PENGUKURAN TUNGGAL DAN BERULANG
Dalam kehidupan sehari - hari terlebih dalam dunia sains pengukuran tidak dapat terhindari. Akan tetapi aktivitas pengukuran dalam sehari - hari terkadang tidak mengikuti aturan ilmiah. Ini bukan berarti kita dapat mengabaikan aturan ilmiah dalam pengukuran tunggal atau berulang . Pengukuran terbagi dua klasifikasi : Pengukuran tunggal : Bentuk laporan secara ilmiah : X= ( X ±∆X ) Dimana : X=laporan pengukuran X =hasil ukur ∆X=ketidakpastian mutlak Contoh soal 01 : (Pembacaan alat ukur Jangka sorong ) Hitunglah hasil ukur yang ditunjukkan oleh jangka sorong seperti gambar di bawah ini. Skala terkecil pada jangka sorong yang ditunjuk gambar = 0,1 mm Penyelesaian : HU=SU+SN dimana : HU = Hasil ukur SN = Skala Nonius Maka hasil ukur : X = 2,0+( 6 x 0,1) mm Untuk ketidakpastian mutlak, ∆X : ∆X=( 1/ 2) . skala terkecil ∆X=( 1/ 2) . 0,1 ∆X=0,05 mm Maka laporan ilmiahnya : X=( 2,60 ±0,05) mm Contoh soal 02 : (Pembacaan alat ukur Mikrometerskrup ) Hitung