Ukuran Pemusatan dan Peyebaran Data Berkelompok

Daftar isi :

1.    Nilai rataan hitung

2.    Metode Biasa

3.    Metode Simpangan Rata – rata

4.    Metode Coding

5.    Modus

6.    Statistik lima serangkai

7.    Median dan Kuartil data Tunggal

8.    Jangkauan

9.    Median dan Kuartil

10. Desil

11. Rataan Simpangan

12. Simpangan Baku


Nilai rataan hitung dari data x1, x2, x3, …, xn didefenisikan sebagai :

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok 1

 



Jika bilangan – bilangan : x1, x2, x3, …,xn masing – masing mempunyai frekuensi : f1, f2, f3,…,fn dengan ∑f = n, rataan hitung ditentukan oleh formula :

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok2

 

 


Jika f1 bilangan yang mempunyai rataan hitung m1, f2 bilangan yang mempunyai rataan hitung m2, …, dan fn bilangan yang mempunyai rataan hitung mn, rataan hitung dari keseluruhan bilangan itu, yaitu (f1 + f2 + … + fn) bilangan, ditentukan oleh formula:

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok3

 

 


Metode Biasa

Jika data telah terbentuk distribusi frekuensi biasa dengan fi = frekuensi pada interval kelas ke – i dan xi = nilai tengah interval kelas ke – i, rataan hitung ditentukan oleh formula :

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok4





Metode simpangan rata – rata (median deviasi)
Jika A merupakan rataan hitung sementara yang diperoleh dari

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok5

 



Dengan x1 adalah batas bawah kelas pertama dan xn adalah batas atas kelas terakhir dalam distribusi frekuensi, rataan hitung dari tabel distribusi frekuensi
Ditentukan oleh formula :

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok6







Metode coding (step – deviasi)
Jika rataan hitung sementara, A :

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok7




 
dan simpangan (deviasi) d = x – A pada metode deviasi, nilai d dapat dituliskan sebagai c.u dengan c adalah panjang kelas dan u = 0, ±1, ±2, … Karena d = c.u, rataan hitungnya ditentukan oleh formula :

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok8






Modus adalah datum yang sering muncul atau datum dengan frekuensi terbesar pada sekumpulan data tunggal. Modus untuk data berkelompok, ditentukan oleh formula :

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok9
















Statistik lima serangkai

Dari suatu data yang terdiri atas kumpulan nilai datum, terdapat lima buah nilai yang merupakan hal penting untuk o gambaran tentang kecenderungan pemusatan data (tendensi sentral). Kelima buah nilai itu dikenal sebagai statistik maksimum (xmaks), kuartil bawah Q1, kuartil tengah atau median Q2, dan kuartil atas Q3.

 

Median dan kuartil data tunggal

a.     Median data tunggal

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok10










b.    Kuartil data tunggal

Kuartil adalah nilai – nilai yang membagi statistik peringkat menjadi empat bagian yang sama seperti pada gambar di bawah ini.


 

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok11

 

 

 



c.     Rataan kuartil dan rataan tiga

 

Rataan kuartil (RK) = ½ (Q1 + Q2)
Rataan tiga (RT) = ¼ (Q1 + 2Q2 + Q3)
  

Jangkauan

a.     Jangkauan dan koefisien jangkauan

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok12




dan,

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok12

 


 

b.    Jangkauan antarkuartil

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok13



 

c.     Jangkauan semi antarkuartil

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok14



 

Dan,

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok14


 


d.    Langkah (L)

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok15


 

 

 

Atau

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok16


 

e.     Pagar dalam (PD) dan pagar luar (PL)

PD = BPB = Q1 – L dan PL = BPA = Q3 + L

 

Median dan Kuartil dari data pada tabel distribusi penentuan median, kuartil bawah, dan kuartil atas pada distribusi frekuensi dapat dilakukan melalui formula berikut ini :

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok17

 


 

 






 

 

Desil

a.     Data Tunggal

 

Letak desil ke – i,

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok18




 

Dengan i = 1, 2, …, 9 dan n = banyak data

(n > 10).

 

b.    Data Berkelompok

Penentuan nilai desil ke – i dari data berkelompok dapat dilakukan dengan menggunakanformula :

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok19


 

 
















Rataan simpangan
a.     Kondisi 1 :
Rataan simpangan (MD) dari sekumpulan n bilangan : x1, x2, x3, …, xn ditentukan menggunakan formula :

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok20










 
b.    Kondisi 2 :

Apabila data berupa bilangan – bilangan : x1, x2, …, xn  dengan frekuensi masing – masing f1, f2, …, fn, maka rataan simpangan ditentukan menggunakan formula :

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok21


 

 

 

 







 

Simpangan baku (standar deviasi) dan variansi (ragam)

a.     Kondisi 1 :

Simpangan baku dari sekumpulan bilangan x1, x2, …, xn ditentukan menggunakan formula :

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok22







 

b.    Kondisi 2 :

Apabila data berupa bilangan – bilangan : x1, x2, …, xn dengan frekuensi masing – masing : f1, f2, …, fn maka simpangan baku (S) ditentukan menggunakan formula :

 

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran  Data Berkelompok23






 

c.     Jika simpangan baku = S, maka variansi = S2. Varaiansi sering juga disebut ragam.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUNAS 6

TUNAS 3