google-site-verification=ne6G5Vr6nbD8EHcN8bwnfb0Wd2QIbpMNrb27Dl6jG4o ULIMORANGKIR: MATERI AJAR

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label MATERI AJAR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATERI AJAR. Tampilkan semua postingan

MATERI AJAR MATRIKS (1)

SMA WR SUPRATMAN 2 MEDAN
Tahun Pelajaran     : 2025/2026
Semester              : I(Satu)
Kelas                    : XI MIPA 2
Materi Ajar            : MATRIKS – 1
Hari/tanggal          :
Waktu                  :
 
Daftar Isi
1.   Defenisi matriks  
2.   Ordo Matriks
3.   Jenis Matriks
3.1.  Matriks Nol
3.2.  Matriks Bujursangkar
3.3.  Matriks Diagonal
3.4.  Matriks Identitas
3.5.  Matriks Baris
3.6.  Matriks Kolom 
4.   Kesamaan Matriks
 
Tujuan :
Melalui pengamatan siswa mengenal dan memahami matriks serta mampu menerapkannya baik dalam mata pelajaran Matematika, dan mata pelajaran lainnya maupun dalam kehidupan sehari – hari.
 
1.   Defenisi Matriks
Susunan berbentuk persegi panjang dari bilangan – bilangan yang diatur pada baris dan kolom (lajur). 
gambar  matriks 1
Setiap bilangan yang terdapat di dalam baris atau kolom dari suatu matriks disebut elemen atau unsur.
 
Contoh
Misalkan
gambar matriks 2
Tentukanlah : a21 , a12 dan a34.
 
Pembahasan :
 
Jika a21 berarti berada di baris ke – 2 dan kolom ke – 1, sehingga a21 = 3.
 
Untuk a12 berarti berada di baris ke – 1 dan kolom ke – 2, sehingga a12 = 4. 
 
Untuk a24 berarti berada di baris ke – 3 dan kolom ke – 4, sehingga a34 = 12.
 
2.   Ordo matriks
 
Suatu matriks yang mempunyai m – baris dan n – kolom disebut matriks berordo (m x n).
 
Contoh
Tentukanlah ordo dari
gambar matriks 3
Pembahasan :
 
Bagian a)
Matriks A memiliki 3 baris dan 2 kolom, sehingga matriks A disebut matriks berordo tiga kali dua (A3 x 2).
 
Bagian b)
Matriks B memiliki 2 baris dan 4 kolom, sehingga matriks B disebut matriks berordo dua kali empat (B2 x 4).
 
3.   Jenis Matriks
Matriks Nol
Apabila setiap elemen dari suatu matriks adalah nol, maka matriksnya disebut matriks nol. Matriks nol disajikan dengan 0. Berikut ini adalah beberapa contoh dari matriks nol.
gambar matriks 4
 
Matriks Bujursangkar
Apabila pada suatu matriks, banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom, maka matriks tersebut disebut matriks bujursangkar. Apabila banyaknya baris pada matriks bujursangkar adalah n, maka matriks berordo n x n itu disebut pada matriks bujursangkar ordo n.
 
Berikut ini adalah beberapa contoh dari matriks bujursangkar.
gambar matriks 5

Elemen – elemen 3 dan 8 matriks A disebut elemen – elemen yang terletak pada diagonal utama matriks A. Sedangkan elemen – elemen 3, 7, dan 9 pada matriks B disebut elemen – elemen yang terletak pada diagonal utama matriks B.

Matriks Diagonal
Apabila pada matriks bujursangkar, setiap elemen yang tidak terletak pada diagonal utama adalah nol, sedangkan elemen – elemen pada diagonal utama tidak semuanya nol, maka matriks itu disebut matriks diagonal.
 
Berikut ini adalah beberapa contoh matriks diagonal. 
gambar matriks 6

Matriks Identitas

Apabila pada matriks diagonal, setiap elemen pada diagonal utama adalah 1, maka matriks itu disebut matriks Identitas. Matriks Identitas bisa juga disebut dengan matriks satuan. Matriks Identitas yang berordo n bisa dilambangkan dengan 1 x n.
 
Berikut ini adalah beberapa contoh matriks identitas.
gambar matriks 7


Matriks Baris

Matriks yang hanya mempunyai satu baris dan disebut matriks baris.
 
Berikut ini adalah beberapa contoh matriks baris.
 
A = (3   5   2) dan
 
B = (0   0   0)
 
Matriks Kolom
Matriks yang hanya mempunyai satu kolom disebut  dengan matriks kolom.
 
Berikut ini adalah beberapa contoh matriks kolom.
gambar matriks 8
 
Dari matriks A dapat dibentuk matriks baru dengan cara setiap elemen yang berada di baris ke – k ditempatkan di kolom ke – k. Matriks baru ini disebut matriks transpos dan dinyatakan A’ atau At
 
Contoh : 1
Tentukan matriks transpos dari matriks

gambar contoh 1 matriks

Pembahasan :

gambar pembahasan contoh 1 matriks


Contoh : 2
Tentukan matriks transpos dari matriks

gambar contoh 2 matriks

Pembahasan :

gambar pembahasan contoh 2 matriks
 

4.   Kesamaan Matriks
Matriks A dan B dikatakan sama dan ditulis A = B, apabila ordonya sama dan elemen – elemen yang terletak sama.
 
Contoh : 3
Tentukanlah a dan b supaya kedua matriks adalah sama.

gambar contoh 3 matriks

Pembahasan :

gambar pembahasan contoh 3 matriks

ó a = 3
ó 8 = a + b
ó 8 = 3 + b
ó b = 8 – 3
ó b = 5

 

Materi Ajar Bunyi kelas Fisika VIII SMP

Nama Sekolah     : SMP WR SUPRATMAN 2 MEDAN 
Tahun Pelajaran   : 2025 / 2026 
Semester              : I (Satu)
Kelas                    : VIII SMP
Materi Ajar          : BUNYI
Hari/tanggal         :
Waktu                  :
 
Daftar Isi :
1. Bunyi

1.2.    Cepat rambat bunyi

1.3.   Hubungan suhu dengan cepat rambat bunyi

1.4.    Klasifikasi bunyi

1.5.    Manfaat Ultrasonik

2. Contoh soal

3. Latihan

 
 
BUNYI
 
Defenisi bunyi = merupakan gelombang longitudinal yang getarannya dirambatkan melalui suatu medium (seperti gas, cair atau padat) dalam bentuk rapatan dan reganggan.

Gambar 1. Gambar Garputala

Bunyi dapat timbul jika ada benda yang bergetar, seperti garputala. Molekul udara di sekitar garputala ikut bergetar, mengakibatkan bunyi dapat didengar. 

Gambar 2. Gelombang slinki

Dibeberapa tempat, molekul – molekul udara didorong sehingga lebih berdekatan pada tekanan yang lebih tinggi (rapatan). Dan ditempat lainnya molekul – molekul udara didorong saling menjauh pada tekanan yang lebih rendah (renggangan). Untuk merambat bunyi memerlukan zat antara (medium). Dengan kata lain bunyi tidak dapat merambat melalui hampa udara (vakum).
 
Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi :
(1)   Ada benda yang bergetar (sumber bunyi)

(2)   Ada zat antara (medium) tempat merambat bunyi.

(3)   Ada penerima yang berada di dekat atau dalam jangkauan 

        sumber bunyi.
 
Bentuk gelombang bunyi

Gambar 3. Arah rambatan bunyi
 
Cepat rambat gelombang bunyi

Gambar rumus cepat rambat bunyi
Keterangan :
V = kecepatan bunyi (m/s)
 
contoh : 1
Sebuah alat musik menghasilkan getaran yang berfrekuensi 4,4 kHz. Jika cepat rambat bunyi di udara 330 m/s. Berapakah panjang gelombang bunyi tersebut di udara.
 
Pembahasan :
 
Dik :
Cepat rambat bunyi, v = 330 m/s
Frekuensi bunyi, f = 4,4 kHz = 440 Hz
 
Dit :
Panjang gelombang, λ = … ?
 
Jawab
 
ó     v = f . λ
ó 330 = 440 . λ
ó     λ = 0,75 m
ó     λ = 75 cm
 
Cepat rambat bunyi
Hasil bagi jarak antara sumber bunyi dan pendengar dengan selang waktu yang diperlukan bunyi untuk merambat.
Gambar rumus cepat rambat bunyi kedua
Keterangan :
ó v = cepat rambat bunyi (m/s)
ó s = jarak sumber bunyi dengan pendengar (m)
ó t = waktu (s)
 
Contoh : 2
Sebuah roket berjarak 1,6 km dan seorang penjaga pantai. Jika cepat rambat bunyi di udara 320 m/s. Berapa lama sejak penjaga pantai tersebut melihat roket terbakar dan akan mendengar bunyi ledakan.
 
Pembahasan :
 
Dik :
Jarak, s = 1,6 km = 1600 m
Cepat rambat bunyi di udara, v = 320 m/s
 
Dit : waktu, t = … ?
 
Jawab

gambar penyelesaian contoh soal 2

Hubungan Suhu dengan Cepat rambat Bunyi
Semakin tinggi suhu udara maka semakin cepat rambat bunyi atau semakin rendah suhu maka semakin kecil cepat rambat bunyinya.
Gambar rumus hubungan suhu dengan cepat rambat bunyi
Dimana
Vt = cepat rambat bunyi setelah suhu naik (m/s)
V0 = cepat rambat bunyi sebelum suhu naik (m/s)
0,6T = faktor pengali
 
Contoh : 3
Pada suhu 15oC tercatat cepat rambat bunyi 340 m/s. Hitunglah cepat rambat bunyi pada saat suhu 25oC.
 
Pembahasan :
 
Dik :
ó V0 = 340 m/s
ó T0 = 15oC
ó T1 = 25oC
 
Dit : Vt = … ?
 
Jawab
 
ó Vt = V0 + 0,6T
ó Vt = 340 + 0,6(25 – 15)
ó Vt = 346 m/s
 
Cepat rambat bunyi lebih cepat pada zat padat dari pada zat cair dan gas. Perbedaan cepat rambat bunyi disebabkan oleh perbedaan jarak antarpartikel dalam ketiga wujud zat.  
 
Dalam Padatan, jarak antarpartikelnya sangat berdekatan sehingga energi yang dibawa oleh getaran mudah dipindahkan dari satu partikel ke partikel lainnya tanpa partikel itu berpindah. Hal itu yang menyebabkan cepat rambat bunyi dalam padatan paling besar. Sebaliknya di dalam gas, jarak antarpartikelnya berjauhan, sehingga energi yang dibawa oleh getaran lebih sukar dipindahkan dari satu partikel ke partikel gas lainnya. Akibatnya cepat rambat bunyi dalam gas paling kecil.
 
Klasifikasi Bunyi
Berdasarkan frekuensi bunyi
 
tabel klasifikasi bunyi berdasarkan frekuensi bunyi


Manfaat Ultrasonik
 
a)                 Kaca mata Tuna netra

Prinsip kerja kaca mata Tuna netra menggunakan pengiriman dan penerimaan pada kelelawar.

 

b)                Mengukur kedalaman laut

Menggunakan pulsa ultrasonik dipancarkan oleh instrumen yang dinamakan Fathometer.  

Gambar 4. Mengukur kedalaman Laut
 
Keterangan :
v = kecepatan bunyi (m/s)
d = kedalaman (m)
t = waktu (s)
 
contoh : 4
selang waktu pulsa ultrasonik dipancarkan sampai diterima kembali adalah 0,6 detik. Jika cepat rambat bunyi dalam air 1500 m/s, maka tentukan kedalaman laut di bawah kapal.
 
Pembahasan :
 
Dik :
Cepat rambat bunyi, v = 1500 m/s
Waktu, t = 0,6 detik
 
Dit : kedalaman laut, d = … ?
 
Jawab
 
Gambar penyelesaian contoh soal 4


c)   Dalam bidang kedokteran

Untuk pulsa – pulsa ultrasonik dipantulkan oleh jaringan – jaringan, tulang – tulang, dan cairan tubuh dengan massa jenis berbeda. Pemeriksaan pada bidang medis dikenal dengan USG (Ultra Sono Grafi).   

Perbedaan antara USG dengan sinar – x.
Tabel perbedaan USG vs Sinar - x

Bunyi yang dihasilkan sumber bunyi
 
a)   Tinggi rendah bunyi bergantung pada frekuensi. Dan frekuensi bergantung pada :

1.  Panjang kawat

Semakin panjang kawat, maka semakin tinggi nada dan semakin pendek kawat maka frekuensi makin rendah.
 
2.  Panjang kolom udara

Makin panjang kolom udara maka makin tinggi frekuensi yang dihasilkan. Dan sebaliknya, jika makin pendek kolom udaranya, maka makin rendah frekuensi yang dihasilkannya.  
 
b)   Warna bunyi = timbre

 
c)   Nada dan desah 
Nada merupakan bunyi yang teratur. Sedangkan Desah merupakan bunyi yang tidak teratur.
 
d)   Kuat rendah bunyi

Kuat bunyi bergantung pada Amplitudo. Makin kuat bunyi maka makin besar amplitudonya dan makin lemah (rendah) bunyi berarti makin kecil nilai amplitudonya.  
 
e)   Tangga nada    


interval nada


Perbandingan frekuensi atau interval nada :

 

Gambar Interval frekuensi


gambar interval frekuensi bunyi kedua



Contoh : 5
Hitung frekuensi nada – nada
(i)     Frekuensi c

(ii)    Frekuensi d

(iii)  Frekuensi g

 
Jika frekuensi nada a = 440 Hz.
 
Pembahasan :
 
Bagian (i)
ó     c : a = fc : fa
ó 24 : 40 = fc : 440
ó          fc = 264 Hz
 
Bagian (ii)
ó     d : a = fd : fa
ó 27 : 40 = fd : 440
ó          fd = 297 Hz
 
Bagian (iii)
ó     g : a = fg : fa
ó 36 : 40 = fg : 440
ó         fg = 396 Hz  
 
Latihan :
 
Soal : 1
Sebuah sumber bunyi mempunyai frekuensi 320 Hz dengan panjang gelombang 8 m. Berapa cepat rambat gelombang bunyi.
 
Soal : 2
Sebuah sumber bunyi memiliki panjang gelombang 1,4 meter. Jika cepat rambat bunyi di udara 350 m/s. Maka berapakah frekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi tersebut.
 
Soal : 3
Suatu ledakan di kota Bandung terdengar oleh penduduk di kota Cimahi, satu menit kemudian. Jika jarak Bandung – Cimahi 20 km. Hitunglah cepat rambat bunyi di udara saat itu.
 
Soal : 4
Jika selang waktu antara terlihatnya kilat dan terdengarnya guntur 5 sekon. Berapa jauh dari pengamat tempat kilat itu terjadi? (jika cepat rambat bunyi di udara 330 m/s dan cepat rambat cahaya 300 000 000 m/s).
 
Soal : 5
Sebuah nada memiliki frekuensi 297 Hz. Hitunglah frekuensi nada yang sama, tetapi :
a)   Satu oktaf lebih tinggi

b)   Dua oktaf lebih tinggi  

 
Soal : 6
Berapa frekuensi nada yang lebih tinggi. Jika perbandingannya dengan nada yang memiliki frekuensi 240 Hz membentuk interval nada :
a)   Oktaf

b)   Kuint

c)   Kuart

d)   Terts