2. Alat ukur Arus dan Tegangan ac
Alat ukur kuat arus listrik adalah Amperemeter dan
alat ukur tegangan disebut Voltmeter. Baik Amperemeter dan Voltmeter DC, hasil
pembacaannya merupakan nilai rata – rata. Sedangkan amperemeter AC maupun
voltmeter AC tidak mengukur nilai rata – rata, karena nilai rata – rata AC sama
dengan nol. Sebagai gantinya hasil pembacaan kedua alat ukur besaran listrik
tersebut dinyatakan sebagai nilai efektif.
Arus DC 3,0 Ayang melalui suatu resistor R
membangkitkan daya dissipasi W pada resistor. Berapakah daya dissipasi yang
dibangkitkan pada resistor R jika digunakan AC dengan arus maksimum yang
terbaca pada osiloskop adalah 3A.
Daya dissipasi pada arus DC :
Contoh 02 :
Arus sinusoidal dengan nilai maksimum 6A mengalir
melalui sebuah resistor 5Ω.
Tentukan daya rata – rata yang didissipasikan pada resistor.
Pembahasan :
3. Kuat
arus dan tegangan ac dinyatakan dengan FASOR
Grafik arus atau tegangan ac dapat ditampilkan dalam bentuk gelombang atau persamaan. Analisis dengan menggunakan persamaan cukup menyulitkan, maka dicarikan cara untuk mudah mempelajarinya. Dan didapatkanlah vektor berputar yang disebut Fasor.
NB :
Arus dan tegangan merupakan besaran skalar dan bukan merupakan besaran vektor. Disini arus dan tegangan dibuat dalam fasor semata – mata bertujuan untuk mempermudah analisis yang berkaitan dengan besarn – besaran pada ac.
Jadi kesimpulan dari kedua grafik, arus sesaat I merupakan hasil proyeksi dari Im. Demikian juga tegangan sesaat V merupakan proyeksi dari Vm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik