = 85 N/m.
 
Ditanya,
Konstanta pegganti, KP = … ?
 
ó KP = K1 + K2 + K3
ó KP = 85 + 85 + 85
ó KP = 255 N/m.

 

Contoh : 2
Tiga buah pegas masing – masing memiliki konstanta pegas 100 N/m, 200 N/m, dan 400 N/m. Jika ketiga pegas tersebut dirangkai secara seri, maka tentukanlah konstanta pegas penggantinya.
 
Pembahasan :

 

Diketahui,
Konstanta pegas K1 = 100 N/m, K2 = 200 N/m, dan K3 = 400 N/m.

 

Ditanya,
Konstanta pegganti, KS = … ?

GAMBAR 2
















Contoh : 3
Dua buah pegas yang memiliki konstanta pegas 100 N/m dan 400 N/m disusun secara seri kemudian susunan tersebut diberikan beban yang bermassa 500 gram dengan cara digantungkan pada bagian bawahnya. Tentukanlah :

a.    Konstanta pegas pengganti

b.   Pertambahan panjang sistem pegas

 

Pembahasan :

Diketahui,

Pegas pertama (K1 = 100 N/m)
Pegas kedua (K2 = 400 N/m)
Massa, m = 500 gram = 0,5 kg

 

Ditanya,

a.    Konstanta pegganti, KS = … ?

b.   Pertambahan panjang sistem pegas, Δx = … ?

Penyelesaian bagian a)

GAMBAR 3







Penyelesaian bagian b)

GAMBAR 4









 

Contoh : 4
Tentukanlah pertambahan panjang sistem pegas bila dua buah pegas yang memiliki konstanta pegas masing – masing 200 N/m dan 500 N/m disusun secara seri dan diberi beban m = 1kg.
 
Pembahasan :
 
Diketahui,
Pegas pertama (K1 = 200 N/m) dan pegas dua (K2 = 500 N/m)
Massa beban, m = 1 kg.
 
Ditanya,
Pertambahan panjang sistem pegas, Δx = … ?

GAMBAR 5












Contoh : 5

Tiga buah pegas identik disusun secara paralel dan diberi beban sebesar 30 N yang digantung pada ujung bagian bawah pegas. Jika beban menyebabkan sistem pegas bertambah panjang 10 cm, maka tentukanlah konstanta masing – masing pegas.

Pembahasan :

Diketahui,
Tiga buah pegas identik berarti
K1 = K2 = K3 = K dan disusun paralel.
Beban, w = F = 30N
Pertambahan panjang sistem, Δx = 10 cm = 0,1 m
 
Ditanya,
Nilai konstanta pegas, K = … ?  
 
Peny :

GAMBAR 6









Maka nilai kosntanta masing – masing pegas,

GAMBAR 7


 





Latihan :

 

1.  Sebuah sistem pegas yang terdiri dari 5 buah pegas yang disusun secara seri diberi beban 0,5 kg dibagian ujung bawahnya sehingga mengalami pertambahan panjang sebesar 12,5 cm. Jika kelima pegas tersebut identik sehingga memiliki konstanta yang sama besar, maka tentukanlah konstanta masing – masing pegas.

 

2.  Seorang murid ingin membuat sistem pegas yang terdiri dari dua pegas untuk menahan beban sebesar 2 kg. Ia memiliki sebuah pegas dengan konstanta 400 N/m dan satu pegas lagi sedang ia pilih. Jika pertambahan panjang sistem pegas yang diperoleh adalah 10 cm, maka tentukanlah konstanta pegas lainnya yang dibutuhkan murid tersebut.

 

3.  Tiga buah pegas disusun seri – paralel dan di bagian bawahnya

    digantungi beban seberat W seperti gambar di bawah ini.

    

    LATIHAN SOAL 3

    

    Jika ketiga pegas tersebut memiliki konstanta yang sama 200 N/m

    dan mengalami pertambahan panjang 2 cm, maka tentukanlah

    berat beban yang digantungkan.

 

4.  Empat buah pegas identik disusun secara  seri – paralel seperti

    gambar di bawah ini.

    

    

LATIHAN SOAL 4

    

    Jika konstanta masing – masing pegas adalah 500 N/m dan beban

    40N, tentukanlah pertambahan panjang sistem.

 

5.  Dua buah pegas yang memiliki konstanta berbeda diberi beban yang sama berat yaitu 20N. Jika pegas pertama memiliki konstanta pegas 200 N/m sedangkan pegas kedua memiliki konstanta pegas 300 N/m, maka tentukanlah perbandingan pertambahan panjang pegas pertama dibanding pegas kedua.

 

Rabu, 26 Juni 2024

PERTEMUAN - 1 FLUIDA STATIS

Rangkuman materi Fluida Statis dan disertai beberapa contoh soal yang semoga dapat membantu anda. Lebih memudahkan untuk cepat memahami materi ajar yang disajikan.

 

FLUIDA STATIS

1.  Tekanan
2.  Tekanan Hidrostatis
3.  Tekanan Mutlak
4.  Tegangan Permukaan
5.  Kapilaritas
6.  Hukum Dasar Fluida Statis

6.1.    Hukum Pascal

6.2.    Hukum Archimedes

    7.  Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis

7.1.    Penerpan Hukum Pascal

7.2.    Penerapan Hukum Archimedes

    8.  Contoh soal (link)

 

 

Sekolah              : ………………………………………….

Tahun Pelajaran  : ………………………………………….

Semester           : ………………………………………….

Kelas                 : ………………………………………….

Materi Ajar         : Fluida Statis

Hari/tanggal       : …………………………………………..

Waktu                : …………………………………………..

 

Fluida Statis

Defenisi : merupakan fluida yang tidak mengalir. Misalkan ada air di dalam bejana yang tidak berlubang. Sehingga tidak terjadi perpindahan.

 

1.   Tekanan

Tekanan didefenisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas. Bidang yang dimaksud merupakan bidang yang dikenai gaya tekan.

rumus tekanan (umum)

Dimana :

P = tekanan (N/m2)
F = gaya tekanan (N)
A = luas permukaan yang ditekan (m2)

 

Konversi satuan :

·        1 Pascal (Pa) = 1 N/m2.
·        1 bar = 1,0 x 106 Pa
·        1 atm = 101.321 Pa
·        1 atm = 760 mmHg


2.   Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh berat zat cair tersebut.

Rumus tekanan Hidrostatis














3.   Tekanan Mutlak

Tekanan mutlak di dalam fluida merupakan jumlah dari tekanan hidrostatik dengan tekanan atmosfer.

Rumus Tekanan Mutlak
























Alat ukur Tekanan :
·        Alat semprot dinamakan manometer
·        Atmosfer dinamakan barometer

 

 

4.   Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan zat cair didefenisikan sebagai gaya per satuan panjang. Tegangan permukaan zat cair dirumuskan sebagai berikut.

Rumus Tegangan Permukaan













5.   Kapilaritas

Kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler (pipa sempit). Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi antara zat cair dengan dinding kapiler.

Rumus Kapilaritas









6.   Hukum – hukum Dasar Fluida Statis

6.1.  Hukum Pascal

“Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan dengan sama besar ke segala arah”.


Rumus hukum Pascal


 


6.2.  Hukum Archimedes

“Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan”.

 

Rumus Hukum Archimedes

 


7.   Penerapan Hukum Dasar Fluida Statis

7.1.  Penerapan Hukum Pascal

a.  Dongkrak Hidrolik

b.  Rem Hidrolik

 

7.2.  Penerapan Hukum Archimedes

a.  Mengapung, Melayang, dan tenggelam

b.  Hidrometer

c.   Kapal laut

d.  Kapal selam

e.  Jembatan ponton

f.    Balon udara

 


BACA :  KALOR JENIS DAN KAPASITAS KALOR

Pengikut