Rabu, 06 April 2022

PERTEMUAN - 5 GAYA

A.    Penjumlahan gaya

             Penjumlahan gaya segaris dan searah


Maka penjumlahan ( resultan) vektor gayanya :

Contoh 01

Sebuah balok bermassa 500 kg ditarik dan didorong Andi dan Edu dengan gaya berturut – turut 150 N dan 100 N. Tentukan resultan gaya yang diberikan Andi dan Edu terhadap benda.

 
Penyelesaian : 

·        Penjumlahan gaya segaris tetapi berlawanan arah 

Maka penjumlahan ( resultan) vektor gayanya : 

Contoh 02

Sebuah balok bermassa 500 kg ditarik Andi dan Edu dengan gaya berturut – turut 150 N dan 100 N. Andi menariknya ke kanan dan Edu menariknya ke kiri.Tentukan resultan gaya yang diberikan Andi dan Edu terhadap benda.

 
Penyelesaian : 


Contoh 03 :

Diketahui gaya P = 20N ke kanan, Q = 10N ke kanan, dan R = 25N ke kiri

a)  Dengan menggunakan skala 5N = 1 cm, gambarlah 
    masing – masing gaya P, Q, dan R
b)  Dengan menggunakan gambar – gambar P, Q, dan R
    Lukislah resultan ketiga gaya P, Q, dan R
 
Pembahasan :
 
Bagian a)

Perhatikan syarat menggambar vektor gaya, 5N : 1 cm

P = 20N ke kanan
Q = 10N ke kanan
R = 25N ke kiri


Bagian b)



Contoh 04 :

Berapakah hasil bacaan gaya yang ditunjukkan oleh diagram berikut.
a)
 
b)




Pembahasan :
bagian a)
bagian b)

 

PERTEMUAN - 16 SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA (GABUNGAN BANGUN DATAR)

 E. GABUNGAN BANGUN DATAR

 

Dalam sub bab ini kita akan mempelajari cara menghitung keliling dan luas bangun yang tersusun dari beberapa bangun datar. Dan kita juga akan mempelajari cara menaksir luas bangun datar tak beraturan.

Contoh : beberapa bangun datar  




Untuk mengetahui luas permukaannya, kita harus menjiplak permukaan gambar pada kertas berpetak. Kemudian kita menutupi permukaan benda tersebut. Untuk petak yang tidak utuh, jika petak yang menutupi bangun lebih dari setengahnya, maka petak tersebut dihitung satu petak. 


PERTEMUAN - 9 TATA SURYA UNTUK SMP

Daftar Isi : 
Proses - proses Pada Lithosfer dan Atmosfer Bumi 
1. Proses Pelapukan di kulit Bumi 
    a. Pelapukan Mekanik 
    b. Pelapukan Kimiawi 


E. Proses – proses pada Lithosfer dan Atmosfer Bumi
 
Bumi terdiri dari tiga bagian utama :

· Litosfer
Lapisan kerak bumi paling luar dan disusun oleh 
    tiga jenis batuan.
    
    - Batuan beku :
        batuan yang terbentuk karena magma pijar menjadi 
        padat.

    - Batuan sedimen :
    hasil pengendapan dari batuan beku yang telah 
        mengalami proses pelapukan dan erosi.

    - Batuan metamorf :
    batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan
        sedimen.
        · Hidrosfer
        · Atmosfer 

1.Proses pelapukan di kulit bumi 

Dalam jangka waktu relatif lama mineral – mineral di dalam 
bebatuan akan mengalami perubahan akibat diserang oleh 
agen pelapukan. Agen pelapukan di permukaan Bumi dapat 
berupa air, angin, tumbuh – tumbuhan, manusia, hewan, 
dan zat – zat kimia. 

Agen – agen pelapukan ini akan memecahkan bebatuan besar 
menjadi bebatuan berukuran kecil. Kemudian dengan bantuan 
gaya gravitasi, angin, dan air bergeraklah partikel – partikel 
yang melapuk tersebut. Sehingga partikel – partikel baru akan 
menggantikan untuk dimunculkan terhadap agen – agen 
pelapukan. 

Dengan demikian, proses pelapukan berlangsung terus – 
menerus, partikel bebatuan yang mengalami penurunan lereng 
pengaruh gaya gravitasi disebut mass wasting 
(pembuangan massa). 

Terdapat tiga proses yang harus kita bedakan : 
    a) Pelapukan : memecahkan batuan dan mungkin mengubah 
susunan kimia bebatuan di permukaan Bumi. 
    b) Mass wasting: memindahkan material batuan yang sudah 
melapuk menuruni lereng di bawah pengaruh 
gaya gravitasi.  
    c) Erosi : mengangkut material bebatuan yang sudah 
melapuk atau pun belum melalui agen yang 
bergerak seperti, angin, air, dan es. 

Ada dua macam pelapukan batuan yaitu, pelapukan mekanik 
dan pelapukan kimawi. 

a.Pelapukan Mekanik 

Proses pemecahan bebatuan besar menjadi kecil dan bebatuan 
kecil menjadi halus, tanpa ada perubahan kimia pada mineral – 
mineral penyusunnya. 

Melalui celah – celah yang terdapat pada bebatuan, sehingga 
mudah dirusak oleh agen – agen pelapukan. Ada 5 proses alami pelapukan mekanik. 

PERTEMUAN - 9 TATA SURYA UNTUK SMP 1


(1) Aksi air beku 
    Aksi air beku adalah efek mekanik dari air beku yang 
    terdapat pada celah – celah bebatuan. Aksi ini dapat dibuat 
    menjadi aksi irisan air beku (frost wedging) dan dorong air 
    beku (frost heaving)

(2) Pemuaian akibat pembebasan tekanan 
    Lapisan luar bebatuan memuai lebih besar dari pada 
    lapisan dalam dari bebatuan. Akibatnya lapisan – lapisan 
    luar bebatuan terpisah dari badan bebatuan, 
    sehingga lapisan bebatuan terluar menjadi terkelupas. 

(3) Pemuaian termal 
    Siklus harian perubahan suhu dapat memecahkan bebatuan 
    terutama di daerah padang pasir. Dimana variasi suhu antara 
    siang hari dengan suhu dimalam hari dapat menyebabkan 
    retakan pada bebatuan. 

(4) Tekanan dari kristal garam 
    Pada daerah beriklim kering (tropis), pelapukan mekanisme 
    sering disebabkan oleh pertumbuhan kristal garam. 
    Pada siang hari, panas Matahari akan menguapkan air yang                 mengandung garam sehingga garamnya mengkristal. 
    Oleh karena kristal – kristal garam sangat tajam, 
    maka pertumbuhan kristal garam menghasilkan tegangan 
    kuat. Sebagai hasilnya, batuan yang sangat keras pun dapat 
    hancur dan menjadi pasir. 

(5) Kegiatan biologi  
    Pelapukan mekanik akibat kegiatan biologi (tumbuhan, 
    binatang, termasuk manusia) sering juga disebut sebagai 
    pelapukan organik. Contoh pelapukan organik yang mudah 
    kamu temukan adalah retaknya atau pecahnya sebuah 
    bebatuan di dekat pepohonan. 

Pelapukan organik juga dapat dilakukan oleh bakteri, atau 
binatang – binatang kecil, seperti cacing tanah, semut atau tikus. 

b.Pelapukan Kimiawi 

Dalam pelapukan kimia, selain batuan besar pecah menjadi kecil, material bahan pun mengalami perubahan kimia. Ada tiga agen pelapukan kimia yaitu, air hujan, oksigen, dan asam. 

Agen pelapukan kimia yang paling efektif adalah asam. Asam digolongkan sebagai asam kuat dan asam lemah. 
Asam sulfat dan asam flourida merupakan asam kuat yang secara 
umum dikeluarkan ledakan gunung berapi (vulkanik). 

Sumber alami asam yang sangat banyak berperan dalam 
pelapukan batuan secara kimia adalah karbon dioksida yang 
disebut dengan asam arang (CO2). Gas ini melarut dalam air membentuk asam karbonat (H2CO3) dan merupakan asam lemah. 
Meski asam karbonat termasuk asam lemah, namun asam ini amat banyak ditemukan di permukaan bumi. Karena itu asam karbonat merupakan agen utama pelapukan kimia yang paling efektif. 

Batuan yang mengandung mineral – mineral karbonat, misalnya 
batu gamping (batu kapur atau limestone) sangat mudah dilapukan 
oleh asam karbonat. 

Pelarutan batu gampingoleh hujan yang banyak mengandung 
asam karbonat juga menimbulkan gejala – gejala karst, 
seperti : 
     Danau karst (dolina)
     Gua dan sungai di bawah tanah 
     Stalaktit dan stalagmit

PERTEMUAN - 9 TATA SURYA UNTUK SMP 2


PERTEMUAN - 9 TATA SURYA UNTUK SMP 3


PERTEMUAN - 8 TATA SURYA

Daftar Isi : 
1. Pasang Surut air laut 
2. Satelit Buatan  

1.     Pasang surut air laut
 
Pasang surut adalah peristiwa naik – turunnya permukaan 
air laut. Penyebab utama fenomena ini adalah gravitasi bulan. 
Ini karena jarak bulan sangat dekat dengan bumi dibandingkan 
dengan jarak matahari dengan.


Tampat di A dan B = terjadi pasang air laut
Tempat di D dan C = terjadi surut 

Walaupun terjadi pasang, karena gravitasinya hanya 5/11 kali 
gravitasi bumi, tetapi gabungan kedua gravitasi ini dapat 
menghasilkan pasang besar dan pasang kecil. 




Pasang besar ini disebut juga pasang purnama atau 
pasang perbani (spring tides). Tampak bahwa pasang 
besar terjadi pada saat bulan purnama (posisi A) atau 
bulan baru / bulan perbani (posisi B). 



Pasang ini disebut pasang neap (neap tides), tampak bahwa 
pasang kecil terjadi pada saat kuartir awal (posisi D) atau 
pada saat kuartir akhir (posisi C).

Ada tiga manfaat pasang – surut :

·  Memindahkan kapal berlayar dan berlabuh

·  Membuat garam di tepi pantai

·  Persawahan pasang – surut 



2.Satelit buatan 

Satelit buatan manusia merupakan pesawat antariksa tanpa 
awak, diluncurkan pada suatu ketinggian tertentu untuk 
mengorbit mengitari sebuah planet dan mengemban misi. 

Ada empat tipe orbit satelit buatan: 
1) Orbit Polar 
    Lintasan satelit untuk mengamati bagian kutub 
2) Orbit Geostasioner 
    Lintasan satelit untuk satelit komunikasi. 
3) Orbit Eksentrik 
4) Orbit Lingkaran 


Selasa, 05 April 2022

RIVIEW - 4 MATERI PENGULANGAN SMA KELAS 12 MIPIA

1.  Gambar di samping melukiskan percepatan benda sebagai fungsi waktu. Bila pada keadaan mula – mula benda berkecapatan 4 m/s, besar kecepatan benda pada

t = 15 sekon adalah ...




A.     12 m/s                          

B.     25 m/s                          

C.     40 m/s

D.     64 m/s

       E.      70 m/s 

2. Seseorang berjalan menuruni sebuah tangga eskalator yang sedang bergerak 
    turun dan memerlukan waktu 1 menit. Jika kecepatan berjalannya diduakalikan 
    maka diperlukan waktu 40 detik. Maka waktu yang diperlukan jika orang tersebut
    relaks (diam). 
    A. 30 detik D.   80 detik 
    B. 40 detik E.   120 detik 
    C. 60 detik 

3.Sebuah pesawat terbang SAR menjatuhkan paket bantuan dari 
    udara kepada sekelompok pengungsi akibat bencana gempa bumi. 
    Jika pesawat itu terbang mendatar dengan kecepatan 40 m/s pada 
    ketinggian 100 meter di atas tanah. 
    Maka jarak terjauh bantuan mendarat di tanah, 
    dihitung dari awal bantuan tersebut mulai di jatuhkan. 
    ( gravitasi bumi, g = 10 m/s ). 
    A. 20√5 m D.   80√5 m 
    B. 40√5 m E.   120√5 m 
    C.60√5 m 

4. Balok A bermassa 2 kg dan balok B bermassa 1 kg. 
    Balok B mula – mula diam dan kemudian bergerak ke bawah hingga 
    menyentuh lantai setelah selang waktu ... 


    A. 2,0 s 
    B. √5 s 
    C. 3,0 s 
    D. 4,0 s 
    E. 5,0 s 

5.Sebuah benda saat berada pada permukaan bumi mengalami 
    percepatan gravitasi sebesar  9,80 m/s^2. Jika Bumi memiliki 
    jari – jari 6370 km, lalu benda tersebut di bawah menjauh dari 
    permukaan Bumi hingga pada jarak 1000 km di atas permukaan 
    Bumi. Maka benda tersebut akan mengalami percepatan gravitasi 
    sebesar ... 
    A. 6,34 m/s^2 D.   9,77 m/s^2
    B. 7,32 m/s^2 E.   9,80 m/s^2
    C.8,90 m/s^2

6. Dua buah planet berbentuk bola mempunyai massa 
    jenis rata – rata sama, sedangkan jejarinya R1 dan R2. 
    Maka perbandingan medan gravitasi pada permukaan planet pertama 
    terhadap medan gravitasi pada permukaan planet kedua adalah ... 

7. Mars mempunyai dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. 

    yang pertama berada sejauh 9500 km dari pusat planet Mars 

    sedangkan yang kedua sejauh 24 500 km. Maka perbandingan 

    periode Phobos terhadap Deimos sewaktu mengitari Mars 

    paling dekat nilainya dengan ...

A.     0,058                          D.   0,42

B.     4,14                            E.   0,24

C.     0,53 


8

9. Kawat X dan Y terbuat dari bahan yang sama, jika X memiliki 
    diameter dua kali diamater Y dan memiliki panjang tiga kali panjang Y. 
    Maka perbandingan tetapan gaya kawat X dan Y adalah ... 
    A. 1 : 2 D.   3 : 4 
    B. 2 : 1 E.   4 : 3 
    C. 2 : 3 

 

10. Sebuah benda bermassa 50 gram bergerak harmonik sederhana 

    dengan amplitudo 10 cm dan periode 0,2 sekon. Besar gaya yang 

    bekerja pada sistem saat simpangannya setengah amplitudo adalah ...

A.     1,0 N                          D.   6,9 N

B.     2,5 N                          E.   8,4 N

C.     4,8 N 




SOAL DAN PEMBAHASAN BELAH KETUPAT DAN LAYANG

SOAL DAN PEMBAHASAN

BELAH KETUPAT DAN LAYANG

(dikutip dari simorangkirparulian74.blogspot.com)

 

Pembahasan : 




Hitunglah : 
a). Besar sudut ∠PRQ
b). Besar sudut ∠PSQ
c). Panjang diagonal QS 
d). Keliling PQRS
e). Luas PQRS

Penyelesaian : 


Soal 03 :

Diketahui belah ketupat ABCD, panjang diagonal AC = 96 cm dan kelilingnya 208 cm. Hitunglah luas belah ketupat ABCD.

Sehingga panjang sisi belah ketupat = 52 cm, kemudian buatlah sketsa belah ketupat ABCD.


Soal 04 :

Diketahui layang – layang KLMN memiliki keliling 70 cm dan panjang LN = 24 cm. Jika KL : LM = 4 : 3, hitunglah :

a.     Panjang diagonal KM

b.     Luas layang – layang KLMN
 
Pembahasan :
 
Diketahui KL : LM = 4 : 3 kemudian buat faktor pengalinya = n. Maka perbandingannya menjadi 









Pengikut