Sabtu, 21 November 2020

ALAT UKUR DAN BESARAN FASOR

 2.    Alat ukur Arus dan Tegangan ac

Alat ukur kuat arus listrik adalah Amperemeter dan alat ukur tegangan disebut Voltmeter. Baik Amperemeter dan Voltmeter DC, hasil pembacaannya merupakan nilai rata – rata. Sedangkan amperemeter AC maupun voltmeter AC tidak mengukur nilai rata – rata, karena nilai rata – rata AC sama dengan nol. Sebagai gantinya hasil pembacaan kedua alat ukur besaran listrik tersebut dinyatakan sebagai nilai efektif.

 Contoh 01:

Arus DC 3,0 Ayang melalui suatu resistor R membangkitkan daya dissipasi W pada resistor. Berapakah daya dissipasi yang dibangkitkan pada resistor R jika digunakan AC dengan arus maksimum yang terbaca pada osiloskop adalah 3A.

 Pembahasan :

Daya dissipasi pada arus DC :

Contoh 02 :

Arus sinusoidal dengan nilai maksimum 6A mengalir melalui sebuah resistor 5. Tentukan daya rata – rata yang didissipasikan pada resistor.

Pembahasan :


3.    Kuat arus dan tegangan ac dinyatakan dengan FASOR


Grafik arus atau tegangan ac dapat ditampilkan dalam bentuk gelombang atau persamaan. Analisis dengan menggunakan persamaan cukup menyulitkan, maka dicarikan cara untuk mudah mempelajarinya. Dan didapatkanlah vektor berputar yang disebut Fasor

NB :

Arus dan tegangan merupakan besaran skalar dan bukan merupakan besaran vektor. Disini arus dan tegangan dibuat dalam fasor semata – mata bertujuan untuk mempermudah analisis yang berkaitan dengan besarn – besaran pada ac.


Jadi kesimpulan dari kedua grafik, arus sesaat I merupakan hasil proyeksi dari Im.  Demikian juga tegangan sesaat V merupakan proyeksi dari Vm.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik

Pengikut