"TEORI KEMAGNETAN"
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman belajar
tentang teori Kemagnetan. Dilanjutkan dengan teori pembuatan
magnet. Melalui magnet elementer yang ditunjukkan sebuah
anak panah. Pangkal anak panah sebagai (gambaran) kutub
Selatan dan ujung panah (gambaran) kutub Utara.
Daftar isi :
1. Teori Kemagnetan
2. Metode Pembuatan magnet
3. Aturan Tangan Kanan
4. Tehnik Menghilangkan sifat Magnet
5. Tehnik Menyimpan Magnet
1. Teori Kemagnetan
Setiap benda
pasti memiliki penyusun benda tersebut dalam
satu – kesatuan yang bulat dan
utuh. Demikian juga untuk
magnet, disusun oleh partikel terkecilnya yang
disebut dengan
magnet elementer. Sehingga sebuah magnet besar dapat
disimpulkan disusun oleh magnet – magnet elementer.
dan teratur dalam pola Selatan dan Utara.
akan tetapi susunan magnet elementernya tidak rapi dan tidak
teratur. Dari kedua gambar di atas terlihat
perbedaan magnet
elementer yang terdapat pada sebuah magnet dengan
sebuah bahan
magnet (belum menjadi magnet).
Batang besi dengan tampilan magnet elementer yang belum
beraturan dililitin kawat penghantar. Masih terlihat belum teratur menunjukkan
besi tersebut belum menjadi magnet.
Batang besi dengan tampilan magnet elementer
yang teratur menunjukkan besi kini sudah menjadi sebuah
magnet.
2. Metode Pembauatan, Menghilangkan,
dan Menyimpan Magnet
Metode Pembuatan Magnet
Membuat bahan
magnetik menjadi sebuah magnet pada
prinsipnya adalah bagaimana merubah magnet
elementer
dari tidak teratur menjadi beraturan. Membuat bahan
magnet menjadi
magnet dapat dilakukan dengan tiga
metode berikut.
a) Menggosok
Menggosok bahan
magnet dengan sebuah magnet dengan
waktu yang cukup lama, dengan pola yang teratur,
waktu yang cukup lama, dengan pola yang teratur,
dan tidak boleh terjedah (harus kontinu). Perhatikan
gambar
pembuatan magnet dengan menggunakan metode menggosok
berikut. Dan
perhatikan tiap ujung bahan magnet beserta ujung
(kutub) magnet yang digunakan
unutuk menggosok.
b) Induksi
Merubah bahan magnetik menjadi magnet
dengan
menggunakan metode induksi, harus dilakukan dengan
mendekatkan bahan
magnet ke magnet. Perlu diingat
kondisi antara magnet dengan bahan magnet tidak
boleh bersatu (menempel), dan dilakukan dalam waktu
lama. Maka bahan magnet
akan berubah menjadi
sebuah magnet, seperti gambar di bawah ini.
X = Kutub Selatan dan Y = kutub Utara.
c) Elektromagnetik
Metode pembuatan magnet dengan cara
melilitkan kawat
penghantar sedemikianrupa, kemudian dialiri arus listrik
dc
(searah), seperti gambar di bawah ini.
Menghilangkan sifat Magnet
Sifat magnet
pada logam dapat hilang oleh karena pemanasan
atau pemukulan. Untuk proses pemanasan, logam akan
atau pemukulan. Untuk proses pemanasan, logam akan
mengalami pemuaian hingga magnet elementer yang semula
teratur berubah menjadi tidak beraturan. Hal yang sama terjadi
juga bila
dilakukan pemukulan terhadap magnet.
Dimana magnet elementernya mengalami cacat
sehingga
sifat magnetnya akan hilang.
Cara menyimpan magnet
Untuk menyimpan
magnet, anda harus memperhatikan tiga
alasan di bawah ini.
alasan di bawah ini.
(1) Jauhkan
dari medan listrik
(2) Jangan
dipanaskan
(3) Simpan
magnet dengan cara berpasangan, artinya kutub
magnet ditutup dengan jenis kutub
berbeda, lihat gambar
di bawah ini.
Cara menyimpan magnet
(1) Simpan magnet batang secara berpasangan dengan
kutub – kutub tidak sejenis saling berseberangan.
(2) Jauhkan dari medan listrik
(3) Jangan dipanaskan
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik