Tampilkan postingan dengan label FISIKA X. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FISIKA X. Tampilkan semua postingan

SERI 1 SOAL DAN PEMBAHASAN GJB

Soal : 

Buah kelapa dan buah mangga jatuh bersamaan dari ketinggian 
h1 dan h2. Bila h1 : h2 = 2 : 1, maka perbandingan waktu 
jatuh antara buah kelapa dengan buah mangga adalah …

A.    1 : 2                     D. 2 : 1

B.    1 : 2√2                 E. 2√2 : 1

C.    √2 : 1

 

Pembahasan :

 

GAMBARAN SOAL


RUMUS KETINGGIAN




masing – masing buah kelapa dan buah mangga memiliki 

kecepatan awal v0 = 0. Dan perbandingan ketinggian keduanya 
h1 : h2 = 2 : 1.

 

GAMBAR PENYELESAIAN


 


 


 






 


Kunci : C

C. Analisis Kuantitatif Masalah Dinamika Partikel

Daftar Isi : 
  1. Untuk Bidang Datar
  2. Untuk Bidang miring 
  3. Untuk Bidang vertikal
  4. Dua benda terhubung dengan tali

Untuk menganalisis masalah dinamika, sebaiknya anda 
mengikuti langkah – langkah sbb :

1. Anda diwajibkan memahami trend (kecenderungan) 
    benda. Apakah benda diam atau bergerak. Gerak benda 
    yang dimaksud, apakah bergerak naik atau bergerak turun. 
    Trend benda dapat kita dapatin dari soal yang akan diselesai
    kan.
2. Pilahkan benda dengan partikel, sebab jika massa benda tidak 
    dapat diabaikan. Sedangkan massa partikel dapat diabaikan.
3. Gambarkan semua gaya yang bekerja baik pada benda 
    maupun partikel. Dengan mempertimbangkan posisi benda, 
    pada bidang datar atau miring atau bahkan pada bidang 
    vertikal.
4. Untuk mengurangi kesalahan, sebaiknya anda dalam 
    menggambarkan gaya- gaya yang bekerja harus 
    dialkukan secara berurutan. Biasakan menggambar 
    gaya – gaya yang bekerja dimulai dari gaya berat (w), 
    lalu gaya normal (N) benda terhadap bidangnya.
5. Setelah menggambar gaya berat dan gaya normal, 
    lanjutkan menggambarkan gaya trend benda. 
    Apakah trend benda diam atau bergerak.
6. Dalam menggambarkan gaya trend benda, apakah trend 
    bendanya turun atau trend bendanya naik. Pertimbangkan 
    bidang benda, apakah mengandung sudut trigonometri. 
    Dengan pertimbangan agar nilai trigonometrinya jangan 
    salah.
7. Pastikan gambar trend gaya benda dengan baik, 
    kemudian dengan pasti anda akan mdah menentukan 
    arah gaya gesekan benda. Dengan keyakinan gaya 
    gesek yang bekerja apakah gaya gesek statis atau 
    pun gaya gesek kinetis.
8. Mengawali perhitungan, anda harus sudah hafal 
    hukum – hukum Newton. Mulai dari  :
        hukum I Newton (ƩF = 0),
        hukum II Newton (ƩF = m.a)
        hukum III Newton (ƩFAksi = - ƩFReaksi ).
9. Untuk trigonometri sudut, anda wajib menghafalkan 
    sudut – sudut istimewa di bawah ini.

Tabel sudut Istimewa


 







Pada pembahasan kali ini, saya akan tampilkan dalam bentuk 
semua bidang mengandung gaya gesek. Semata – mata 
memudahkan anda, jika dalam soal disebutkan bidang licin, 
anda dapat membuat nilai gaya gesek sama dengan nol 
(fg=0). Apakah gaya gesek statis atau pun gaya gesek 
kinetisnya juga sama dengan nol.
Dan pada pembahasan kali ini juga, saya akan memisalkan 
benda dalam trend bergerak. Dan jika dalam soal disebutkan 
benda dalam keadaan diam, maka anda cukup membuat 
resultan gaya sama dengan nol (ƩF = 0 ).

Untuk Bidang Datar

Benda pada bidang Datar

Tinjau sumbu y :
Karena benda sedang dalam keadaan tidak bergetar dan
karena benda trendnya bergerak, maka kita gunakan
gaya gesek kinetis.

1

Dimana : 

2

Tinjau sumbu x :

3

Ingat usaha sama dengan selisih energi kinetik :

 4

 Subsitusikan persamaan (9) ke dalam persamaan (5) :

5a 

Maka akan kita peroleh nilai percepatan benda, a :

 5b

Untuk Bidang miring :  

benda pada bidang miring


Saat benda tepat akan bergerak, itu berarti masih belum

bergerak atau dalam kondisi diam.

Tinjau sumbu y : 


6a


Karena benda masih diam namun tepat akan bergerak,

maka kita gunakan gaya gesek statis. 


6b

Substitusikan persamaan (1) ke dalam persamaan (2) 


6c




Tinjau sumbu x :

Tinjau sumbu x, maka yang dimaksud sejajar bidang miring

dan benda masih diam ditempat.


6d


Tinjau sumbu x :

Tinjau sumbu x, maka yang dimaksud sejajar bidang miring dan
benda bergerak. Dan pada kondisi ini kita menggunakan gaya
gesek kinetis. 

6e

Kita buka gaya berat,


6f

Berarti kita mendapatkan nilai percepatan benda m meluncur

ke bawah, dan itu akan mengindikasikan jarak yang ditempuh

serta kecepatan akhirnya. 


Jarak turun benda ∆x : 


6h

Untuk Bidang vertikal : 

Lift turun 


benda pada bidang vertikal 1


Lift naik ke atas 

benda pada bidang vertikal 2


Dua benda terhubung dengan tali : 

benda terhubung tali


Anggap sistem bergerak menuju benda B dan katrol licin :

tinjau benda B : 

7a

Tinjau benda A : 

7b



Maka gaya gesek benda A dengan bidang  meja : 

7c


Lalu kita eliminasikan persamaan (2) dengan persamaan (9) : 

7d

Untuk mendapatkan tegangan tali, silahkan anda masukkan nilai

percepatan sistem ke dalam persamaan (2) atau (9).

Pada kedua persamaan tersebut pasti akan kita peroleh nilai

tegangan tali yang sama. 

7e

Jika gesekkan antara benda A dengan bidang meja sama dengan

nol atau licin (μk = 0).

Maka nilai percepatannya, a : 

7f

Tegangan tali, T : 

7g


Kegiatan Belajar dalam Foto

















































PERTEMUAN 3 : HUKUM GRAVITASI NEWTON

  1. Medan Gravitasi 

Ruang di sekitar suatu benda bermassa dimana benda bermassa lainnya dalam ruang tersebut akan mengalami gaya gravitasi”.


MEDAN GRAVITASI

  1. Kuat Medan Gravitasi 

“gaya gravitasi per satuan massa pada suatu massa uji”. 


Pers. percepatan gravitasi



















Percepatan Gravitasi Bumi

Percepatan gravitasi bumi cenderung menurun bila makin jauh dari pusat bumi.



Dimana,

gB = percepatan gravitasi pada jarak h dari permukaan bumi.
gA = percepatan gravitasi pada permukaan bumi.
R = jarak dari pusat bumi. 
h = jarak dari permukaan bumi.

Contoh : 1

Jika percepatan gravitasi bumi pada permukaan Bumi adalah 10 m/s2, maka berapakah percepatan gravitasi pada ketinggian 3/2 R (R = jari – jari Bumi) di atas permukaan Bumi. 


Pembahasan : 


gambar pembahasan contoh : 1




















Perbandingan Percepatan Gravitasi dua planet 


perbandingan percepatan gravitasi


rumus perbandingan percepatan gravitasi 2 planet




Contoh : 2

Percepatan gravitasi pada permukaan bumi adalah 9,8 m/s2. Hitung percepatan gravitasi pada permukaan planet yang memiliki : 

  1. Massa sama, tetapi massa jenis dua kali massa jenis bumi.

  2. Massa jenis sama, tetapi jari – jarinya dua kali jari – jari bumi


Pembahasan : 


bagian a)


pembahasan contoh 2 bagian a1










Maka percepatan gravitasi di planet x,


pembahasan contoh 2 bagian a2

 






Bagian b) 


gambar bagian b


pembahasan bagian 2b


6. Potensial Gravitasi 

“Energi potensial per satuan massa dari sebuah massa uji kecil”


gambar potensial gravitasi



Energi potensial, EP : 


1






Potensial gravitasi, V : 


2














Contoh : 

Yupiter merupakan planet terbesar dari sistem Tata Surya kita yang bermassa 9,56 x 10 – 4 kali massa Matahari. Jarak Matahari dari Yupiter adalah 7,78 x 1011 meter. Hitung : 

  1. Jarak dari Matahari ke titik sepanjang garis antara Matahari dan Yupiter jika resultan kuat Medan gravitasi nol 

  2. Potensial gravitasi di titik ini (anggap G = 6,67 x 10 – 11 Nm2/kg2)

( ambil massa Matahari = 2,0 x 1030 kg)

Pembahasan : 


Bagian a) 


3



Arah medan gravitasi Yupiter g1 ke kiri, kita berikan tanda minus. Dan karena gTot=0 maka bentuk persamaan di atas menjadi. 


4

Maka jarak benda tersebut dari Matahari : 

jarak dari Matahari= 7,78 x 1011-0,23 x 1011

jarak dari Matahari= 7,55 x 1011meter



Bagian b)


Potensial gravitasi di titik medan gravitasinya nol (g = 0) : 


5


Potensial merupakan besaran skalar, sehingga penjumlahannya bersifat penjumlahan aljabar biasa


6