Hukum
Newton
Menurut
Filusf Yunani, Aristoteles mengatakan, bahwa gerak selalu disebabkan oleh gaya
( apakah gaya tarik atau gaya dorong). Gerobak bergerak karena ditarik oleh
seekor kuda, kapal layar bergerak karena didorong oleh angin. Jadi, gera benda
selalu disebabkan oleh gaya luar yang bekerja pada benda. Lalu jika benda yang
bergerak tidak ada lagi gaya luar yang bekerja benda akan kembali kekeadaannya
semula diam.
Hukum
I Newton
“Jika
resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula – mula
diam akan terus diam (mempertahankan keadaan diam ), sedangkan jika benda mula
– mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap ( mempertahankan
geraknya)”.
Dari rumusan hukum I Newton tersebut ada dua kemungkinan yang dialami benda.
1. Memang bendanya sama sekali diam atau mengalami
kesetimbangan statis.
2. Bendanya bergerak dengan kelajuan konstan atau mengalami
kesetimbangan rotasi.
Contoh 01:
Berikut gambar menunjukkan benda dalam keadaan diam tanpa pengaruh gaya dari luar terhadap benda (ΣF = 0).
Contoh 01, menjelaskan jumlah resultan yang bekerja pada benda sama dengan nol (ΣF = 0). Sehingga benda tetap diam ditempatnya. Perhatikan bola yang diletakkan di atas tembok, bola tidak bergerak ke kiri atau pun ke kanan. Atau bahkan tidak naik ke atas atau turun ke bawah.
Bola
disebut dalam diam atau (setimbang statistik).
Contoh
02 :
Berikut
contoh benda yang bergerak di tempat namun tidak berpindah.
Perhatikan dinamo
di bawah ini.
Ketika
dinamo dihubungkan dengan sumber baterai, dinamo diam ditempat. Akan tetapi
sumbu batang dinamo akan berputar.
Contoh
03 :
Pada
sebuah pesawat terbang bekerja empat gaya seperti ditunjukkan
pada gambar di
bawah ini.
a) Apakah gaya – gaya vertikal seimbang
b) Apakah gaya – gaya mendatar seimbang
c) Tentukan resultan gaya yang bekerja pada pesawat tersebut.
Pembahasan :
Bagian a)
Arah vertikal = sumbu y,
Terlihat,
resultan gaya pada sumbu y sama dengan nol.
Itu artinya pesawat dalam keadaan
setimbang.
Bagian
b)
Gaya
yang bekerja pada sumbu x,
Terlihat,
besarnya resultan yang bekerja sama dengan 5 N.
Itu artinya pesawat terdorong /
maju ke depan dengan gaya 5 N.
Bagian
c)
Resultan
gaya totalnya (mirip dengan perhitungan Phytagoras),
Besarnya
sama dengan besar resultan gaya pada sumbu mendatarnya
(sumbu – x) dan arahnya
sama dengan arah sumbu - x.
Inersia ( Kelambaman)
Sifat
benda yang cenderung mempertahankan sifat geraknya. Sehingga hukum I Newton
juga dikenal dengan hukum Kelembaman. Yang dimaksud dengan Inersia, jika benda
awalnya bergerak maka benda tersebut akan mempertahankan sifat geraknya. Begitu
juga, jikaawalnya benda diam, maka benda akan berusaha mempertahankan sifat
diamnya.
Saat
kertas ditarik dengan cepat, botol kosong tidak terjatuh.
Karena botol akan
mempertahankan sifat diamnya, artinya botol akan
mempertahan kelembamannya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik