Tampilkan postingan dengan label FISIKA XII. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FISIKA XII. Tampilkan semua postingan
10 SOAL RANGKAIAN SERI RLC (BAGIAN - 2)
SMA WR SUPRATMAN 2
MEDAN
Tahun Pelajaran : 2025/2026
Semester :
I(Satu)
Kelas :
XII MIPA
Hari/tanggal :
Waktu :
… x 45 menit
Guru : Parulian Simorangkir, S.si., S.Pd
Pilihan Berganda
Soal : 1
Kuat
arus listrik searah dc sebesar 5 A yang mengalir pada alat pemanas, mampu
menghasilkan daya listrik sebesar P1. Jika digunakan arus bolak –
balik ac dengan nilai maksimum 5 A, besar daya listrik yang dapat diserap alat
pemanas sebesar P2. Nilai perbandingan P1 dan P2
adalah ...
A. 1 : 2
B. 1 : √2
C. 1 : 1
D. √2 : 1
E. 2 : 1
Soal : 2
Perhatikan
diagram rangkaian RLC seri di bawah ini,
Kuat
arus listrik maksimum dari rangkaian di atas adalah …
A. 1,5 amper
B. 2,0 amper
C. 3,0 amper
D. 3,5 amper
E. 3√2 amper
Soal : 3
Suatu
rangkaian seri RLC dihubungkan dengan sumber tegangan ac sebesar V = (200 sin
100t) volt. Rangkaian tersebut memiliki hambatan murni 600 Ω, induktansi
kumparan 2 H, dan kapasitas kapasitor 10 μF. Besar daya disipasi rangkaian
tersebut adalah …
A. 4 watt
B. 6 watt
C. 8 watt
D. 10 watt
E. 12 watt
Soal : 4
Sebuah
sistem penala radio memiliki rangkaian seri RLC dan dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak – balik. Pada keadaan tertentu, diketahui induktansi induktornya
sebesar (40/ϖ2) mH dan kapasitas kapasitornya 25 μF. Jika pada
keadaan tersebut timbul resonansi, besar frekuensi sumber tegangannya adalah …
A. 0,5 kHz
B. 1,0 kHz
C. 2,0 kHz
D. 2,5 kHz
E. 7,5 kHz
Soal : 5
Perhatikan
gambar di bawah ini,
Pada
keadaan tersebut, nilai yang ditunjukkan voltmeter (V) dan amperemeter (A) pada
rangkaian secara berturut – turut adalah …
A. 0 V ; √2 A
B. 0 V ; 2 A
C. 120 V ; 0 A
D. 60 V ; 0 A
E. 120 V ; √2 A
Uraian
Soal : 6
Suatu
rangkaian seri RLC diketahui memiliki kapasitor 20 μF dan frekuensi resonansi sebesar
1.272 Hz. Tentukan kapasitor yang harus dipasangkan secara paralel dengan
kapasitor pertama agar besar frekuensi resonansinya menjadi 318 Hz.
Soal : 7
Pada
rangkaian arus listrik bolak – balik diketahui R = 8 Ω ; XL = 6 Ω dan XC = 12 Ω.
Jika besar tegangan maksimum generator yang terhubung adalah 150 V. Tentukan
daya disipasi rangkaian.
Soal : 8
Suatu
kumparan jika dihubungkan dengan kutub – kutub sumber arus searah 20√2 V menghasilkan arus
listrik sebesar 4 A. Jika kumparan tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan
ac untuk menghasilkan arus listrik yang sama diperlukan tegangan listrik
sebesar 20√6 V. Jika besar
frekuensi arus bolak – balik 50 Hz. Tentukan besar induktansi kumparan
tersebut.
Soal : 9
Hambatan
listrik sebesar 5√3 Ω dirangkai seri
dengan kumparan yang induktansinya sebesar 0,02 H. Rangkaian tersebut kemudian
dihubungkan pada sumber tegangan ac yang frekuensinya dapat berubah – ubah. Tentukan
frekuensi rangkaian yang dapat membentuk sudut fase antara V dan I sebesar 300.
Soal : 10
Perhatikan
gambar rangkaian seri RLC berikut,
Hitunglah
besar bedapotensial Vab, Vcd, Vbd, dan Vac.
Ulangan Tengah Semester I(Satu) TP 2025/2026
SMA WR SUPRATMAN 2
MEDAN
Tahun Pelajaran :
2025/2026
Semester :
I (Satu)
Mata Pelajaran :
Fisika
Kelas :
XII – SMA
Hari/tanggal :
Waktu :
Pilihan Berganda
Soal : 1
Sebuah
bola konduktor yang bermassa 1 gram dan bermuatan 10 – 4 C
dilepaskan pada ketinggian 60 meter di atas permukaan bumi dalam medan listrik
homogen E = 3 x 104 N/C yang berarah ke atas. Anggap percepatan
gravitasi bumi 10 N/kg. Setelah bergerak 40 m dari keadaan diam, bola tersebut
akan bergerak dengan kecepatan …
A.
20
m/s arahnya ke bawah
B.
40
m/s arahnya ke bawah
C.
20
m/s arahnya ke atas
D.
40
m/s arahnya ke atas
E.
50
m/s arahnya ke atas
Soal : 2
Dua
buah muatan P dan Q masing – masing + 4q dan
– q terpisah pada jarak R. Jika pada titik tertentu medan listrik yang
dihasilkan kedua muatan bernilai nol, maka lokasi titik tersebut terhadap
muatan P adalah …
A.
(1
- √2)R
B.
1,33
R
C.
2R
D. 0,5R
E. 0 atau R
Soal : 3
Sebuah
kapasitor 5 μF diberi muatan dengan baterai 20V lalu diisolasi. Kemudian, kapasitor
dihubungkan secara paralel dengan kapasitor 20 μF yang mula – mula tidak
bermuatan. Besar muatan akhir yang dimiliki oleh kapasitor 5 μF sekarang adalah
… μC
A.
20
B.
40
C.
60
D. 80
E. 100
Soal : 4
Perhatikan
gambar berikut.
Jika A1 dilewati arus 15A, maka arus
yang melewati amperemeter A3 adalah …
A.
3
A
B.
6
A
C.
9
A
D. 12 A
E. 15 A
Soal : 5
Perhatikan
rangkaian berikut.
Sebuah aki dengan GGL = 12V dan hambatan dalam
r = 2 ohm dihubungkan dengan hambatan R = 6𝛀. Jika kutub negatif
aki dihubungkan ke tanah, maka potensial di titik c adalah …
A.
24
V
B.
12
V
C.
6
V
D. 4 V
E. nol
Soal : 6
Alat
pemanas celup yang digunakan untuk mendidihkan sejumlah air memiliki 100W dan
220V. Jika alat tersebut dipasang pada tegangan 110V dan digunakan untuk
mendidihkan sejumlah air yang sama, maka waktu yang diperlukan …
A.
2
kali lebih lama
B.
4
kali lebih lama
C.
6
kali lebih lama
D.
2
kali lebih cepat
E.
4
kali lebih cepat
Soal : 7
Dua
buah resistor sama besar terhubung secara seri dengan sebuah baterai sehingga
daya total yang terdisipasi adalah 10W. Jika kedua resistor tersebut dihubungkan
secara paralel, maka besar daya total terdisipasi adalah …
A.
10W
B.
20W
C.
40W
D. 60W
E. 80W
Soal : 8
Solenoida
dengan panjang 100 cm dan jari – jari 4 cm terdiri atas 1000 lilitan dan
dialiri arus listrik 10 A. Besar fluks magnetik yang menembus permukaan
penampang di bagian tengah solenoida …
A.
3,2
μWb
B.
63,2
μWb
C.
32
mWb
D. 32 μWb
E. 63,2 mWb
Soal : 9
Sebuah
elektron dengan energi kinetik sebesar 5.000 eV memasuki daerah medan magnetik
homogen sebesar 200 gauss yang tegak lurus terhadap geraknya. Jejari lintasan
elektron itu dalam medan magnet B adalah …( 1 eV = 1,6 x 10 – 19 J dan 1 gauss
= 10 – 4 T)
A.
0,12
mm
B.
1,2
mm
C.
12
mm
D. 120 mm
E. 1.200 mm
Soal : 10
Sebuah
toroida dengan jari – jari 20 cm dialiri arus sebesar 5A. Jika induksi magnetik
yang timbul pada sumbu toroida tersebut adalah 1,8 x 10 – 4 T,
banyak lilitan toroida tersebut adalah …
A.
9
lilitan
B.
18
lilitan
C.
24
lilitan
D. 36 lilitan
E. 62 lilitan
Uraian
Soal : 1
Sebatang
kawat berarus listrik dilengkungkan seperti gambar berikut.
Jika jari – jari kelengkungan 50 cm, maka
hitunglah induksi magnetik di pusat kelengkungan. (dalam satuan Tesla)
Soal : 2
Dua
buah kawat lurus panjang sejajar P dan Q masing – masing dialiri arus IP
= 9A dan IQ = 16A seperti gambar berikut.
Tentukan induksi magnetik di titik R.
Soal : 3
Sebuah
kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas 1,3 μF ketika dimuati 0,65 μC dalam
kedua keping tersebut tedapat kuat medan 200 N/C. Berapakah jarak antara kedua
keping tersebut (dalam satuan centimeter).
Soal : 4
Dua
muatan titik masing – masing sebesar 0,05 μC. Tentukan jumlah satuan muatan
dasar pada masing – masing muatan.
Soal : 5
Apabila
suatu konduktor dilewati muatan listrik 3,6C dalam waktu 2 menit. Hitunglah
rapat arus yang mengalir. (A = 0,2 x 10 – 6 m2).
Arus dan Tegangan Bolak – balik ( Pertemuan 1)
Bahan
ajar untuk kelas XII MIPA, pertemuan – 1.
Nama Sekolah :
SMA WR SUPRATMAN 2 MEDAN
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
Semester :
I (Satu)
Kelas :
XII – MIPA
Materi Ajar :
Arus dan Tegangan Bolak – balik
Hari/tanggal :
Waktu :
Guru :
Parulian Simorangkir, S.si., S.Pd
Arus dan Tegangan
Bolak – Balik
Daftar Isi
1.
Arti
Arus dan Tegangan Bolak – Balik.
2. Frekuensi dan Nilai Maksimum
dari Tegangan/Arus Bolak – Balik.
3. Arus dan Tegangan
Sinusoidal.
4. Nilai efektif
5.
Osiloskop
Arti Arus dan
Tegangan Bolak – Balik
Periksalah
tegangan yang tersedia pada stop kontak rumah Anda dengan menggunakan
Galvanometer dan Osiloskop.
Mula
– mula hubungkan kedua lubang stop kontak dengan terminal galvanometer,
kemudian amati apakah jarum galvanometer menyimpang ?. ternyata jarum
galvanometer tidak menyimpang. Seakan tidak ada tegangan atau arus yang keluar
dari stop kontak.
Ulangi
percobaan dengan menghubungkan kedua lubang kontak terminal tegangan atau arus
osiloskop. Amati gambar gelombang tegangan atau arus yang terlihat di layar
osiloskop. Akan terlihat bahwa tegangan berubah secara periodik, seperti
ditunjukkan pada gambar 1.
Akan
berbeda jika kita mengamati arus tegangan searah yang keluar dari baterai
dengan menggunakan galvanometer dan osiloskop. Untuk arus atau tegangan searah,
jarum galvanometer menyimpang. Sedangkan osiloskop akan mengamati perubahan
tegangan atau arus searah ini hanya dalam satu arah saja seperti diperlihatkan
pada gambar 2.
Frekuensi dan Nilai
maksimum dari Tegangan/Arus Bolak – Balik
Dari
gambar 1, terlihat tegangan naik kira – kira 220√2 volt dalam arah positif (+), turun ke nol,
dan naik kembali lagi ke 220√2
volt dalam arah berlawanan ( arah - ). Siklus ini terus berulang – ulang. Satu
siklus memerlukan waktu 1/50 detik, dan waktu ini disebut waktu periode (T)
dari tegangan. Jika satu siklus memerlukan waktu 1/50 detik, maka dalam satu
detik dapat terjadi 50 siklus.
Banyaknya
siklus yang terjadi dalam waktu 1 detik inilah disebut frekuensi dari tegangan.
Dengan demikian hubungan antara frekuensi dengan periode.
Arus dan Tegangan
Sinusoidal
Tegangan
dan arus bolak – balik dihasilkan oleh generator arus bolak – balik.
Dalam
generator, kumparan persegi panjang yang diputar dalam medan magnetik akan
membangkitkan gaya gerak listrik (ggl) sebesar :
Dengan
demikian bentuk arus dan tegangan bolak – balik dapat dituliskan.
Dengan
demikian im dan Vm merupakan arus maksimum dan tegangan
maksimum.
Gambar
3, merupakan kurva berbentuk sinusoidal. Dan merupakan tegangan bolak – balik.
Nilai Efektif
Bentuk
sinusoidal kurva arus/tegangan bolak – balik. Sementara yang ditunjukkan alat
ukur disebut nilai efektif.
Daya
pada tegangan/arus bolak – balik dinyatakan sebagai :
Karena,
Lalu
kedua ruas kiri dan kanan kita kuadratkan.
Karena,
Dengan
demikian hubungan antara harga efektif arus dan tegangan bolak – balik dengan
harga maksimumnya.
Contoh :
Jala
– jala listrik di rumah mempunyai beda tegangan 220V. Sebuah alat listrik
dengan hambatan 40 ohm dipasang pada jala – jala listrik. Hitung :
a) Harga efektif dan maksimum
tegangan.
b) Harga efektif dan
maksimum arus.
Pembahasan
:
Dik
:
Hambatan,
R = 40Ω
Tegangan,
V = 220V
Dit
:
a) Tegangan, Vef
dan Vm ?.
b) Kuat arus, Ief
dan Im ?
Jawab
Bagian a)
ó
V = 220 V
ó
V = Vef = 220V (alat
ukur)
ó
Vm = Vef . √2
ó
Vm = 220√2 V(osiloskop)
Bagian b)
ó
untuk kuat arus Ief :
ó untuk kuat arus Im = Ief.√2
ó Im = 5,5√2
A
Osiloskop
Untuk
keperluan praktis maka alat ukur tegangan, arus, dan hambatan dibuat menjadi
satu dan disebut dengan AVO – meter atau multimeter.
Untuk
mengamati langsung bentuk kurva arus/tegangan bolak – balik, yaitu arus /
tegangan yang berubah – ubah besarnya terhadap waktu disebut osiloskop.
Contoh :
Diagram
di bawah ini menunjukkan suatu bentuk gelombang pada layar sebuah osiloskop sinar
katode ketika suatu tegangan ac dihubungkan ke terminal Y. Penguatan Y diatur
2V/cm dan waktu dasar pada 5 milidetik/cm. Kotak – kotak memiliki panjang 1 cm.
(a) Berapa tegangan
maksimum dari bentuk gelombang.
(b) Berapa frekuensi dari
tegangan ac.
Pembahasan :
Bagian a)
Tegangan
dibaca pada sumbu Y. Dari gambar gelombang terlihat bahwa tegangan maksimum 4
cm dan sumbu Y diatur 2V/cm. Maka kita peroleh tegangan maksimumnya :
Bagian b)
Untuk
membaca periode gelombang, kita cukup melihat dan membaca sumbu – x.
Contoh :
Jika
sketsa di atas diatur ulang, waktu dasar diubah menjadi 10 milidetik/sekon. Maka
tentukan frekuensi tegangan dan gambarkan.
Pembahasan :
Untuk
menghitung frekuensi tegangan, cukup kita perhatikan sumbu – x saja.
Langganan:
Komentar (Atom)










