Bahan
ajar untuk kelas XII MIPA, pertemuan – 1.
Nama Sekolah :
SMA WR SUPRATMAN 2 MEDAN
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
Semester :
I (Satu)
Kelas :
XII – MIPA
Materi Ajar :
Arus dan Tegangan Bolak – balik
Hari/tanggal :
Waktu :
Guru :
Parulian Simorangkir, S.si., S.Pd
Arus dan Tegangan
Bolak – Balik
Daftar Isi
1.
Arti
Arus dan Tegangan Bolak – Balik.
2. Frekuensi dan Nilai Maksimum
dari Tegangan/Arus Bolak – Balik.
3. Arus dan Tegangan
Sinusoidal.
4. Nilai efektif
5.
Osiloskop
Arti Arus dan
Tegangan Bolak – Balik
Periksalah
tegangan yang tersedia pada stop kontak rumah Anda dengan menggunakan
Galvanometer dan Osiloskop.
Mula
– mula hubungkan kedua lubang stop kontak dengan terminal galvanometer,
kemudian amati apakah jarum galvanometer menyimpang ?. ternyata jarum
galvanometer tidak menyimpang. Seakan tidak ada tegangan atau arus yang keluar
dari stop kontak.
Ulangi
percobaan dengan menghubungkan kedua lubang kontak terminal tegangan atau arus
osiloskop. Amati gambar gelombang tegangan atau arus yang terlihat di layar
osiloskop. Akan terlihat bahwa tegangan berubah secara periodik, seperti
ditunjukkan pada gambar 1.
Akan
berbeda jika kita mengamati arus tegangan searah yang keluar dari baterai
dengan menggunakan galvanometer dan osiloskop. Untuk arus atau tegangan searah,
jarum galvanometer menyimpang. Sedangkan osiloskop akan mengamati perubahan
tegangan atau arus searah ini hanya dalam satu arah saja seperti diperlihatkan
pada gambar 2.
Frekuensi dan Nilai
maksimum dari Tegangan/Arus Bolak – Balik
Dari
gambar 1, terlihat tegangan naik kira – kira 220√2 volt dalam arah positif (+), turun ke nol,
dan naik kembali lagi ke 220√2
volt dalam arah berlawanan ( arah - ). Siklus ini terus berulang – ulang. Satu
siklus memerlukan waktu 1/50 detik, dan waktu ini disebut waktu periode (T)
dari tegangan. Jika satu siklus memerlukan waktu 1/50 detik, maka dalam satu
detik dapat terjadi 50 siklus.
Banyaknya
siklus yang terjadi dalam waktu 1 detik inilah disebut frekuensi dari tegangan.
Dengan demikian hubungan antara frekuensi dengan periode.
Arus dan Tegangan
Sinusoidal
Tegangan
dan arus bolak – balik dihasilkan oleh generator arus bolak – balik.
Dalam
generator, kumparan persegi panjang yang diputar dalam medan magnetik akan
membangkitkan gaya gerak listrik (ggl) sebesar :
Dengan
demikian bentuk arus dan tegangan bolak – balik dapat dituliskan.
Dengan
demikian im dan Vm merupakan arus maksimum dan tegangan
maksimum.
Gambar
3, merupakan kurva berbentuk sinusoidal. Dan merupakan tegangan bolak – balik.
Nilai Efektif
Bentuk
sinusoidal kurva arus/tegangan bolak – balik. Sementara yang ditunjukkan alat
ukur disebut nilai efektif.
Daya
pada tegangan/arus bolak – balik dinyatakan sebagai :
Karena,
Lalu
kedua ruas kiri dan kanan kita kuadratkan.
Karena,
Dengan
demikian hubungan antara harga efektif arus dan tegangan bolak – balik dengan
harga maksimumnya.
Contoh :
Jala
– jala listrik di rumah mempunyai beda tegangan 220V. Sebuah alat listrik
dengan hambatan 40 ohm dipasang pada jala – jala listrik. Hitung :
a) Harga efektif dan maksimum
tegangan.
b) Harga efektif dan
maksimum arus.
Pembahasan
:
Dik
:
Hambatan,
R = 40Ω
Tegangan,
V = 220V
Dit
:
a) Tegangan, Vef
dan Vm ?.
b) Kuat arus, Ief
dan Im ?
Jawab
Bagian a)
ó
V = 220 V
ó
V = Vef = 220V (alat
ukur)
ó
Vm = Vef . √2
ó
Vm = 220√2 V(osiloskop)
Bagian b)
ó
untuk kuat arus Ief :
ó untuk kuat arus Im = Ief.√2
ó Im = 5,5√2
A
Osiloskop
Untuk
keperluan praktis maka alat ukur tegangan, arus, dan hambatan dibuat menjadi
satu dan disebut dengan AVO – meter atau multimeter.
Untuk
mengamati langsung bentuk kurva arus/tegangan bolak – balik, yaitu arus /
tegangan yang berubah – ubah besarnya terhadap waktu disebut osiloskop.
Contoh :
Diagram
di bawah ini menunjukkan suatu bentuk gelombang pada layar sebuah osiloskop sinar
katode ketika suatu tegangan ac dihubungkan ke terminal Y. Penguatan Y diatur
2V/cm dan waktu dasar pada 5 milidetik/cm. Kotak – kotak memiliki panjang 1 cm.
(a) Berapa tegangan
maksimum dari bentuk gelombang.
(b) Berapa frekuensi dari
tegangan ac.
Pembahasan :
Bagian a)
Tegangan
dibaca pada sumbu Y. Dari gambar gelombang terlihat bahwa tegangan maksimum 4
cm dan sumbu Y diatur 2V/cm. Maka kita peroleh tegangan maksimumnya :
Bagian b)
Untuk
membaca periode gelombang, kita cukup melihat dan membaca sumbu – x.
Contoh :
Jika
sketsa di atas diatur ulang, waktu dasar diubah menjadi 10 milidetik/sekon. Maka
tentukan frekuensi tegangan dan gambarkan.
Pembahasan :
Untuk
menghitung frekuensi tegangan, cukup kita perhatikan sumbu – x saja.