PERTEMUAN - 3 MAGNET

     "TEORI KEMAGNETAN"

      Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman belajar 
    tentang teori Kemagnetan. Dilanjutkan dengan teori pembuatan 
    magnet. Melalui magnet elementer yang ditunjukkan sebuah 
    anak panah. Pangkal anak panah sebagai (gambaran) kutub 
    Selatan dan ujung panah (gambaran) kutub Utara. 
    
    Daftar isi : 
    1. Teori Kemagnetan 
    2. Metode Pembuatan magnet
    3. Aturan Tangan Kanan
    4. Tehnik Menghilangkan sifat Magnet  
    5. Tehnik Menyimpan Magnet 

    1. Teori Kemagnetan
    Setiap benda pasti memiliki penyusun benda tersebut dalam 
    satu – kesatuan yang bulat dan utuh. Demikian juga untuk 
    magnet, disusun oleh partikel terkecilnya yang disebut dengan 
    magnet elementer. Sehingga sebuah magnet besar dapat 
    disimpulkan disusun oleh magnet – magnet elementer. 

PERTEMUAN - 3 MAGNET  1

Sebuah magnet disusun oleh magnet elementer, dengan rapi 
    dan teratur dalam pola Selatan dan Utara.

PERTEMUAN - 3 MAGNET  2

Sebuah bahan magnet juga disusun oleh magnet elementer, 
akan tetapi susunan magnet elementernya tidak rapi dan tidak 
teratur. Dari kedua gambar di atas terlihat perbedaan magnet 
elementer yang terdapat pada sebuah magnet dengan 
sebuah bahan magnet (belum menjadi magnet).

PERTEMUAN - 3 MAGNET  3

    Batang besi dengan tampilan magnet elementer yang belum 
    beraturan dililitin kawat penghantar. Masih terlihat belum teratur menunjukkan besi tersebut belum menjadi magnet. 

  PERTEMUAN - 3 MAGNET  4

Batang besi dengan tampilan magnet elementer 
yang teratur menunjukkan besi kini sudah menjadi sebuah 
magnet. 

2. Metode Pembauatan, Menghilangkan, 
    dan Menyimpan Magnet

Metode Pembuatan Magnet
Membuat bahan magnetik menjadi sebuah magnet pada 
prinsipnya adalah bagaimana merubah magnet elementer 
dari tidak teratur menjadi beraturan. Membuat bahan 
magnet menjadi magnet dapat dilakukan dengan tiga 
metode berikut.

a) Menggosok
Menggosok bahan magnet dengan sebuah magnet dengan 
waktu yang cukup lama, dengan pola yang teratur, 
dan tidak boleh terjedah (harus kontinu). Perhatikan gambar 
pembuatan magnet dengan menggunakan metode menggosok 
berikut. Dan perhatikan tiap ujung bahan magnet beserta ujung 
(kutub) magnet yang digunakan unutuk menggosok.

PERTEMUAN - 3 MAGNET  5


PERTEMUAN - 3 MAGNET  6

b) Induksi
Merubah bahan magnetik menjadi magnet dengan 
menggunakan metode induksi, harus dilakukan dengan 
mendekatkan bahan magnet ke magnet. Perlu diingat 
kondisi antara magnet dengan bahan magnet tidak 
boleh bersatu (menempel), dan dilakukan dalam waktu 
lama. Maka bahan magnet akan berubah menjadi 
sebuah magnet, seperti gambar di bawah ini.

PERTEMUAN - 3 MAGNET  7

Setelah selesai, bahan magnetik akan memiliki kutub, 
X = Kutub Selatan dan Y = kutub Utara.

c) Elektromagnetik
Metode pembuatan magnet dengan cara melilitkan kawat 
penghantar sedemikianrupa, kemudian dialiri arus listrik 
dc (searah), seperti gambar di bawah ini.

PERTEMUAN - 3 MAGNET  8

Aturan tangan kanan :

PERTEMUAN - 3 MAGNET  9


Menghilangkan sifat Magnet

Sifat magnet pada logam dapat hilang oleh karena pemanasan 
atau pemukulan. Untuk proses pemanasan, logam akan 
mengalami pemuaian hingga magnet elementer yang semula 
teratur berubah menjadi tidak beraturan. Hal yang sama terjadi 
juga bila dilakukan pemukulan terhadap magnet. 
Dimana magnet elementernya mengalami cacat sehingga 
sifat magnetnya akan hilang.

Cara menyimpan magnet

Untuk menyimpan magnet, anda harus memperhatikan tiga 
alasan di bawah ini.
(1) Jauhkan dari medan listrik
(2) Jangan dipanaskan
(3) Simpan magnet dengan cara berpasangan, artinya kutub 
    magnet ditutup dengan jenis kutub berbeda, lihat gambar 
    di bawah ini.
PERTEMUAN - 3 MAGNET  10


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Cara menyimpan magnet
(1) Simpan magnet batang secara berpasangan dengan 
    kutub – kutub tidak sejenis saling berseberangan.
(2) Jauhkan dari medan listrik
(3) Jangan dipanaskan 

PERTEMUAN - 3 MAGNET  11

Gambar 8 menjelaskan cara menyimpan magnet agar sifat 
magnetnya tetap dapat dipertahankan. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUNAS 6

TUNAS 3

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran Data Berkelompok