Sabtu, 22 Januari 2022

SOAL DAN PEMBAHASAN UAS FISIKA KELAS VIII SMP 2021 / 2022

 





PERTEMUAN - 5 : "GAYA Lorentz"



PERTEMUAN - 2 MAGNET

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi materi ajar tentang klasifikasi magnet. Setelah pada Pertemuan - 1 Magnet lalu, kita mempelajari pengertian tentang magnet dan sedikit telah 
menyinggung klasifikasi magnet. Pada kesempatan kali ini kita 
sedikit  lebih mendalam tentang klasifikasi magnet beserta bahan magnet. Berikut pembahasannnya, 

Daftar isi : 
1. Klasifikasi Bahan Magnet 
2. Kegiatan Praktikum
3. Klasifikasi Magnet 
4. Konsep Kutub Magnet 
5. Bentuk - bentuk Magnet 



SIFAT – SIFAT MAGNET

1. Klasifikasi bahan berdasarkan daya magnet

Benda – benda yang ada di sekitar kita dapat dikelompokkan 

dalam 3 klasifikasi berdasarkan sifat daya magnet.

a. Ferromagnetik

Bahan yang ditarik magnet dengan kuat atau bahan yang 
bersifat magnet kuat
Contoh :
· Baja
· Besi
· Nikel
· Kobalt
· Seng (murni)
· Dan lain sebagainya

b. Paramagnetik
Bahan yang ditarik magnet dengan lemah atau bahan yang 
bersifat magnet lemah.
Contoh :
·  Tembaga
·  Aluminium
·  Atap seng
·  Dan lain – lain

c. Diamagnetik
Bahan yang sama sekali tidak ditarik magnet atau bahan 
yang tidak bersifat magnet.
Contoh :
· Kayu
· Karet
· Plastik

Kegiatan 1 :
Judul : Menggolongkan sifat Magnet
Tujuan : Menggolongkan benda – benda bersifat magnet
Alat dan Bahan :
Sebuah magnet batang dan benda – benda di sekitar kamu yang 
terbuat dari besi (misalnya paku), baja ( misalnya pisau cukur), 
nikel, kobalt, tembaga (misalnya kawat listrik), aluminium, plastik, 
dan karet.

Langkah – langkah kerja :
1. Dekatkan salah satu ujung dari magnet batang ke benda – benda 
    tersebut secara bergantian satu per satu.
2. Amati benda – benda mana yang ditarik dan benda mana yang 
    tidak ditarik oleh magnet batang.
3. Isilah hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini dengan 
    memberikan tanda centang () dan yang tidak ditarik 
    magnet dengan tanda silang (X).

Tabel Pengamatan :

 PERTEMUAN - 2 MAGNET TABEL 1
 

Pertanyaan :
Tentukan sifat – sifat kemagnetan benda
 .........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
.........................................................................................
..........................................................................................
...................................................................................


3. Magnet keras dan magnet lunak
Bahan – bahan magnetik (Ferromagnetik) masih digolong lagi 
sebagai magnet keras (permanen/kuat) dan magnet lunak 
(sementara). Tergantung kemampuan bahan menyimpan 
sifat magnetiknya.

Bahan – bahan yang tergolong magnet keras/kuat/permanen :
· Baja
· Alcomax (logam paduan besi)
· Pita kaset lama (baja tipis)

Bahan yang tergolong dengan magnet keras oleh karena 
untuk menjadikannya sebuah magnet sangat sukar sekali. 
Akan tetapi jika bahan ini sudah menjadi magnet, 
akan mampu menyimpan sifat magnet untuk jangkan yang 
cukup lama.

Bahan yang tergolong dengan magnet lunak :
· Besi
· Mumetal (logam paduan nikel)

Bahan yang tergolong magnet lunak, mudah membuatnya 
menjadi magnet dan sifat magnetnya tidak bertahan lama.

4. Konsep kutub Magnet

PERTEMUAN - 2 MAGNET 1


Pada magnet, daya tarik paling kuat pada sebuah magnet terdapat pada bagian ujung magnet yang disebut kutub. Garis gaya magnet keluar ari kutub Utara (U) dan masuk dari kutub Selatan (S).

5. Bentuk – bentuk magnet :

PERTEMUAN - 2 MAGNET 2


Kutub magnet yang sejenis akan tolak – menolak dan yang 
berbeda jenis kutub magnet akan tarik – menarik.

PERTEMUAN - 2 MAGNET 3

 

PERTEMUAN - 5 MAGNET

Pada kesempatan kali ini kita akan berbagi materi tentang Gaya 
Lorentz yang merupakan gaya yang ditimbulkan oleh sebuah magnet. 
Berikut akan kita bahas beberapa pokok bahasan yang berkaitan 
dengan gaya Lorentz. 

Daftar isi : 
1. Defenisi Gaya Lorentz
2. Aturan Telapak Tangan Kanan 
3. Penerapan Gaya Lorentz
    3.1. Pengeras suara 
    3.2. Motor Listrik 
    3.3. Galvanometer 

C.   Gaya Lorentz


1. Mengamati Gaya Lorentz

Oerstead menyatakan bahwa penghantar berarus listrik yang 
sengaja diletakkan di daerah medan magnetik akan 
mengalami suatu gaya, yang disebut dengan gaya Lorentz.

PERTEMUAN - 5  MAGNET 1


Kesimpulan,
Gaya lorentz berbanding lurus dengan kuat medan magnet(B), 
kuat aruslistrik(i) dan panjang kawat (l).
 
2. Aturan telapak tangan kanan

PERTEMUAN - 5  MAGNET 2




Contoh 01:

Seutas pita aluminium 10 cm diberi aliran arus listrik 1,5 A 
yang berada di ruang Utara – Selatan magnet ladam 2,0 T. 
Pita aluminium akan loncat ke atas akibat dorongan gaya 
sebesar … N.
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,3
D. 0,4

Pembahasan :

Gaya yang membuat pita aluminium melompat, F :

PERTEMUAN - 5  MAGNET

Kunci : C 

3. Penerapan Gaya Lorentz
Prinsip timbulnya gaya lorentz pada kawat penghantar berarus 
listrik dapat dimanfaatkan pada berbagai alat yang dapat 
mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Seperti motor 
listrik, loud speaker, galvanometer, dan lain sebagainya. 

a) Pengeras suara
PERTEMUAN - 5  MAGNET 3


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Komponen dasar pengeras suara terdiri dari tiga bagian, 

yaitu :

· Kerucut kertas
· Kumparan suara (silinder yang dikitari kawat tembaga)
· Magnet permanen berbentuk silinder 
    (kutub Utara di tengah dan dikelilingi oleh 
    kutub Selatan)

Kerucut kertas dipasang sedemikian rupa sehingga dapat 
bergetar maju mundur. Ketika bergetar, kerucut mendorong 
dan menarik partikel udara sekitarnya (depan) sehingga 
menciptakan gelombang – gelombang bunyi. 
Maju mundurnya kerucut kertas, merupakan prinsip dari 
gaya Lorentz. Sebab arus bolak – balik menyebabkan kerucut 
kertas bergerak maju mundur mengikuti frekuensi arus ac.

b)  Motor listrik

Alat yang mengubah energi listrik menjadi 
alat gerak (berputar).

 

PERTEMUAN - 5  MAGNET 5

Prinsip motor listrik dc :
“Jika arus listrik dari batu baterai dilewatkan melalui dua 
penghantar tembaga yang terdapat diantara dua kutub magnet 
(Utara – Selatan). Kawat penghantar yang dimaksud adalah loop kumparan. Maka loop kawat penghantar akan mengalami gaya 
Lorentz ke atas dan ke bawah secara periodik (bergantian). 
Sehingga gaya Lorentz akan memutar loop. Loop tidak akan 
berputar secara terus menerus, sebab akan dapat memelintir 
kawat – kawat penguhubung pada baterai. Tepatnya setelah 
setengah putaran, arus listrik dalam loop akan berbalik arah”.

Loop dapat dibuat berputar terus dengan menghubungkan 
ujung tiap loop dengan setengah lingkaran keping tembaga. 
Setengah lingkaran keping tembaga ini disebut cincin belah 
atau komutator.

Untuk menghasilkan efek putaran lebih kuat pada kumparan, 
dapat dilakukan dengan cara :
1)     Menaikkan kuat arus masuk ke dalam loop
2)     Menggunakan magnet permanen yang lebih kuat
3)     Menambah jumlah lilitan kumparan (loop)
4)     Menggunakan kumparan yang lebih besar
5)     Melilitkan kumparan pada inti besi lunak

Penerapan gaya Lorentz pada motor listrik paling banyak kita 
jumpai dalam kehidupan kita sehari – hari, misalnya :
·  Mesin cuci elektronik ( 3 motor listrik )
·  Bor listrik
·  Pengering rambut
·  Kereta api super cepat ( kecepatan diatas 200 km/jam)
·  Motor listrik

c) Galvanometer
Galvanometer adalah alat ukur yang digunakan untuk 
mendeteksi adanya arus listrik. Amperemeter dan Voltmeter mengandung galvanometer. Dan prinsip kerja Galvanometer 
sama seperti motor listrik, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorentz yang sama besar namun arahnya berlawanan.

Pengikut