This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 04 Mei 2022

SERI - 1 SOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI

 LKS – 10 halaman 152 buku Sukino, Matematika (wajib) kelas X SMA  1B

Nomor : 01
Perhatikan gambar di bawah ini, apabila AC = 5√2 cm, maka panjang AD adalah 

gambar 1

A.   10 cm

B.   11 cm

C.   12 cm

D.   20 cm

E.    25 cm

 

Pembahasan :

 

Tinjau ∆ACB :

gambar 2

Tinjau ∆ADB :

gambar 3

Subsitusikan persamaan (1) ke persamaan (2)


gambar 4

Kunci : A


Nomor : 02 
Apabila segitiga ABC siku – siku di A dan sudut ABC adalah 70°, 
maka panjang AC sama dengan … 
A.  BC sin⁡〖70°〗
B. AC sin⁡〖70°〗
C. BC sin⁡〖20°〗
D. AB sin⁡〖20°〗
E. AC sin⁡〖20°〗

Pembahasan : 

Gambarkan segitiga ABC, 

gambar 5


 

Kunci : A


Nomor : 03


Perhatikan gambar berikut ini,



Maka panjang AC adalah … 
A. 3√2
B. 6√2
C. 9√2
D. 12√2
E. 2√6

Pembahasan : 


Kunci : B


Nomor : 04

Diketahui ∆PQR siku – siku di Q dan ∠QPR=1/2∠PRQ. 
Maka nilai dari tan⁡〖∠QPR〗 sama dengan … 
A. 1
B. 1/2
C. 1/3 √3
D. √3
E. 3√2

Pembahasan :



Sudut QPR, maka pemilik sudut adalah titik P. Untuk memudahkan, maka kita buatkan saja ∠ QPR=∠ P


Kunci : C

 

Nomor : 05

Perhatikan gambar berikut



Jika AC = r dan sudut CAB = Ɵ, maka panjang garis BC adalah … 


Pembahasan :



Kunci : A


Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua, terima kasih 

PERSAMAAN TALI BUSUR

 

MELUKIS GARIS (TALI BUSUR) DARI DUA LINGKARAN YANG BERPOTONGAN

Perhatikan gambar di bawah ini

L1lingkaran dengan pusat C1 dan memiliki radius r1.
L2lingkaran dengan pusat C2 dan memiliki radius r2


gambar 1


Untuk mendapatkan persamaan garis (tali busur) antara L1 dan L2diperoleh dari persamaan.

A

Dengan P1 dan P2 jarak tegak lurus terhadap tali busur


Contoh : 01

Tentukanlah kedua lingkaran di bawah ini bersinggungan atau tidak. Dan jika bersinggungan, tentukan titik singgung kedua lingkaran.

L1≡ x2 + y2 + 2x + 2y + 1 = 0

L2≡ x2 + y2 – 4x - 6y – 3 = 0 


Pembahasan :

 Ada 2 cara untuk menyelesaikan contoh soal nomor 01 di atas. Berikut caranya,

Cara I,

 
Kita terlebih dahulu menentukan titik pusat lingkaran L1
Sesuai bentuk umum BU : x2 + y2 + Ax + By + C = 0
Titik pusat C1 dari L1 ≡ x2 + y2 + 2x + 2y + 1 = 0

B

C

Maka kedua lingkaran L1 dan L2 bersinggungan di luar 

DUA LINGKARAN BERSINGGUNG DI LUAR

Selanjutnya untuk menentukan titik singgung, p (h,k) merupakan 
titik singgung yang membagi titik pusat lingkaran C1 ( - 1, - 1 ) 
dan C2 ( 2,3) dalam rasio jari – jari r1 : r2 = 1 : 4, yaitu :

C

Maka titik singgung P ( - 2/5 , - 1/5 )

Cara II,

Persamaan lingkaran L1 kurangkan dengan persamaan L2

D

Hasil diatas merupakan persamaan garis singgung kedua lingkaran. Kemudian kedua ruas kiri dan kanan kita bagi dengan 2 sehingga kita peroleh bentuknya lebih sederhana. 


3x + 4y + 2 = 0 …(1)

Selanjutnya kita dapat menentukan persamaan garis normalnya sebagai berikut. 

4x - 3y + n = 0 …(2)

Nilai titik pusat C1 atau C2 ke dalam persamaan (2), ingat salah satu saja. 
Misalkan kita subsitusikan nilai C1 ( - 1, - 1 ) ke dalam persamaan garis normal. 

4(-1) - 3(-1) + n =0  

n = 1 

Sehingga persamaan garis normal, 4x – 3y + 1 = 0 

Titik potong kedua lingkaran sama dengan titik potong antara garis normal dengan garis singgung.

E

Kita subsitusikan nilai y yang baru kita peroleh ke salah satu persamaan.

F

Sehngga kita peroleh titik singgung P ( - 2/5 , - 1/5 )


 Contoh : 02

Tentukanlah kedua lingkaran berikut berpotongan atau tidak.

 

F

Pembahasan :

Catatan : syarat dua lingkaran berpotongan jika memenuhi persamaan di bawah ini. 

G

H

Tentukan jarak titik pusat kedua lingkaran, 

I

Contoh : 03

Diberikan dua persamaan lingkaran, 

J

Titik pusat lingkaran L1


K

Tinjau lingkaran L2 ≡ x2 + y2 – 10x + 16 = 0

 
Titik pusat lingkaran L2

L

Kita subsitusikan nilai yang sudah kita peroleh ke dalam BU – nya. 


M

Sehingga nilai batasan r adalah = 2 < r < 8 


Contoh : 04

Tali busur dari sebuah lingkaran berjari – jari a melalui titik pusat O ( 0,0 ). Diameter lingkaran tersebut berada di sepanjang sumbu x. Tentukan persamaan lingkaran yang diameternya adalah tali busur tersebut

N

Pembahasan :

Kita misalkan lingkaran yang besar adalah L1 dan lingkaran yang kecil adalah L2. Selanjutnya kita tentukan terlebih dahulu persamaan lingkaran L1

Dari gambar di atas, titik pusat lingkaran L1 adalah C1 (a,0) dan jari – jarinya r1 = a , maka persamaannya. 

O

Tali busur T memotong lingkaran L1, maka kita akan mendapatkan persamaan berikut. 


P

Persamaan (3) merupakan persamaan lingkaran L2. Karena tali busur T merupakan diameter dari lingkaran kecil L2. Selanjutnya kita dapat menentukan nilai titik pusat C2

R

Q

Kemudian persamaan (4) subsitusikan ke dalam persamaan (3)

X
Y

subsitusikan Persamaan (6) ke persamaan (7)
 

Z
Demikianlah tulisan ini saya bagikan kepada kita semua, semoga bermanfaat buat kita. 


Selasa, 03 Mei 2022

MELUKIS KURVA KOORDINAT POLAR

Melukis kurva dalam koordinat Polar 

Melukis grafik kurva dalam bentuk persamaan polar  r = f(θ) dapat kita lakukan dengan membuat tabel titik – titik pada kurva tersebut atau dengan bantuan lukisan beberapa lingkaran. 

tabel uji simetri kurva polar

Contoh : 01 


LANGKAH - LANGKAH PEMBUATAN KURVA KOORDINAT POLAR

Ketiga,

Kita membuatkan grafiknya

KURVA KOORDINAT POLAR CONTOH 1

Keempat,

Kita cerminkan ke sumbu x, akan menghasilkan grafik berbentuk curva cardiod.

LANJUTAN KURVA KOORDINAT POLAR CONTOH 1
Jika grafik polar tadi kita konversikan ke grafik kartesius, maka penampilan grafiknya menjadi seperti di bawah ini. 

KARTESIAN DARI KURVA KOORDINAT POLAR CONTOH 1

Contoh : 02

Lukislah kurva polar dari r = 1 + 2 sin ϴ

Pembahasan :

Pertama,

Tes kesimetrian r = 1 + 2 sin ϴ

LANGKAH MEMBUAT KURVA KOORDINAT POLAR CONTOH 2

Ketiga,

Gambarkan grafik kurva polar

KURVA KOORDINAT POLAR CONTOH 2

Keempat,

Jika kita cerminkan terhadap sumbu y, maka akan kita peroleh gambaran grafik kurva polar yang berbentuk seperti di bawah ini. 

KURVA KOORDINAT POLAR CONTOH 2 HASIL PROYEKSI
Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua, dan saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda. Dan jangan lupa menekan tombol subscribenya ya. 


SERI - 3 SOAL DAN PEMBAHASAN GERAK HARMONIK SEDERHANA (GHS)

Selamat datang di blog saya, 

Pada kesempatan kali ini, saya melanjutkan berbagi pengalaman belajar kepada pembaca. Semoga blog saya ini bermanfaat buat kita semua, terima kasih. 

Nomor : 01

Sebuah partikel bergetar harmonik dengan periode 6 detik dan amplitudo 10 cm. Kelajuan partikel pada saat berada 5 cm dari titik setimbangnya adalah … cm/s.

A.   7,19

B.   8,89

C.   10,07

D.   11,07

E.    19,12

Pembahasan :

Diketahui,

Amplitudo, A = 10 cm
Periode, T = 6 detik
Saat simpangan, y = 5 cm

Ditanya, kecepatan v = … ?

Peny : 



Kunci : B


Nomor : 02

Persamaan simpangan suatu partikel yang bergetar harmonik adalah y = 5 sin 2t, dengan t dalam sekon dan y dalam meter. Besar percepatan benda yang bergetar saat simpangannya 5 m adalah … m/s2.
A. - 20 
B. - 10
C. nol
D. 10
E. 20

Pembahasan : 



Kunci : A 



Nomor : 03

Sebuah pegas dengan konstanta 100 N/m digantungi beban 1 kg. 
Maka periode getaran pegas adalah …

A.   20 detik

B.   0,05 detik

C.   0,2π detik

D.   5/π detik

E.    π/2 detik


Pembahasan :


untuk periode pegas, P :


Kunci : C 

 

Nomor : 04

Sebuah partikel bergerak harmonik dengan frekuensi 100 Hz dan amplitudo 
8 cm. Jika massa benda 10 g, besar energi potensial pada sudut fasenya 300 
adalah …. x 10 – 2  Joule.

A.   45π2

B.   32π2

C.   24π2

D.   16π2

E.    12π2

 

Pembahasan :

Energi potensial pegas, EP = ½ kx2

Simpangan pegas bisa kita gunakan simbolnya x atau pun y. 


Selanjutnya kita mencari nilai konstanta pegas, k : 


Kedua ruas kiri kanan kita kuadratkan, sehingga kita peroleh 



Kunci : B

 

Nomor : 05
Ayunan bandul di Jakarta, Tokyo, dan Bulan berturut – turut adalah
T1, T2, dan T3Jika panjang tali yang digunakan sama, maka urutan 
periodenya adalah …

A.   T1 > T2 > T3

B.   T1 < T2 < T3

C.   T3 > T2 > T1

D.   T3 < T2 < T1

E.    T1 = T2 < T3


Pembahasan : 

Maka periode bandul di Jakarta sama dengan di Tokyo, sedangkan di bulan lebih besar. 



Kunci : E