Selasa, 24 Januari 2023

PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON

Selamat datang di blog saya, 
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi materi ajar untuk kelas X - MIPA SMA. Tentang gerak planet selama mengitari Matahari sebagai pusat tata surya. Semoga pengalaman berbagi ini dapat memberikan manfaat buat kita semua, terima kasih. 

  1. Gerak Planet 
Secara geometri dan Matematika, Keppler mampu menjelaskan angka, jarak, dan gerak planet – planet. Dengan prinsip Matahari mengerjakan gaya gravitasi kepada semua benda – benda angkasa termasuk planet dalam tata surya. Sehingga menghasilkan 3 hukum Keppler (mirip dengan hukum Newton), berlaku untuk semua benda – benda yang berada di angkasa. 

  1. Hukum Keppler 

Hukum Keppler I (Hukum Lintasan elips)

Semua planet bergerak pada lintasan elips mengitari Matahari dengan Matahari berada pada salah satu fokus elipsnya


PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON



Hukum Keppler II(luas juring yang disapu sama)
“Suatu garis hayal yang menghubungkan Matahari dengan planet menyapu luas juring yang sama dengan selang waktu yang sama”. 


PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON


Hukum Keppler III (Hukum Harmonik) 
Perbandingan kuadrat periode (T) terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu panjang elips ( R ) adalah sama untuk semua planet”. 


PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON


Kesesuaian Hukum Keppler dengan Hukum Gravitasi Newton 

PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON



PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON


hubungan kecepatan sudut dengan kecepatan linier :


PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON

PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON


Jika dihubungkan dengan percepatan gravitasi (Kuat Medan gravitasi). 

PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON



  1. Kelajuan Benda Mengorbit Planet 
    Untuk menentukan kelajuan benda mengorbit planet lebih difokuskan untuk menentukan kecepatan benda (satelit buatan). 

PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON


PERTEMUAN - 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON




  1. Orbit Geostasioner 

Jika kelajuan rotasi sebuah satelit pada orbitnya sama dengan kelajuan rotasi bumi pada porosnya disebut orbit geostasioner. Satelit yang yang termasuk dalam orbit ini akan menunjukkan prilaku sebagai berikut : 

  • Satelit akan berputar searah dengan jarum jam

  • Periode rotasi satelit sama dengan periode rotasi bumi 

  • Satelit akan bergerak secara langsung di atas ekuator bumi 

  • Pusat dari orbit geostationer ada di pusat bumi




PERTEMUAN - 2 PERSAMAAN LINGKARAN

3.   Posisi suatu titik P (a,b) terhadap lingkaran
L ≡ x2 + y2 = r2
Penentuan posisi suatu titik P (a,b) terhadap lingkaran L ≡ x2 + y2 = r2.Dilakukan dengan mensubsitusikan x = a dan y = b ke lingkaran itu dengan membandingkannya dengan nilai r2.

Kemungkinan posisi titik P(a,b)
Titik P(a,b) di dalam lingkaran L, (a2 + b2 < r2)



Titik P(a,b) pada lingkaran L, (a2 + b2 = r2 )



Titik P(a,b) di luar lingkaran L, (a2 + b2 > r2)



Contoh : 01 (menentukan posisi titik P(a,b) dalam lingkaran )
Tentukan posisi titik P (2,3) dalam lingkaran L yang 
memiliki persamaan lingkaran x2 + y2 = 8.
 
Pembahasan :

Persamaan lingkaran, x2 + y2 = 8. Terlihat nilai jari – jari, 


Kemudian subsitusikan nilai x = 2 dan y = 3 ke dalam persamaan L,


Dengan memasukkan nilai x dan y kita peroleh nilai r2 ternyata lebih besar dari
yang diberikan dalam soal.
Kesimpulan, titik P(2,3) terletak di luar lingkaran.

Contoh : 02 
Tentukan posisi titik P(– 1,6) dalam persamaan lingkaran L, x2 + y2 = 40.
 
Pembahasan :

Titik P(– 1, 6), nilai x = – 1 dan y = 6 subsitusikan ke dalam bentuk umum BU 
persamaan x2 + y2 = r2. 

(– 1, 6) → (– 1)2 + (6)2 = 37

             → 37 < 40

Kesimpulan : titik P(– 1,6) berada di dalam lingkaran 

Contoh : 03
(Menentukan nilai x atau y dalam lingkaran)
Tentukan nilai n dari titik P(n,3) yang terdapat pada  lingkaran yang memiliki
persamaan, L ≡ x2 + y2 = 45.
 
Pembahasan :


Nilai n kemungkinan 6 atau – 6

 

Contoh : 04

Tentukan nilai – nilai n, apabila titik P(n,3) terletak pada lingkaran 

L ≡ x2 + y2 = 45.

 

Pembahasan :

 

Perlu diingat, terletak pada lingkaran, r = √45 cm

 

ó L ≡ x2 + y2 = 45

ó (n)2 + 32 = 45

ó (n)2 = 45 – 32

ó (n)2 = 36

ó     n = √36

ó     n = ± 6

 

Maka nilai n = + 6 atau n = – 6. 

 

Contoh : 05

Tentukan nilai nilai – nilai n apabila titik P( – n, – n) terletak pada lingkaran 

L ≡ x2 + y2 = 100.

 

Pembahasan :

 

ó            x2 + y2 = 100

ó (– n)2 + (– n)2 = 100   

ó                 2n2 = 100

ó                    n = ± 5√2

 

Maka nilai n = + 5√2 atau n = - 5√2

 

Contoh : 06

Tentukan batas – batas nilai pada setiap pernyataan berikut

a.   Titik A(– 4, n) terletak di dalam lingkaran L ≡ x2 + y2 = 20

b.   Titik B(– n, √3) terletak di luar lingkaran L ≡ x2 + y2 = 12

 

Pembahasan :

 

Bagian a)

 

ó         x2 + y2 < 20

ó (– 4)2 + (n)2 < 20    

ó        16 + n2 < 20

ó                n2 < 20 – 16

ó                n < ± 2

 

Jadi dapat disimpulkan nilai n, – 2 < n < + 2 

 

Bagian b)

 

ó           x2 + y2 = 12

ó (– n)2 + (√3)2 = 12

ó            n2 + 3 = 12

ó                  n2 = 12 – 3

ó                   n = ± 3

 

Jadi dapat disimpulkan nilai n < – 3 atau n > 3 

 


SERI - 25 ELASTISITAS

Soal :
Besi berbentuk silinder tipis berdiameter 20 mm dan panjangnya 100 cm. Besi tersebut diberikan gaya tarik sebesar 5 x 104 N. Jika diketahui modulus Young besi = 2 x 1011 N.m – 2 dan tegangan patah besi = 4 x 108 N.m – 2. Tentukanlah tegangan tarik pada batang besi.
 
Pembahasan : 

Gambar penyelesaian

Catatan :
Silinder di dalam soal bukanlah merupakan silinder pejal, melainkan silinder tipis.
 
Tegangan tarik, σ : 

1

Tegangan tarik lebih kecil dari pada tegangan patahnya, 

2

Untuk memperoleh tegangan tarik yang maksimum, maka luas A harus minimum. Oleh karenanya diameter dalam d harus maksimum, d
m

Sehingga tegangan tarik maksimum, σm


3



Senin, 23 Januari 2023

SERI - 2 TEORI KINETIK GAS

Soal : 2 
Satu liter gas pada tekanan 1 atm dan suhunya -23, berapa tekanan gas itu bila ditekan menjadi ½  liter dan temperaturnya menjadi 27
A. 2, 0 atm 
B. 2,4 atm 
C. 2,5 atm 
D. 4,0 atm 
E. 4,5 atm

Pembahasan 


Kunci : B







RANGKUMAN TEORI KINETIK GAS

Selamat datang di blog saya, 🙏
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman belajar dan mengajar. Pokok bahasan yang saya bagikan adalah Teori Kinetik Gas disertai dengan pembahasan soal penghantar. Semoga pengalaman berbagi ini memberikan manfaat buat kita semua, terima kasih.

Daftar isi
1.   Energi Kinetik Rata – rata dan Energi Dalam

a.   Energi Kinetik rata – rata

b.   Energi Dalam

2.   Laju Rata – rata dan Laju Efektif (rms)

a.   Laju rata – rata

b.   Laju efektif (root mean square, rms)

c.   Tekanan

3.   Contoh soal Penghantar

 
D. Teori Kinetik Gas
 
Dalam teori kinetik gas, kita asumsikan
·    Gas terdiri atas partikel (atom atau molekul) yang sangat banyak 
    dan bergerak acak dengan laju dari nol sampai laju yang 
    sangat tinggi.
·    Ukuran partikel diabaikan (ukuran sangat kecil)
·    Gerak partikel mengikuti hukum – hukum mekanika 
    (Hukum – hukum Newton).
·  Tidak ada energi yang hilang saat tumbukan dengan 
    sesama partikel atau dengan dinding bejana 
    (tumbukkan lenting sempurna)
·     Gaya tarik – menarik antar partikel 
    (misal : gaya gravitasi, kohesi, dan adhesi) diabaikan.

 

1.   Energi Kinetik Rata – rata dan Energi Dalam

a.   Energi Kinetik Rata – rata

 

Gas ideal / monoatomik :

 

Persamaan 1

Gas diatomik :

 

Persamaan 2

 

Keterangan :


Keterangan

b.   Energi Dalam, U :

 

Persamaan 3, 4, dan 5

 

Keterangan : 


Keterangan 3, 4, dan 5

 

2.   Laju Rata – rata dan laju efektif rms

a.   Laju Rata – rata

 

Persamaan 7

 

b.   Laju efektif rms

 

Persamaan 8

 

Dan,

 

RANGKUMAN TEORI KINETIK GAS

 

Dimana :


RANGKUMAN TEORI KINETIK GAS


c.   Tekanan

 

Persamaan 10

 

BACA JUGA : 

SERI 11: PTN FISIKA

Tentukan energi kinetik rata – rata 5 mol gas ideal pada suhu 1.000 K. Jika gas tersebut adalah gas diatomik …. 10 -20 J.
A. 1,83
B. 2,83
C. 3,83
D. 4,83
E. 5,83

 

Pembahasan : 


Gas diatomik pada suhu tinggi (1 000 K),

memiliki derajat kebebasan f = 7.

Maka energi kinetik rata – rata :

gambar penyelesaian soal nomor 1 teori kinetik gas

Kunci : D
 
Jika ada saran atau kritik, silahkan tinggalkan di kolom komentar, terima kasih 

SERI - 5 TEORI KINETIK GAS

Soal : 05
Dalam sebuah ruang berbentuk kubus berisi 20 cm terdapat 108 partikel yang bergerak dengan laju efektif sebesar 10 m/s pada arah sumbu x, y, dan z. Jika massa rata – rata tiap partikel adalah 2 x 10 – 6 gram, maka tekanan gas pada setiap sisi dinding kubus adalah … Pa.

A.    533,3

B.     633,3

C.     733,3

D.    833,3

E.     933,3

 

Pembahasan : 


GAMBAR PENYELESAIAN SOAL NOMOR 5 TEORI KINETIK GAS

Kunci : D 


Jika terdapat hal yang membingungkan atau saran atau kritik mohon tinggalkan di kolom komentar, terima kasih 

Pengikut