Senin, 09 Oktober 2023

SERI - 1 SPLDV SMP

Bab 5

Sistem Persamaan 
Linear Dua Variabel (SPLDV)




 

 

 

 




Menyelesaikan Permasalahan 
Berkaitan dengan SPLDV
Soal yang hendak diselesaikan, terlebih dahulu 
disederhanakan dan diubah ke bentuk model 
matematika. Setelah menjadi SPDLV, 
baru permasalahan dapat diselesaikan baik 
menggunakan metode subtitusi 
maupun menggunakan metode eliminasi.
 
Soal – soal ini dikutip dari buku 
Mandiri Matematika 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, 
halaman 75 sampai dengan 
halaman 76.
 
Bagian 5.6 Menyelesaiakan Soal Cerita

Nomor : 56      
Jumlah dua bilangan cacah sama dengan 37, 
sedangkan selisihnya sama dengan 7. 
Hasil kali kedua bilangan itu adalah …
A. 330
B. 300
C. 289
D. 270

 

Pembahasan :

Nomor : 57    
Uang Irna sama dengan 3/2 uang Tuti. 
Jika jumlah uang mereka Rp 35.000 maka 
uang Irna adalah …
A.  Rp 24.000
B.  Rp 21.000
C.  Rp 18.000
D. Rp 14.000

Pembahasan :

Nomor : 58    
Sebuah pecahan bernilai 5/6. Jika pembilang 
dan penyebut masing – masing dikurangi 6, 
maka nilainya menjadi ¾. Selisih pembilang 
dan penyebut pecahan tersebut adalah …
A.  5
B.  4
C.  3
D. 2

Pembahasan :
58 
 
Nomor : 59    
Sebuah persegi panjang memiliki panjang 1 cm 
lebih dari 2 kali lebarnya. Jika keliling persegi 
panjang 44 cm, maka panjang persegi panjang 
itu adalah …
A.  12 cm
B.  13 cm
C.  14 cm
D. 15 cm

Pembahasan :
 
 
Nomor: 60
Umur Indra 3 tahun lebih muda dari umur Dedi. 
Jika jumlah umur mereka 19 tahun, maka 4 tahun 
yang akan datang perbandingan umur Indra dengan 
Dedi adalah …
A.  4 : 5
B.  3 : 5
C.  3 : 4
D. 2 : 3

Pembahasan :

Nomor : 61
Dua buku dan 1 pensil dibeli dengan harga 
Rp 6.000. Jika harga 2 buku dan 3 pensil 
adalah Rp 9.000, maka harga 1 buku adalah …
A.  Rp 2.200
B.  Rp 2.250
C.  Rp 2.400
D. Rp 2.500

Pembahasan :

Nomor : 62
Harga 3 buah penghapus sama dengan harga 
1 buku. Jika harga 4 buku dan 3 penghapus adalah 
Rp 12.000, maka harga 1 buah penghapus adalah …
A.  Rp 600
B.  Rp 750
C.  Rp 800
D. Rp 1.000

Pembahasan :

Nomor : 63
Harga 7 kg terigu dan 2 kg telur sama dengan 
Rp 24.500. Oleh karena uangnya tidak cukup, 
Bu Retno hanya membeli 4 kg terigu dan 2 kg 
telur seharga Rp 20.000. Harga 2 kg telur yang 
dibeli Bu Retno adalah …
A.  Rp 14.500
B.  Rp 14.000
C.  Rp 13.000
D. Rp 12.500

Pembahasan :
 
Nomor : 64
Satu tahun lalu umur Budi 2 kali umur Andri, 
sedangkan 2 tahun yang akan datang umur 
Andri adalah 2/3 umur Budi. 
Umur Andri sekarang adalah …
A.  7 tahun
B.  6 tahun
C.  5 tahun
D. 4 tahun

Pembahasan :
64 
 
Nomor : 65
Dalam sebuah keluarga, setiap anak pria mempunyai 
saudara laki – laki sebanyak saudara perempuannya, 
sedangkan setiap anak wanita mempunyai saudara 
perempuan sebanyak 2/3 saudara laki – lakinya. 
Banyak anak dalam keluarga itu adalah …
A.  12 anak
B.  11 anak
C.  10 anak
D.    9 anak

Pembahasan :

Nomor : 66
Diketahui p dan q bilangan bulat dengan perbandingan 
p : q = 5 : 3. Nilai p dikurang 7  sama dengan q 
ditambah 1. Nilai p + q = …
A.  – 32
B.  – 24
C.     24
D.     32

Pembahasan :
66 

 

Nomor : 67
Restu memiliki banyak lembaran uang sepuluh 
ribuan dan lima ribuan dengan perbandingan
2 : 3. Jika jumlah uang Restu Rp 140.000, 
maka banyak lembaran uang sepuluh ribuan
adalah …
A.  6 lembar
B.  8 lembar
C.  10 lembar
D. 12 lembar

Pembahasan :
67 

 

Nomor : 68
Tabung I berisi 2 liter asam dalam 1 liter air 
dan tabung II berisi 1 liter asam dalam 3 liter air. 
Dari tiap tabung, diambil beberapa mililiter untuk 
dibuat sebuah campuran baru sebanyak 1 liter dan 
mengandung 50% asam. Banyak larutan yang 
diambil dari tabung I adalah …
A.  0,2 liter
B.  0,3 liter
C.  0,4 liter
D. 0,5 liter

Pembahasan :
68 

 

Nomor : 69
Diketahui selisih harga 2 buku dengan 3 pensil 
sama dengan Rp 1.000. Jika jumlah harga sebuah 
buku dan sebuah pensil sama dengan Rp 5.500, 
maka harga sebuah pensil adalah …
A.  Rp 2.000
B.  Rp 2.500
C.  Rp 3.000
D. Rp 3.500

Pembahasan :
69 

 

Nomor : 70
Andi memiliki sejumlah kelereng merah dalam 
kantong A dan kelereng putih dalam kantong B. 
Ia masukkan sepertiga kelereng merah ke kantong B. 
Sebaliknya, setengah kelereng putih dimasukkan ke 
kantong A. Jika dalam kantong A dan B masing – masing 
ada 14 dan 9 kelereng, maka banyak kelereng merah.
A.  8 buah
B.  9 buah
C.  12 buah
D. 15 buah

Pembahasan :
 70

 

 

  

Rabu, 04 Oktober 2023

PANGKAT TAK SEBENARNYA (Fungsi dan Persamaan Eksponen/Logaritma)

Tujuan Instruksional Utama (TIU)
Siswa memahami berbagai sistem bilangan serta dapat 
menerapkannya baik dalam Matematika, mata pelajaran lain, 
maupun dalam kehidupan sehari – hari.
 
Daftar Isi :
PANGKAT TAK SEBENARNYA
(Fungsi dan Persamaan Eksponen/Logaritma)

1.  Pangkat tak sebenarnya

1.1.    Eksponen Bulat Positip

1.2.    Eksponen Bulat Negatip dan Nol

1.3.    Eksponen Rasional

 

2.  Bilangan Irasional dan Bentuk Akar

2.1.    Menyederhanakan Bentuk – Bentuk Akar

2.2.    Merasionalkan Penyebut Pecahan

 

 

1. Pangkat Tak Sebenarnya

 

Istilah “Bilangan berpangkat” dipergunakan untuk bilangan yang 
ditulis dalam bentuk an . Dimana a merupakan bilangan pokok 
dan n merupakan bilangan pangkatnya. Bilangan pokok 
pada bilangan berpangkat merupakan anggota bilangan real. 
Sedangkan bilangan pangkatnya (eksponen) boleh bernilai 
negatip, nol, dan positip.

 

Sifat – sifat dasar bilangan berpangkat.














 


1.1.  Eksponen Bulat Positip

 















 

1.2.  Eksponen Bulat Negatip dan Nol



 









1.3.  Eksponen Rasional
Dengan mengasumsikan bahwa semua sifat – sifat 
dasar yang berlaku pada bilangan berpangkat positip 
berlaku juga pada bilangan berpangkat rasional.

 

Contoh : 1

Perhatikan bilangan berpangkat a1/2 sama dengan …

 





 

Contoh : 2

Perhatikan bilangan berpangkat a3/2 sama dengan …

 





 


Contoh soal :

 

Conso : 1

Persamaan (8x)2 = 16, hanya dipenuhi jika x sama dengan …

A.  ½

B.  2

C. 

D. 2/3

E.  ¼


 

Pembahasan 1 :





 



Terlihat sisi kanan dan kiri memiliki bilangan faktor 2, 
dimana 8 bisa dibagi 2 dan 16 juga bisa dibagi dengan 2.









Bilangan pokok 2 yang berada di kedua sisi kanan dan kiri, 
kita coret. Sehingga terbentuk persamaan berikut ini.

 





Kunci : D

 

Conso : 2

Harga x yang memenuhi persamaan

 





 


adalah …

A.  2

B.  5

C.  9/5

D. – 9/5

E.  2/5

 

Pembahasan 2 :

 





 



Perhatikan persamaan di atas, kedua sisinya kita ubah 
menjadi persamaan berpangkat yang memiliki basis 
(bilangan pokok) 2.

 


 
















Kunci : D

 

2. Bilangan Irasional dan Bentuk Akar

 

Kita telah mempelajari sistem – sistem bilangan berikut.
1. Sistem bilangan Asli, A = {1,2,3,..}
2. Sistem bilangan Cacah, C = {0,1,2,3,…}
3. Sistem bilangan Bulat, B = {…, - 2, - 1, 0, 1, 2, …}
4. Sistem bilangan Rasional Q yang terdiri dari atas 
    himpunan bilangan bulat dan himpunan bilangan pecahan.
5. Sistem bilangan real R

 

 

Semua sistem bilangan di atas tertutup operasi penjumlahan 
dan perkalian. Dan juga berlaku hukum – hukum komutatif dan 
asosiatif pada operasi penjumlahan dan perkalian. 
Serta hukum distributif perkalian terhadap penjumlahan.

 

Di bawah ini diagram venn yang memperlihatkan hubungan 
sistem – sistem bilangan tersebut di atas.

















Bilangan rasional ialah bilangan yang dapat ditulis dalam 
bentuk a/b, dimana b ≠ 0 ; a, b є {bilangan bulat}.

 

Contoh :

Semua bilangan – bilangan di bawah ini merupakan bilangan 

rasional 0, 2, 5, 2/3, 3/8 dan seterusnya. Sebab :

  • 0 = 0/1 atau 0/2
  • 2 = 2/1 atau 4/2

Dan seterusnya.

 

Bilangan Irasional adalah bilangan real yang tidak merupakan 
bilangan rasional, yaitu bilangan – bilangan yang tidak dapat 
ditulis dalam bentuk a/b.

 

Conso : 3

Di bawah ini yang merupakan bilangan rasional










Pernyataan yang benar ….

A.  1, 2, dan 3

B.  1 dan 3

C.  2 dan 4

D. hanya 4

E.  semua benar

 

pembahasan 3 :














Maka pernyataan yang benar (1) dan (3).

 

Kunci : B

 

  

2.1.  Menyederhanakan bentuk – bentuk akar

√a x √b = √ab, a > 0 dan b > 0

 

Contoh :

Sederhanakan √32

 

Pembahasan :

= √32

= √16 x √2

= 4 x √2

= 4√2

 

Contoh :

Sederhanakan √588

 

Pembahasan :

=√588

=√72 x 22 x 3

=14√3

 

Contoh :

Sederhanakan 2√3 - 5√3 + 7√3

 

Pembahasan :

= 2√3 - 5√3 + 7√3

= (2 – 5 + 7 )√3

= 4√3

 

Contoh :

Sederhanakanlah √2 x √6

 

Pembahasan :

= √2 x √6

= √12

= √4 x 3

= 2√3

 

Contoh :

Sederhanakanlah √2(3 - 2√2)

 

Pembahasan :

= √2(3 - 2√2)

= 3√2 – (2√2)√2

= 3√2 – 4

 

 

Contoh :

Sederhanakanlah (√2 - √3)(√2 + √6)

 

Pembahasan :

= (√2 - √3)(√2 + √6)

= √2.√2 + √2.√6 - √2.√3 - √3.√6

= √4 + √12 - √6 - √18

= 2 + 2√3 - √6 - 3√2

= 2(1 + √3) - √6 - 3√2

 

 

2.2.  Merasionalkan penyebut pecahan

2.2.1.    Bentuk







 

Contoh :

Rasionalkan penyebut pecahan dari

 




















 


2.2.2.    Bentuk




 




Contoh :

Rasionalkan penyebut pecahan






















 

2.2.3.    Bentuk


 





























 

Contoh :

Rasionalkanlah penyebut pecahan dari











 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengikut