Sistem Tata Surya
1. Matahari
2. Planet
3. Asteroid (Planet Kecil)
Sistem Tata Surya
Sejak ribuan tahun sebelum Masehi,
manusia sudah melakukan banyak penelitian tentang langit dan jagad raya.
Sebelum ditemukan teleskop oleh Galileo Galilei (1564-1642), Ptolomeus
mengajarkan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta atau faham geosentris.
Galileo Galilei dengan teleskopnya menemukan fakta bahwa perubahan bentuk
penampakan Venus, seperti Venus sabit atau Venus purnama sebagai akibat
perubahan posisi Venus terhadap matahari ketika beredar mengitari matahari.
Fakta
tersebut memperkuat teori heliosentris dari Nicolas Copernicus (1473-1543),
yaitu matahari sebagai pusat alam semesta. Para ilmuwan juga menemukan fakta
bahwa bintang terdekat dengan bumi adalah matahari. Sebagai bintang, matahari
dikelilingi oleh planet-planet yang berada didekatnya membentuk suatu sistem
bernama Tata Surya.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang
terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang
mengelilinginya. Tata surya terletak di dalam satu galaksi. Galaksi yang kamu
tempati adalah galaksi Bimasakti. Galaksi Bimasakti disebut juga Milky Way.
a. Matahari
Matahari berupa bola gas yang sangat
besar dan menyebabkan matahari menjadi sangat panas. Suhu di pusat matahari
mencapai 15 juta (15.000.000)0C. Sementara itu, suhu di permukaan
mencapai 6.0000C. Energi sinar matahari ini membantu perkembangan
kehidupan dibumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca bumi. Dampak
matahari terhadap bumi luar biasa dan sudah diamati sejak zaman prasejarah.
b. Planet-Planet
Planet, berasal dari bahasa Yunani yang
berarti pengembara. Planet adalah benda angkasa yang tidak memancarkan cahaya
sendiri, dan beredar mengelilingi matahari. Semula dalam sistem tata surya
terdapat sembilan buah planet. Namun, pada Sidang Umum International
Astronomical Union (IAU) ke-26, pada tanggal 25 Agustus 2006 di Praha,
menetapkan hanya delapan buah planet yang masuk ke dalam sistem tata surya.
Pluto dikeluarkan dalam anggota tata surya.
Planet-planet dalam tata surya dapat
dikelompokkan berdasarkan massanya dan jaraknya ke matahari. Berdasarkan
massanya, dikelompokkan menjadi planet bermassa besar (planet superior) dan
planet bermassa kecil (inferior planet). Planet superior, yaitu Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus, sedangkan planet inferior, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi, dan Mars.
Berdasarkan jaraknya ke matahari,
planet dapat dibedakan atas dua kelompok planet, yaitu planet dalam (planet
interior) dan planet luar (planet eksterior). Planet dalam, yaitu planet-planet
yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak rata-rata
planet bumi ke matahari. Kelompok planet dalam adalah Merkurius dan Venus.
Planet luar, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih
panjang daripada jarak rata-rata planet bumi ke matahari.
Adapun yang termasuk kelompok planet
luar adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Untuk memahami lebih
jauh pelajarilah karakteristik kedelapan planet tersebut.
1) Merkurius,
planet yang ditemukan oleh Mariner
(1975), merupakan planet terkecil kedua sekaligus planet paling dekat dengan
Matahari. Jaraknya yang hanya 57.900.000 km atau 0,39 SA dari matahari membuat
Merkurius memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi, yaitu 4670C.
Merkurius tidak memiliki atmosfer dan tidak memiliki satelit alami.
2) Venus
memiliki ukuran, massa, komposisi, dan
jarak ke matahari yang sama dengan bumi. Namun Venus tidak memiliki lautan dan
hanya ditutupi atmosfer karbondioksida (CO2) yang tipis. Sifat gas
karbondioksida sebagai pemicu efek rumah kaca mengakibatkan Venus memiliki suhu
permukaan 4500C – 4750C, suhu yang mampu untuk melelehkan
timbal. Selain itu, titik-titik asam sulfat (H2SO4) yang
ada pada atmosfer membuat Venus tampak sebagai planet yang berwarna kuning.
Venus dikenal dengan bintang pagi atau bintang timur atau bintang kejora.
3) Bumi
Satu-satunya planet di tata surya yang dapat dihuni.
Atmosfernya terdiri atas nitrogen (N) dan oksigen (O) mampu melindungi manusia
dari bahaya radiasi sinar matahari dan membakar meteor yang jatuh ke bumi. Bumi
berjarak 149.600.000 km atau 1 SA dari matahari. Bumi memiliki satu satelit
yang bernama bulan.
4) Permukaan Mars
Planet yang memiliki suhu –125oC
– 35oC banyak mengandung besi oksida (FeO) membuat Mars tampak
sebagai planet merah. Atmosfer Mars terdiri atas karbondioksida (CO2),
nitrogen (N2), dan argon (Ar). Mars memiliki dua satelit kecil yang
bernama Phobos dan Deimos. Meskipun Mars dicurigai sebagai planet yang
berpenghuni, namun belum ada bukti yang mampu menjelaskan kebenaran hipotesis
tersebut.
5) Yupiter
Sebagai planet terbesar di dalam sistem
tata surya memiliki jarak 778.300.000 km atau 5,20 SA dari matahari. Atmosfer
Yupiter banyak mengandung hidrogen (H2) dan helium (He). Hampir
setiap waktu di permukaan Yupiter selalu terjadi badai, terutama di titik besar
yang tampak berwarna merah. Yupiter memiliki 4 satelit besar dan 63 satelit
kecil. Io yang merupakan satelit Yupiter, memiliki banyak gunung berapi aktif.
6) Saturnus
Merupakan planet terbesar kedua di tata
surya yang terkenal karena keindahan cincin es yang melingkarinya. Cincin
Saturnus tersusun atas es dan batuan yang sangat besar. Saturnus memiliki lebih
dari 47 satelit alami. Salah satu yang terbesar (lebih besar daripada
Merkurius) adalah Titan.
7) Uranus dan Neptunus
Merupakan dua planet gas raksasa yang
ditemukan melalui teleskop. Uranus merupakan planet gas yang berwarna biru
kehijauan dengan awan tebal yang menutupinya. Periode revolusi Uranus terhadap
matahari mencapai 84 tahun. Uranus memiliki orbital yang tidak biasa. Planet
yang memiliki 27 satelit alami ini, memiliki atmosfer yang banyak mengandung
hidrogen (H), helium (He), dan metana (CH4).
8) Neptunus
Merupakan planet gas raksasa yang
berwarna biru karena atmosfernya banyak mengandung hidrogen (H2),
helium (He), dan metana (CH4). Neptunus yang ditemukan pada tahun
1846 ini memiliki 13 satelit alami. Neptunus merupakan planet terjauh dari
matahari. Jaraknya 4.497.000.000 km atau 30,06 SA
c. Planet-Planet Kecil (Asteroid)
Sistem tata surya kita juga memiliki
planet-planet kecil yang dipandang berbeda dengan planet-planet lain karena
orbitalnya tidak jelas. Ceres adalah planet kecil yang letaknya di sabuk
asteroid, sedangkan Pluto dan Eris terletak di sabuk kuiper.
1) Ceres
Ceres yang terletak pada jarak 2.7 SA
dari matahari ini ditemukan pada tahun 1801. Diamater Ceres sekitar 940 km.
Periode Ceres terhadap matahari adalah 4.6 tahun.
2) Pluto
Pluto memiliki jarak 39,2 SA dari
matahari dan periode revolusi selama 248 tahun. Pluto memiliki diamater sekitar
2300 km dan 3 satelit alami. Sejak ditemukan pada tahun 1930 hingga 2006, Pluto
dianggap sebagai bagian dari planet yang ada di dalam sistem Tata surya kita.
Namun kini Pluto sudah dinyatakan bukan lagi bagian dari planet.
Tahukah kamu mengapa Pluto dikeluarkan
dari anggota planet dalam tata surya?
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik