ULIMORANGKIR

Soal : 1 Sebuah rangka segitiga sama sisi memiliki panjang sisi d.  Pada dua titik sudutnya diletakkan muatan – Q. Tentukan besar  kuat Medan listrik pada titik sudut yang lainnya ! Pembahasan : Misalkan pada titik sudut lainnya kita isi dengan muatan ketiga  q 3 = + Q.  Medan listrik di titik sudut ketiga (sudut lainnya),  besarnya sama. Karena Medan listrik merupakan besaran vektor, maka kuat  Medan listrik  di titik sudut ketiga. Dapat kita tentukan dengan  menggunakan aturan penjumlahan besaran vektor (aturan cosinus).  Subsitusikan nilai E pada persamaan (1) ke dalam persamaan (4).  Nilai minus pada Q kita buat menjadi positip, karena pada  persamaan (3)  nilai E – nya kita kuadratkan. Dan konversikan  nilai k menjadi ( 1/4ᴫε 0 ).

Soal : Sebuah mobil menempuh belokkan pada jalan datar, yang memiliki jari – jari kelengkungan R meter, seperti pada gambar di bawah ini.       Koefisien gesekan statis antara ban dengan jalan adalah μ k dan percepatan gravitasi   g m/s 2 . Berapakah kelajuan maksimum yang diperbolehkan agar mobil membelok tanpa slip.   Pembahasan :   Saat mobil berjalan, peran gaya gesek antara bunga ban dengan aspal (jalan) sangat menentukan laju kenderaan. Terutama saat mobil melintasi tikungan jalan. Dimana tikungan jalan secara umum berbentuk lingkaran, sehingga pengaruh gaya sentripetal juga ikut berperan menentukan mobil slip atau tidak slip .   Sesuai keterangan soal, mobil tidak slip maka berapakah kecepatan mobil yang diijinkan saat melintasi tikungan.           Mobil tidak slip berarti ΣF = 0.   Latihan Sebuah mobil bergerak dengan percepatan tangensial konstan a t = 0,62 m/s 2 sepanjang permukaan horizontal berbentuk lingkara

Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 20 m/s, jika sudut  elevasinya 45 0   dan g = 10 m/s 2 , maka tinggi terbesar yang dapat  dicapai peluru adalah … A.     10 meter                       D. 20√3 meter B.     12 meter                       E. 30√2 meter C.     10√2 meter   Pembahasan :             Untuk mencapai ketinggian maksimum :     Kunci : A

Seorang mengadakan perjalanan menggunakan mobil dari kota A ke kota B, diperlihatkan oleh grafik di bawah ini. Sumbu x sebagai komponen waktu, maka jarak yang ditempuh kenderaan tersebut selama selang waktu dari menit ke – 30 sampai menit ke – 180 adalah …           A.    10 km                   D. 30 km B.    15 km                   E. 40 km C.    20 km   Pembahasan :                               Interval waktu (30 s/d 90) menit :     Interval waktu (90 s/d 120) menit : Si pengendara berhenti atau istirahat, sebab v = 0. Dan berarti s 2 = 0.   Interval waktu (120 s/d 180) menit :     Dalam soal yang ditanyakan adalah jarak, jika memang harus mengikuti opsi yang tersedia. Maka total jarak yang ditempuh si pengendara adalah sebagi berikut.       Tetapi melihat situasi yang ada, kemungkinan besar yang dimaksud adalah perpindahan yang sudah ditempuh si pengen

Sebuah benda bergerak rotasi dengan kecepatan sudut awal 4 rad/s dan mengalami percepatan sudut α = 2 rad/s 2 . Titik A berada 10 cm dari sumbu rotasi, telah bergerak 2 sekon A memiliki percepatan sentripetal sebesar … A.     2,2 m/s 2 .               D. 12,4 m/s 2 . B.     3,2 m/s 2 .               E. 24,2 m/s 2 . C.     6,4 m/s 2 .   Pembahasan :   Dari gambaran soal, yang ditanyakan adalah percepatan totalnya(a), dan bukannya percepatan sentripetal a s .   Percepatan linier (percepatan tangensial), a t :     Percepatan sentripetal, a s :       Tetapi nilai kecepatan sudut yang kita gunakan di sini merupakan kecepatan sudut setelah bergerak 2 sekon.       Maka percepatan totalnya, a :     Kunci : C 

Sebuah benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s dan membentuk sudut elevasi 60 0 . Kecepatan benda saat mencapai ketinggian maksimum adalah .. A.     Nol                       D. 40 m/s B.     20 m/s                  E. 40√3 m/s C.     20√3 m/s   Pembahasan :   Perhatikan gambar berikut,           Dari gambar dapat kita simpulkan benda yang dilempar ke atas tersebut memiliki lintasan berbentuk parabola. Dimana parabola merupakan paduan dua gerak lurus secara bersamaan, gerak lurus beraturan GLB (sumbu x) dan gerak lurus berubah beraturan GLBB (sumbu y)   Saat mencapai ketinggian maksimum (y max ) kecepatan benda dalam arah sumbu y akan menjadi nol (v y = 0). Sedangkan kecepatan benda dalam arah sumbu x adalah tetap v x = v 0x = v 0 . cos 30 0 .   Sehingga kecepatan total benda saat berada di puncak tertinggi menjadi,   Kunci : C Kegiatan Mengajar dalam Foto  Gambar 1 Suasana belajar di kelas XII MIPA 2 angka