PERTEMUAN - 5 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (SMP)

Induktor Ruhmkorff

Induktor Rumhkorff (kumparan perapian) terdiri dari dua kumparan, yaitu kumparan primer dan sekunder. Kumparan sekunder dililitkan di atas kumparan primer pada inti besi lunak. Sehingga kumparan primer dan inti besi lunak berfungsi sebagai elektromagnet. 



Induktor ruhmkorff dapat kita temukan pada pengapian busi kenderaan bermotor.

Seperti halnya bel listrik, pemutus arus (interuptor) pada induktor Ruhmkorff  berfungsi untuk menghubungkan atau melepaskan kontak arus dari baterai. Terputus atau terhubungnya arus primer dengan cepat menyebabkan medan magnetik pada kumparan primer berubah dengan cepat ( hilang – timbul – hilang – timbul ), dan ini menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) induksi pada kumparan sekunder.

Kumparan sekunder memiliki jumlah lilitan yang sangat banyak dibandingkan jumlah lilitan kumparan primernya. Sehingga kumparan primer hanya mampu menghasilkan tegangan sangat kecil ( secara umum hanya 12 volt), tetapi kumparan sekunder mampu menghasilkan tegangan puluhan ribu volt ( 10 000 volt hingga 20 000 volt).

Tegangan yang tinggi ini dihubungkan ke busi kendereaan bermotor dan menyebabkan terjadinya percikan bunga api pada celah udara diantara elektroda – elektroda busi.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUNAS 6

TUNAS 3

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran Data Berkelompok