RANGKAIAN LISTRIK 1

Berikut ini merupakan bahan ajar tentang arus listrik searah. 

Untuk kelas IX SMP, berisi 10 contoh soal disertai dengan
pembahasannya. Semoga pengalaman berbagi ini dapat 
bermanfaat buat kita semua.

 

Daftar Isi :
Nomor 01 : Rangkaian Majemuk paralel – seri
Nomor 02 : Rangkaian Majemuk seri – paralel  
Nomor 03 : Rangkaian Majemuk (cerita)
Nomor 04 : Menganalisa nyala lampu
Nomor 05 : GGL listrik

 

Nomor : 01
Ada tiga buah resistor yang identik masing – masing 
R1, R2, dan R3. Besar resistan ketiga resistor adalah 
160 kilo ohm. 



Maka besar hambatan ekivalen rangkaian adalah …

A.  80 K

B.  100 K

C.  160 K

D. 240 K

 
Pembahasan : nomor 01
 
Langkah pertama kita menghitung nilai paralel antara 
R2 dan R3


Langkah kedua yang merupakan langkah terakhir, 
kita serikan Rp yang kita peroleh di atas dengan R1


Hasil RS yang kita peroleh merupakan hambatan ekivalen 
atau hambatan total.
 
Kunci : D
 
Nomor : 02
Hitunglah nilai hambatan pengganti dari rangkaian resistor 
campuran berikut. 


A.  Sepertiga R

B.  Dua per tiga R

C.  R

D. Enam per lima R

 

Pembahasan : Nomor 02
 
Langkah pertama,
Serikan hambatan R1 dengan R2



Langkah kedua,
Merupakan langkah terakhir, 


Kunci : D

 
Nomor : 03
Sebuah rangkaian praktikum Fisika, disusun dengan rangkaian paralel memiliki tahanan sebesar 56 ohm dan 33 ohm. Dalam rangkaian tersebut terdapat sebuah tahanan yang tersusun dengan rangkaian seri dengan besar hambatan 47 ohm. Berdasarkan kasus tersebut, maka besar hambatan total … ohm.

 

Pembahasan : Nomor 03

 

Langkah pertama,

Cermati kalimat yang menyatakan disusun paralel sebesar 56 ohm dan 33 ohm. Berarti hambatan 56 dan 33 disusun paralel. Sehingga kedua hambatan terlebih dahulu kita hitung nilai paralelnya.


Langkah kedua, merupakan langkah terakhir.

Cermati kalimat rangkaian seri dengan besar hambatan 47 ohm. Itu artinya nilai RP yang kita peroleh sebelumnya. Kita serikan dengan 47, dan akhirnya kita menyelesaikan soal.




Nomor : 04
Tiga lampu identik dirangkai dengan menggunakan saklar dan sebuah baterai, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.


Apa yang akan terjadi pada nyala lampu A dan C 

ketika saklar ditutup ?

A.  Lampu A dan B menjadi lebih terang

B.  Lampu A lebih terang, B meredup

C.  Lampu A akan menyala tetap sama, C meredup

D. Lampu A dan B meredup

 

Pembahasan : Nomor 04

 

Langkah pertama,

Misalkan saja kuat arus totalnya (ITot = 2A). 

Penetapan 2A berdasarkan cabang yang dimiliki rangkaian.



Langkah kedua,

Analisa nyala lampu berdasarkan kuat arus yang melintasi lampu A dan C, saat saklar masih dalam keadaan terbuka. Berarti nyala lampu A dan C sama, sebab dilalui besar arus listrik yang sama. Karena ketiga lampu A, B, dan C disebutkan identik.
 
Langkah ketiga, (langkah terakhir)
Analisa nyala lampu setelah saklar dihubungkan, itu artinya kuat arus pada titik percabangan lampu B dan C menjadi terbagi. Baik lampu B maupun lampu C, sama – sama kebagian 1A. Sedangkan lampu A 
masih dilalui kuat arus yang besarnya tetap sama. Dan dapat disimpulkan nyala lampu A tetap, sedangkan nyala lampu C meredup.
 
Kunci : C  
 
Nomor : 05
Perhatikan gambar rangkaian berikut. 


Kuat arus listrik yang mengalir melalui rangkaian adalah …

A.  1,5 amper

B.  1,0 amper

C.  0,75 amper

D. 0,50 amper

 

Pembahasan : Nomor 05
 
Kita terlebih dahulu menghitung hambatan lampu, 


Kuat arus yang melalui rangkaian, 




Kunci : D 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUNAS 6

TUNAS 3

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran Data Berkelompok