Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kimia XI

Soal : 8 (larutan penyangga)

Gambar
Suatu larutan penyangga terdiri atas asam lemah HA dan garam natriumnya (NaA). Jika konsentrasi asam HA dalam larutan tersebut adalah 0,2 M. Konsentrasi larutan NaA sehingga pH larutan sama dengan pKa, asam HA adalah … A.   0,02 M B.   0,10 M C.   0,20 M D. 1,00 M E.   2,00 M   Pembahasan :   Nilai pH larutan penyangga sama seperti nilai pKa, maka jumlah mol asam dan mol garam berarti sama. Sehingga menghasilkan perbandingan harga pH sama dengan harga pKa.  Kunci : C   

Soal : 11 (larutan penyangga)

Gambar
Anita membuat 500 mL larutan penyangga dari larutan NH 3 0,24M dan NH 4 Cl 0,2 M. Jika pada larutan penyangga tersebut ditambah 0,005 mol NaOH, maka pH larutan menjadi … (Kb NH 3 = 10 – 5 ) A.   9,12 B.   9,34 C.   9,35 D. 9,38 E.   9,62   Pembahasan :   Fase awal, Misalkan volume NH 3 = V 1 dan volume NH 4 Cl = V 2 .   Maka nilai pOH  Fase saat bereaksi,  Maka nilai pOH Kunci : A

Soal : 10 (larutan penyangga)

Gambar
Sebanyak 100 mL larutan suatu asam lemah HA ( ka = 1 x 10 – 5 ) tepat bereaksi dengan 50 mL larutan KOH 0,2M. Jika ke dalam 500 mL larutan asam tersebut ditambahkan 1 gram NaOH, pH larutan yang terbentuk adalah … (Ar Na = 23, O = 16, H = 1). A.   1 B.   2 C.   3 D. 4 E.   5   Pembahasan :  Fase awal, Tepat bereaksi, maka jumlah mol HA sama dengan jumlah mol KOH. Fase setelah pencampuran, Jumlah mol asam, n 1 Maka nilai pH – nya  Kunci : E   

Soal : 9 (larutan penyangga)

Gambar
Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 M yang pH – nya = 3 ditambahkan garam natrium asetat. Sehingga pH – nya menjadi dua kali semula. Garam natrium asetat yang ditambahkan tersebut sebanyak … (ka asam asetat = 1 x 10 – 5 ) A.   1 mol B.   0,1 mol C.   0,01 mol D. 0,001 mol E. 0,0001 mol  Pembahasan :   Fase awal, Jumlah mol asam asetat, n 1 : Fase setelah pencampuran, Nilai pH – nya bertambah 2 kali ( pH = 6 ) Kunci : A 

Soal : 7 (larutan penyangga)

Gambar
Sebanyak 100 mL larutan HCOOH memiliki pH = 3 (Ka = 1 x 10 4 M). Agar dapat diperoleh larutan penyangga dengan pH = 6, maka ditambahkan HCOONa sebanyak … mol. A.   0,1 B.   1,0 C.   5,0 D. 10 E.   20   Pembahasan :   Fase awal, pH = 3 Kedua ruas kiri dan kanan kita kuadratkan Fase akhir, pH = 6   Campuran antara HCOOH dengan HCOONa Kunci : A 

SERI : 10 LARUTAN PENYANGGA

Gambar
Sebanyak 100 mL larutan suatu asam lemah HA(k a = 1 x 10 – 5 ) tepat bereaksi dengan 50 mL larutan KOH 0,2M. Jika ke dalam 500 mL larutan asam tersebut ditambahkan 1 gram NaOH, pH larutan yang terbentuk adalah …(A r Na 23, O = 16 dan H = 1) A.   1 B.    2 C.    3 D.   4 E.    5 Pembahasan :   Volume asam lemah HA, V 1 = 100 mL Molaritas asam lemah HA, M 1 Volume basa KOH, V 2 = 50 mL Molaritas basa KOH, M 2 = 0,2 M  Jumlah mol asam lemah AH dan mol basa KOH   Mol asam lemah AH, n 1 :  Mol basa kuat NaOH, n 3 :  Persamaan reaksi asam lemah HA dengan basa kuat NaOH,  Maka pH larutan penyangga :  Kunci : E 

RANGKUMAN ASAM - BASA

Gambar
Selamat datang di blog saya,  Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman belajar dan mengajar saat di tempat les. Semoga pengalaman ini akan memberikan manfaat besar buat kita semua. Materi yang saya bagikan tentang Asam - Basa, berikut bahasan yang saya bagikan.  Daftar isi :   1. Teori Asam - Basa  2. Klasifikasi Asam - Basa  3. Kuat Asam - Basa  4. Indikator Asam - Basa  Senyawa yang merupakan asam – basa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari – hari. Adapun teori yang mendasari konsep asam – basa adalah sebagai berikut.   1.    Teori Asam – Basa a.    Teori Asam – Basa Arrhenius Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dapat melepaskan ion H + di dalam air, sehingga konsentrasi ion H + dalam air meningkat. Basa adalah zat yang dapat melepaskan ion OH –  di dalam air, sehingga konsentrasi ion OH – dalam air meningkat.   Contoh :     b.    Teori Asam – Basa Bronsted – Lowry Menurut Bronsted – Lowry, asam adalah spesi yang dapat memberikan (donor)