Daftar Isi :
1. Mata
1.1 Miopi
1.2 Hipermetropi
1.3 Presbiopi
2. Mikroskop
2.1 Perbesaran lensa
objektif
2.2 Perbesaran lensa
okuler
3. Contoh soal dan
Pembahasan
1. Mata
Jangkauan penglihatan mata berada diantara
titik dekat mata (PP = punctum proximum) dan titik jauh mata (PR = punctum
remotum). Titik dekat (PP) mata normal antara 25 – 30 cm dan titik terjauh mata
normal adalah tak terhingga. Bayangan benda pada mata terbentuk di retina.
Sifat bayangan adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata
untuk mencembungkan atau memipikan lensa mata.
Kelainan mata yang sering terjadi adalah
sebagai berikut :
1.1.Miopia (Rabun jauh)
Kelainan mata yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan jelas benda yang sangat jauh.
Gambar (a) merupakan posisi bayangan rabun jauh pada retina. Dan gambar (b) penderita dapat ditolong dengan lensa cekung (lensa minus).
Penderita mata miopi, titik jauh mata
bergeser mendekati mata. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu cembung dan
bayangan jatuh di depan retina. Dan penderita miopi dapat ditolong dengan
menggunakan lensa cekung (lensa minus).
1.2. Hipermetropi (Rabun dekat)
Kelainan mata yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan jelas benda – benda pada jarak dekat.
Hipermetropi, titik dekat mata bergeser menjauhi mata. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu pipih dan bayangan jatuh di belakang retina. Hipermetropi ditolong dengan lensa cembung (lensa positip)
1.3. Presbiopi
Kelainan mata yang menyebabkan seseorang
tidak dapat melihat dengan jelas benda – benda pada jarak dekat maupun pada
jarak yang jauh. Daya akomodasi mata berkurang karena usia yang telah lanjut.
Penderita presbiopi ditolong dengan lensa rangkap (gabungan lensa cekung dan
lensa cembung).
2. Mikroskop
Mikroskop merupakan alat optik yang
digunakan untuk mengamati benda – benda yang sangat kecil (berukuran mikro)
agar tampak lebih jelas. Mikroskop terdiri atas dua lensa cembung, masing –
masing sebagai lensa objektif (dekat objek) dan lensa okuler (dekat mata).
Maka perbesaran mikroskop adalah sebagai berikut :
Dimana,
Mob = perbesaran lensa
objektif.
Mok = perbesaran lensa
okuler
2.1. Perbesaran lensa objektif
Dimana,
Mob = perbesaran lensa objektip
Sob’ = jarak bayangan
Sob = jarak benda
2.2. Perbesaran lensa
okuler
Mata Tidak berakomodasi
Mata berkomodasi maksimum
Dimana
Mok = perbesaran lensa okuler
Sn = jarak baca normal (25 cm)
fok = fokus lensa okuler
3. Contoh soal dan Pembahasan
Contoh : 1
Pernyataan berikut yang benar mengenai mata
miopi adalah …
A. Bayangan dari benda –
benda yang letaknya sangat jauh akan jatuh di depan retina mata.
B. Titik jauh mata bergeser
menjauhi lensa mata.
C. Lensa mata terlalu
pipih
D. Penderita miopi dapat
dibantu dengan kacamata berlensa cembung agar bayangan benda tepat jatuh di
retina mata.
Pembahasan,
Miopi atau rabun jauh
merupakan kelainan mata yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan
jelas benda yang letaknya sangat jauh. Seseorang dapat menderita miopi karena
memiliki lensa mata yang terlalu cembung sehingga benda – benda yang letaknya
sangat jauh difokuskan di depan retina. Akan tetapi, penderita miopi dapat
ditolong dengan menggunakan kacamata yang berlensa cekung atau lensa negatif.
Kunci : A
Contoh : 2
Pak Cipto lupa
membawa kacamatanya saat ke Sekolah. Untuk memeriksa lembar jawaban siswa. Pak Cipto
harus meletakkan kertas – kertas tersebut pada jarak 50 cm dari matanya. Apa jenis
kelainan mata yang diderita Pak Cipto ?. Tentukan juga besar kuat lensa
kacamata yang digunakan oleh pak Cipto.
Pembahasan,
Secara teori, titik
dekat mata normal adalah 25 cm (Sn = 25 cm). Sementara dalam soal,
titik dekat mata pak Cipto 50 cm. Berarti titik dekat mata pak Cipto bergeser
menjauhi lensa mata. Dapat disimpulkan pak Cipto menderita hipermetropi dan
dapat ditolong menggunakan kacamata lensa cembung (lensa positif).
Kuat lensa kacamata, P :
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik