1 atm = 76 cmHg = 1,013 x 105 pa
 
    1.Hubungan gejala – gejala Alam dengan Tekanan
udara 
a)    
Penyebab
angin 
    Angin
tidak sama dengan udara namun antara angin 
    dengan udara erat kaitannya. Udara
adalah angin 
    yang tidak bergerak, sedangkan angin merupakan 
    angin yang bergerak. Penyebab udara dapat berubah 
    menjadi angin adalah akibat perbedaan tekanan udara 
    di dua tempat atau lebih yang bertetangga. Sehingga 
    akibat
terdapat perbedaan tekanan udara tersebut 
    udara dapat bergerak 
    sehingga
menghasilkan angin.
 
b)    
Bagaimana
tekanan udara dapat memperkirakan 
        cuaca 
    Dalam
memperkirakan cuaca ada lima komponen 
    utama yang harus diperhatikan : 
    · Suhu udara 
    · Tekanan udara 
    · Kelembamban udara
    · Angin 
    · Curah hujan 
 
Cuaca
adalah keadaan atmosfer yang terdapat pada 
suatu tempat yang tidak luas pada
saat tertentu dan 
biasanya tidak berlangsung lama. Akibatnya tekanan 
udara pada
suatu tempat selalu berubah sepanjang hari. 
    ·  Bila tekanan
udara rendah, akan berpeluang turun 
       hujan sebab angin akan bergerak menuju
tempat 
       yang tekanan udaranya rendah.
    ·  Bila tekanan
udara lebih tinggi, tidak akan berpeluang 
       turun hujan sebab angin akan bergerak
dari tempat 
       tersebut menuju tempat yang tekanan udaranya lebih 
       rendah.
 
 
c)  Mengapa
terjadi angin siklon 
Bila
suatu hari tekanan udara pada suatu tempat 
sangat rendah dibandingkan tekanan
udara di daerah 
sekitarnya. Maka udara akan bergerak ke daerah tersebut, 
namun
karena aliran angin datang dari berbagai tempat 
di sekitarnya. Mengakibatkan
terjadinya pusaran angin 
yang disebut angin siklon. Angin siklon memliki
lintasan 
spiral konvergen (makin mengecil) dan arah 
putarannya berlawanan
dengan arah putaran jarum jam. 
 Siklon tropis terjadi pada daerah – daerah tropis, dan
memiliki 
berbagai penyebutan yang berbeda. Di atas lautan Atlantik 
angin siklon
disebut dengan Hurricane. Dan di atas lautan 
Pasifik disebut dengan angin
topan. 
Meski penyebutan berbeda – beda diberbagai tempat di
belahan 
bumi ini. Yang pasti akibat yang ditimbulkan kemunculan angin 
siklon
ini sangat mengerikan, sebab dapat merusak serta 
menghancurkan semua yang
dilintasinnya. 
    
    1.Pengaruh Tekanan udara terhadap manusia
a)  Pendarahan
dari hidung 
Tekanan
udara luar menekan tubuh kita setiap saat, 
namun tekanan udara luar hampir
tidak kita rasakan. 
Sebab tekanan yang diberikan tekanan udara luar 
dapat diimbangi oleh tekanan darah yang mengalir 
dalam tubuh kita. Akan tetapi
tatkala kita berpergian 
ke daerah perbukitan atau pengunungan, tempatnya 
yang lebih tinggi dari permukaan pantai dan tekanan 
udaranya lebih rendah. Untuk
beberapa kasus akan 
menyebabkan mimisan (darah keluar dari hidung). 
Hal ini
akibat tekanan darah di dalam tubuh lebih besar 
dari pada tekanan udara 
luar di
daerah pegunungan. Akibat pecahnya pembuluh 
darah yang terdapat pada hidung.
 
b) Telinga kita
mendengung 
Untuk
kasus yang lain, misalnya kita naik pesawat terbang 
atau bepergian ke daerah
pegunungan atau perbukitan. 
Terjadi telinga mendengung, hal tersebut disebabkan 
terdapatnya perbedaan tekanan darah dengan tekanan 
udara luar di tempat saat
itu kita berada. Sementara 
tekanan udara luar lebih rendah dari tekanan darah 
di tubuh kita. Menyebabkan pembengkakan pada bagian 
gendang telinga, sehingga
tercipta suara mendengung di 
bagian telinga manusia. 
 
Untuk
kasus telingan mendengung ini, disarankan 
kita melakukan menelan sesuatu atau
minum air putih lalu 
menelan. Hal ini akan menyinkronkan pipa 
kerongkongan yang
berhubungan dengan telinga. 
 
    2. Bagaimana menunjukkan Tekanan udara 
Misalnya ada kaleng kosong yang bagian atasnya
terbuka, 
lalu kamu taruh diatas api yang sedang menyala. Ketika 
kaleng kosong
tersebut kamu panasi, permukaan dinding 
kaleng belum bonyok. Sebab tekanan
udara luar yang 
menekan dinding kaleng sama dengan tekanan udara 
yang berada di
sekitarnya.
Akan tetapi kasusnya menjadi berbeda jika kaleng
kosong 
yang masih dalam keadaan panas tadi kita isi air. 
Kemudian kita isikan
air secukupnya saja ke dalam kaleng 
kosong yang masih panas tadi. Lalu api kita
padamkan serta 
kaleng kosong yang masih panas tadi kita tutup bagian atasnya. 
Terlihat dinding kaleng tadi mulai bonyok sedikit demi
sedikit, 
bila kejadian tersebut kita amati mulai dari saat kaleng kosong 
dalam
keadaan panas tadi kita isi air.
Ini membuktikan akibat adanya tekanan udara luar yang
lebih 
besar dibandingkan tekanan udara di dalam kaleng tersebut.
 
    1. Contoh – contoh pemanfaatan Tekanan udara 
· Saat anda
menyedot minuman
· Penghisap karet
yang umum digunakan untuk 
  mengangkat kaca 
 
    2.Hubungan ketinggian tempat dengan Tekanan
udara 
Setiap kenaikan 10 meter dari permukaan laut, maka 
tekanan udara akan berkurang 1 mmHg. Tekanan udara secara 
internasional yang
dijadikan menjadi patokan adalah 76 cmHg 
( 1 atm = 1,013 x 105 Pa). 
Awalnya ada tabung yang panjangnya 100 cm diisi 
cairan
raksa, lalu ditelungkupkan ke dalam bejana kosong. 
Kemudian air raksa di dalam
tabung keluar hingga menyisahkan 
air raksa setinggi 76 cm di dalam tabung.
Kemudian ditetapkan 
tekanan udara luar 76 cmHg atau setara dengan 1 atm atau 
sama dengan 1,013 x 105 Pa. 
 
Alat ukur tekanan udara luar 
a)     
Manometer raksa
terbuka