Rabu, 06 April 2022

PERTEMUAN - 9 TATA SURYA UNTUK SMP

Daftar Isi : 
Proses - proses Pada Lithosfer dan Atmosfer Bumi 
1. Proses Pelapukan di kulit Bumi 
    a. Pelapukan Mekanik 
    b. Pelapukan Kimiawi 


E. Proses – proses pada Lithosfer dan Atmosfer Bumi
 
Bumi terdiri dari tiga bagian utama :

· Litosfer
Lapisan kerak bumi paling luar dan disusun oleh 
    tiga jenis batuan.
    
    - Batuan beku :
        batuan yang terbentuk karena magma pijar menjadi 
        padat.

    - Batuan sedimen :
    hasil pengendapan dari batuan beku yang telah 
        mengalami proses pelapukan dan erosi.

    - Batuan metamorf :
    batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan
        sedimen.
        · Hidrosfer
        · Atmosfer 

1.Proses pelapukan di kulit bumi 

Dalam jangka waktu relatif lama mineral – mineral di dalam 
bebatuan akan mengalami perubahan akibat diserang oleh 
agen pelapukan. Agen pelapukan di permukaan Bumi dapat 
berupa air, angin, tumbuh – tumbuhan, manusia, hewan, 
dan zat – zat kimia. 

Agen – agen pelapukan ini akan memecahkan bebatuan besar 
menjadi bebatuan berukuran kecil. Kemudian dengan bantuan 
gaya gravitasi, angin, dan air bergeraklah partikel – partikel 
yang melapuk tersebut. Sehingga partikel – partikel baru akan 
menggantikan untuk dimunculkan terhadap agen – agen 
pelapukan. 

Dengan demikian, proses pelapukan berlangsung terus – 
menerus, partikel bebatuan yang mengalami penurunan lereng 
pengaruh gaya gravitasi disebut mass wasting 
(pembuangan massa). 

Terdapat tiga proses yang harus kita bedakan : 
    a) Pelapukan : memecahkan batuan dan mungkin mengubah 
susunan kimia bebatuan di permukaan Bumi. 
    b) Mass wasting: memindahkan material batuan yang sudah 
melapuk menuruni lereng di bawah pengaruh 
gaya gravitasi.  
    c) Erosi : mengangkut material bebatuan yang sudah 
melapuk atau pun belum melalui agen yang 
bergerak seperti, angin, air, dan es. 

Ada dua macam pelapukan batuan yaitu, pelapukan mekanik 
dan pelapukan kimawi. 

a.Pelapukan Mekanik 

Proses pemecahan bebatuan besar menjadi kecil dan bebatuan 
kecil menjadi halus, tanpa ada perubahan kimia pada mineral – 
mineral penyusunnya. 

Melalui celah – celah yang terdapat pada bebatuan, sehingga 
mudah dirusak oleh agen – agen pelapukan. Ada 5 proses alami pelapukan mekanik. 

PERTEMUAN - 9 TATA SURYA UNTUK SMP 1


(1) Aksi air beku 
    Aksi air beku adalah efek mekanik dari air beku yang 
    terdapat pada celah – celah bebatuan. Aksi ini dapat dibuat 
    menjadi aksi irisan air beku (frost wedging) dan dorong air 
    beku (frost heaving)

(2) Pemuaian akibat pembebasan tekanan 
    Lapisan luar bebatuan memuai lebih besar dari pada 
    lapisan dalam dari bebatuan. Akibatnya lapisan – lapisan 
    luar bebatuan terpisah dari badan bebatuan, 
    sehingga lapisan bebatuan terluar menjadi terkelupas. 

(3) Pemuaian termal 
    Siklus harian perubahan suhu dapat memecahkan bebatuan 
    terutama di daerah padang pasir. Dimana variasi suhu antara 
    siang hari dengan suhu dimalam hari dapat menyebabkan 
    retakan pada bebatuan. 

(4) Tekanan dari kristal garam 
    Pada daerah beriklim kering (tropis), pelapukan mekanisme 
    sering disebabkan oleh pertumbuhan kristal garam. 
    Pada siang hari, panas Matahari akan menguapkan air yang                 mengandung garam sehingga garamnya mengkristal. 
    Oleh karena kristal – kristal garam sangat tajam, 
    maka pertumbuhan kristal garam menghasilkan tegangan 
    kuat. Sebagai hasilnya, batuan yang sangat keras pun dapat 
    hancur dan menjadi pasir. 

(5) Kegiatan biologi  
    Pelapukan mekanik akibat kegiatan biologi (tumbuhan, 
    binatang, termasuk manusia) sering juga disebut sebagai 
    pelapukan organik. Contoh pelapukan organik yang mudah 
    kamu temukan adalah retaknya atau pecahnya sebuah 
    bebatuan di dekat pepohonan. 

Pelapukan organik juga dapat dilakukan oleh bakteri, atau 
binatang – binatang kecil, seperti cacing tanah, semut atau tikus. 

b.Pelapukan Kimiawi 

Dalam pelapukan kimia, selain batuan besar pecah menjadi kecil, material bahan pun mengalami perubahan kimia. Ada tiga agen pelapukan kimia yaitu, air hujan, oksigen, dan asam. 

Agen pelapukan kimia yang paling efektif adalah asam. Asam digolongkan sebagai asam kuat dan asam lemah. 
Asam sulfat dan asam flourida merupakan asam kuat yang secara 
umum dikeluarkan ledakan gunung berapi (vulkanik). 

Sumber alami asam yang sangat banyak berperan dalam 
pelapukan batuan secara kimia adalah karbon dioksida yang 
disebut dengan asam arang (CO2). Gas ini melarut dalam air membentuk asam karbonat (H2CO3) dan merupakan asam lemah. 
Meski asam karbonat termasuk asam lemah, namun asam ini amat banyak ditemukan di permukaan bumi. Karena itu asam karbonat merupakan agen utama pelapukan kimia yang paling efektif. 

Batuan yang mengandung mineral – mineral karbonat, misalnya 
batu gamping (batu kapur atau limestone) sangat mudah dilapukan 
oleh asam karbonat. 

Pelarutan batu gampingoleh hujan yang banyak mengandung 
asam karbonat juga menimbulkan gejala – gejala karst, 
seperti : 
     Danau karst (dolina)
     Gua dan sungai di bawah tanah 
     Stalaktit dan stalagmit

PERTEMUAN - 9 TATA SURYA UNTUK SMP 2


PERTEMUAN - 9 TATA SURYA UNTUK SMP 3


0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik