2. Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
(a) Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) = persamaan yang hanya memuat satu variabel dan pangkat tertinggi variabelnya adalah satu.
Bentuk Umum, BU : ax + b = 0
Dimana :
contoh : 1) P + 6 = 10 (merupakan PLSV, variabelnya P)
2) 2y – 18 = 12 (merupakan PLSV, variabelnya y )
3) 2x + y = 8 ( bukan merupakan PLSV karena ada dua variabel x dan y )
4) (bukan merupakan PLSV, karena x ada pangkat dua )
(b) Penyelesaian, Himpunan Penyelesaian, dan Grafik Penyelesaian PLSV.
a. Penyelesaian persamaan linear satu variabel (PLSV) merupakan bilangan pengganti variabel
b. Himpunan penyelesaian PLSV merupakan himpunan semua bilangan pengganti variabel.
c. Grafik penyelesaian PLSV adalah grafik yang menunjukkan penyelesaian persamaan PLSV berbentuk garis bilangan yang ditandai dengan noktah besar pada bilangan real.
Contoh :
Tentukan penyelesaian p + 6 = 10
Pembahasan :
3. Persamaan yang Ekuivalen
a. Persamaan yang Ekuivalen
Persamaan yang memiliki nilai penyelesaian yang sama
Contoh :
Tentukan nilai x pada persamaan berikut :
a. 2x + 5 = 7
b. 2x = 2
Pembahasan :
Bagian a)
Bagian b)
Kedua kalimat terbuka a) dan b) memiliki penyelesaian yang sama, yakni sama – sama x = 1.
Maka kedua persamaan disebut ekuivalen.
b. Keekuivalen pada PLSV
Suatu persamaan mempunyai dua ruas, yaitu ruas kiri dan kanan yang dipisahkan oleh tanda sama dengan (=).
4. Menentukan Penyelesaian PLSV
Penyelesaian PLSV dapat ditentukan dengan dua cara, yakni cara subsitusi dan menggunakan sifat keekuivalenan persamaan.
a) Subsitusi
Contoh : 2x + 1 = 5
b) Sifat keekuivalenan persamaan
Contoh : 2x + 1 = 5
Contoh dan Pembahasan
Contoh 01
Tentukan penyelesaian persamaan berikut :
a. X – 7 = 3
b. 6 – x = 2
c. X – 2 = 8 – x
Pembahasan :
Bagian a)
ó x - 7 + 7 = 3 + 7
ó x – 0 = 10
ó x = 10
Bagian b)
ó 6 – x = 2
ó 6 – x – 6 = 2 – 6
ó - x = - 4, x = 4
Bagian c)
ó x – 2 = 8 – x
ó x + x = 8 + 2
ó 2x = 10
ó x = 5
Contoh 02
Tentukan penyelesaian persamaan berikut menggunakan sifat keekuivalenan persamaan.
a) 2x + 3 = 7
b)
Pembahasan :
Bagian a)
ó 2x + 3 = 7
ó 2x + 3 (– 3) = 7 – 3
ó 2x = 4
ó x = 2
Bagian b)
Contoh 03
Sebuah bus berangkat dari sebuah terminal dari kota A dengan banyak penumpang mula – mula 25 orang. Dalam perjalanan, naik beberapa orang penumpang dan turun 15 orang penumpang. Sesampainya di terminal tujuan kota B, semua penumpang yang berjumlah 40 orang turun. Tentukan banyaknya penumpang yang naik
Pembahasan :
Misalkan jumlah penumpang yang naik = Q
Maka,