Daftar Isi :
B. Bumi Sebagai Planet
1. Rotasi Bumi
2. Revolusi Bumi
C. Bulan Sebagai Satelit Bumi
1. Periode Rotasi Bulan
2. Fase Bulan
3. Gerhana
B. Bumi
sebagai Planet
Rotasi Bumi
Bumi berotasi terhadap porosnya sendiri dengan arah
berlawanan jarum jam dilihat dari angkasa luar.
Periode rotasi adalah 1 hari atau 24 jam
(tepatnya 23 jam 56 menit 4,09 detik).
Akibat rotasi bumi :
a. Pergantian siang dan malam hari
b. Gerak semu harian benda langit
c. Penggembungan di khatulistiwa dan pemempatan
pada kedua kutub.
d. Perbedaan waktu
C. Bulan sebagai Satelit Bumi
Di bulan tida ada atmosfer sehingga menyebabkan :
• Suhu di permukaan bulan dapat berubah sangat cepat.
• Bunyi tidak dapat merambat di bulan
• Langit di bulan tampak hitam kelam
• Bulan tidak ada kehidupan
• Posisi (1)
Fase bulan baru (fase bulan perbani)
Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus.
Dan bulan berada diantara Matahari dan Bumi, posisi ini
disebut aspek konjungsi. Pada posisi ini bagian bulan
yang menghadap bumi tidak terlihat.
• Posisi (2)
Seperempat bagian bulan menghadap bumi, sehingga
bulan kelihatan sabit dan disebut bulan sabit.
• Posisi (3)
Aspek kuartir dan sering disebut Kuartir awal, di sini bulan
kelihatan separuh. Pada posisi ini, garis hubung Matahari –
bumi tegak lurus dengan garis hubung Bulan – bumi.
• Posisi (5)
Fase bulan purnama, seluruh bagian bulan yang menghadap
bumi kelihatan dari bumi. Sehingga bulan kelihatan bulatan
penuh disebut bulan purnama. Dan disebut posisi ini sebagai
aspek oposisi.
Sehingga ada empat fase bulan, yakni :
sabit, setengah bulat, benjol, dan purnama.
Sementara itu ada tiga aspek bulan, yaitu :
aspek konjungsi, aspek kuartir, dan aspek oposisi.
Gerhana bulan disebabkan oleh bayangan bumi yang
menutupi sinar matahari menuju ke bulan.
Dan ini terjadi ketika bulan berada pada simpul selama
bulan purnama.
Pada saat ini bulan masuk ke dalam umbra bumi.
Urutan gerhana bulan :
(1) Bulan purnama
(2) Gerhana penumbra
(3) Gerhana sebahagian
(4) Gerhana total
(5) Gerhana sebahagian
(6) Gerhana penumbra
(7) Bulan purnama lagi
Lama terjadinya gerhana bulan seperti ini dapat berlangsung
sampai 6 jam. Akan tetapi, gerhana bulan total yang paling
lama, kira – kira 1 jam 45 menit.
Dalam setahun pada suatu tempat mungkin terjadi gerhana
bulan sampai 3 kali. Sebaliknya, mungkin saja dalam setahun
tidak terjadi satu kali pun gerhana bulan.
Disebabkan oleh bayangan bulan yang menutupi sinar Matahari
yang menuju ke bumi. Ini terjadi ketika bulan berada di simpul
atau dekat dengan simpul selama bulan baru (bulan perbani)
dan pada siang hari.
Pada posisi (3),
permukaan bumi ditutupi oleh umbra bulan maka terjadilah
Gerhana Matahari Total. Gerhana Matahari Total (gelap total)
terjadi karena tidak ada sinar Matahari yang sampai ke bumi
walaupun pada saat siang hari.
Posisi (2) dan (4),
permukaan bumi ditutupi oleh penumbra bulan dan terjadi
gerhana matahari parsial.
Pada posisi (1) dan (5),
jika suatu daerah hanya
ditutupi oleh perpanjangan umbra bulan, disebut dengan
gerhana cincin.
berbagi kepada sesama rekan guru, terutama guru IPA - Fisika.
Dan buat ananda yang berkunjung ke blog saya ini, mendapat
tambahan pengetahuan yang lebih baik, terima kasih.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik