Sabtu, 28 Mei 2022

SERI - 7 SOAL DAN PEMBAHASAN ATURAN COSINUS

Selamat datang di blog saya,
Soal yang akan kita bahas kali ini saya kutip dari buku Matematikan karangan Sukino. Matematika (wajib) kelas X jilid 1B, halaman 186 dan nomor 2.
 
Soal :
Dalam ∆SMA, jika besar sudut SAM adalah dua 
kali besar sudut SMA. 
Tunjukkan bahwa s.m = a2 – m2.
 
Pembahasan :
 
Perhatikan,

Pertama : soal tidak memastikan jenis segitiganya. Itu meminta kita untuk berkreasi, dan kita ambil saja jenis segitiga sembarang.

Kedua : misalkan sudut SAM = α dan sudut SMA = β, 


sehingga.


Ketiga, gambarkan segitiga sembarangnya



Keempat, gunakan aturan sinus









Kelima, gunakan aturan cosinus


Subsitusikan persamaan (1) ke dalam persamaan (3)



Tinjau ∆SAM, 



Tinjau ∆SMA, 


Kita eliminasi persamaan (5) dengan persamaan (6), 



Hasil eliminasi di atas kita bagi dengan m. 


Maka hasil akhirnya kita peroleh,


Terbukti.



Bahan di atas dapat digunakan paling cocok untuk bahan 
berlatih untuk persiapan menghadapi OSN Matematika. 

terima kasih, 

Jumat, 27 Mei 2022

SOAL DAN PEMBAHASAN TITIK SINGGUNG - 1

Soal : 01

Tentukan titik singgung dari dua lingkaran di bawah ini,

 

L1 Ξ x2 + y2 + 2x + 2y + 1 = 0

L2 Ξ x2 + y2 – 4x – 6y – 3 = 0

 
Pembahasan :


Lalu hasil di atas kita bagikan dengan 2, 
dan hasilnya menjadi 


Kemudian kita rubah menjadi, 



Selanjutnya nilai x yang baru kita peroleh di atas, 
kita subsitusikan ke salah satu persamaan 
lingkaran. Dalam kesempatan kali ini, 
kita mensubsitusikan nilai x ke dalam 
persamaan lingkaran L2



Kemudian kita kalikan dengan 9, sehingga kita peroleh



Persamaan di atas dapat kita rubah bentuknya menjadi, 



Dan untuk medapatkan nilai x, maka nilai y 
kita subsitusikan ke dalam 


Sehingga titik singgung yang diminta adalah, 
( - 2/5 , - 1/5 ) 


Kamis, 26 Mei 2022

PERTEMUAN - 24 MATEMATIKA MINAT XI

Irisan Dua Lingkaran

 

Irisan dua lingkaran dapat berupa dua lingkaran yang saling bersinggungan 
maupun dua lingkaran yang saling berpotongan. Dasar menguasai materi 
irisan dua lingaran, yaitu konsep sistem koordinat Polar. 

A.    Sistem Koordinat Polar

Sistem koordinat Polar merupakan syarat mutlak yang harus 

dikuasai untuk memahami irisan dua lingkaran. 




Dalam sistem koordinat Polar, kita melukis setengah lingkaran dari 

titik pusat O yang disebut titik awal (putaran), dan garis setengah 

lingkaran yang disebut sebagai garis polar. 


Titik P(r,θ) merupakan titik hasil putaran terhadap sumbu polar 
dengan aturan sesuai putaran jarum jam. Jika berlawanan arah 
jarum jam + θ. Dan jika searah dengan putaran jarum jam – θ. 


B.    Hubungan Kartesian dengan Polar 






Contoh 01 :

Ubahlah setiap koordinat polar berikut menjadi koordinat Cartesius. 



Pembahasan :

Bagian A) 



    Maka : 

       x = r cos ⁡θ


    Dan


Maka koordinat kartesiusnya ( 0, 1) 


Bagian B) 



    Maka : 



Dan 




Maka koordinat kartesiusnya 



Bagian C) 



    Maka : 


Dan 




Maka koordinat kartesiusnya 


C.  Irisan Dua Lingkaran sepusat 

    di O(0,0) dengan jari – jari r1 dan r2.


Perhatikan persamaan lingkaran berikut : 


    Kemungkinan yang terjadi pada irisan L1dan L2


dapat berupa : 


Kemungkinan luas dan keliling lingkaran irisan kedua lingkaran 

tersebut adalah sebagai berikut : 







Rabu, 25 Mei 2022

SERI - 1 SOAL OSN TINGKAT SMP

MATERI     : OLIMPIADE SMP 
TAHUN 2019 

Selamat datang di blog saya, 
Bagi anda yang baru saja 
menemukan blog ini, saya mengucap
kan selamat datang dan bagi yang 
sudah sering mengunjungi blog ini, 
saya mengucapkan terima kasih
atas kunjungan anda. 
Pada kesempatan kali ini saya hanya 
berbagi naskah soal yang diujikan 
oleh LOPI pada tahun 2019. Untuk 
tingkatan SMP, sedangkan untuk 
tingkatan SMA, postingannya berbeda. 

Jika berkenan untuk saya berikan 
pembahasannya, mohon follow blog 
saya dan sudi kiranya bertinggal 
komentar. 

Akhir kata saya mengucapkan selamat
belajar dan terus tetap semangat. 



















PERTEMUAN - 25 MATEMATIKA MINAT KELAS XI

D.  Hubungan irisan 

Dua Lingkaran sepusat 

di O(0,0) dengan jari – jari 

r1 dan r2 dalam sistem 

koordinat polar.

 

Dengan menggunakan hubungan 
antara sumbu koordinat polar dan 
cartesius seperti gambar di bawah 
ini (gambar 1). 



Perhatikan titik P (2, 5π/4  ) berada 
pada lingkaran yang berjari – jari 2 
satuan dengan pusat O (0,0) dan 
lingkaran kecil berpusat di O(0,0) 
dengan jari – jari 1 satuan. 

Hal yang sama dapat kita gambarkan 
untuk 3 lingkaran atau lebih dengan 
pusat yang sepusat pada titik O(0,0). 
Perhatikan gambar di bawah ini, 
untuk 3 lingkaran yang sepusat. 




Pembahasan : 

Bagian a) 





Kiri kanan kalikan dengan r,  



Subsitusikan persamaan (1)
ke dalam persamaan (2 ) : 


Subsitusikan nilai x = 0 dan y = 0, 
maka kita peroleh : 



Dari persamaan (3), 
kita dapat menyimpulkan : 


Bagian b) 




Contoh 02 : 


Pembahasan : 








Pengikut