Sabtu, 16 April 2022

5 SOAL CERMIN CEKUNG DISERTAI PEMBAHASANNYA

 Cermin cekung
 
Cermin cekung merupakan cermin yang bersifat pengumpul cahaya. Pengumpulan cahaya dimaksudkan pada satu titik fokus cermin cekung. Sehingga cermin cekung disebut cermin konvergen. Maka di dalam perhitungan titik fokus diberi tanda + dan jari – jarinya pun diberi tanda +.


NB : tanda panah = aturan sinar istimewa

(1) Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan 
        melalui titik fokus. 
(2) Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar 
        dengan sumbu utama 
(3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan (R), akan dipantulkan 
        kembali melalui titik pusat kelengkungan.

Rumus : 

Mencari jarak bayangan, s’


Atau menggunakan rumus cepat, 

Mencari perbesaran bayangan, M 


Catatan : pada rumus ke – 4 perlu diperhatikan dengan baik. Silahkan anda perhatikan pada contoh soal yang disertai dengan pembahasan berikut.


Nomor : 01

Sebuah benda berada 25 cm di depan cermin lengkung. Bayangan yang terbentuk adalah terbalik dengan tinggi bayangan 4 kali tinggi benda. Jenis dan fokus cermin adalah ....

A.   cekung, 5 cm

B.   cembung, 10 cm

C.   cekung, 20 cm

D.   cembung, 20 cm

 

Pembahasan :

 
Diketahui,
Cermin lengkung
Jarak benda ke cermin, s = 25 cm
Bayangan yang dihasilkan terbalik
Tinggi bayangan, h’= 4h

Ditanya, jenis cermin dan fokus cermin … ? 

Rumus perbesaran, M :


Lalu kita gunakan rumus menentukan jarak bayangan, s’ : 



Jarak fokus cermin f = 25 cm dan bertanda positip, maka jenis cerminnya adalah cermin cekung.

 
Kunci : C 

Nomor : 02

Sebuah benda tegak diletakkan didepan sebuah cermin cekung

berjari-jari 60 cm. Jarak benda ke bayangan 32 cm. Bila terbentuk bayangan sejati tetapi bayangan lebih kecil dari benda, maka posisi benda dari cermin adalah ........

A.   16 cm                       

B.   32 cm                                          

C.   48 cm    

D.   80 cm    

 

Pembahasan : 


Diketahui,
Cermin cekung, dengan jari – jari R = + 60 cm
Jarak benda ke bayangan, ss’ = 32 cm
Sifat bayangan : sejati dan lebih kecil dari bendanya 

Ditanya : jarak benda ke cermin, s = … ? 


Sampai di sini, kita untuk mencari nilai s harus menggunakan cara penyelesaian persamaan kuadrat (PK). Pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan rumus ABC untuk mencari nilai akar dari sebuah persamaan kuadrat.

 
Rumus ABC :
 
Perhatikan bentuk umum persamaan kuadrat – nya 


Maka dalam konteks soal nomor 2 di atas, maka kita buat x = s.


Disini yang kita ambil nilai s menggunakan tanda plus (positip)
Jika kita menggunakan nilai minus (negatip), maka nilai s


Kunci : D 


Nomor : 03

Di manakah sebuah benda kecil harus diletakkan di depan sebuah cermin cekung yang jari-jari kelengkungannya 12 cm agar terbentuk bayangan 2 kali besar benda ?

A.   3 cm               

B.   2 cm

C.   5 cm               

D.   6 cm

 

Pembahasan :

 
Diketahui
Cermin cekung
Jari – jari kelengkungan, R = + 12 cm, maka f = + 6 cm.
Sifat bayangan : diperbesar, M = 2 kali

 

Ditanya, jarak benda ke cermin, s = … ? 



Nomor : 04

Sebuah paku diletakkan tegak lurus pada sumbu utama cermin cekung yang jarak fokusnya 2 cm. Bila jarak paku terhadap cermin 3 cm, maka jarak bayangannya .......

A.   1,2 cm di depan cermin

B.   1,2 cm di belakang cermin

C.   6,0 di depan cermin

D.   1,2 cm di belakang cermin

 

Pembahasan :

 

Diketahui,

 

Cermin cekung

Jarak fokusnya, f = + 2 cm

Jarak benda ke cermin cekung, s = 3 cm

 

Ditanya, jarak bayangan ke cermin cekung, s’=… ?


Dari hasil yang diperoleh, s’ bertanda positip berarti bayangan yang tercipta berada di depan cermin cekung.

 
Kunci : C

Nomor : 05

Sebuah benda diletakkan di muka sebuah cermin cekung yang

mempunyai jarak titik api 15 cm.Bila tinggi benda 1 cm seperti

pada gambar,




maka benda harus diletakkan di depan cermin

cekung sejauh ...... cm.

A.   20

B.   30

C.   40         

D.   50

 

Pembahasan :

 

Diketahui,

Titik api (titik fokus), f = 15 cm

Tinggi benda, h = 1 cm dan tinggi bayangan, h’= 3 cm

 

Ditanya, jarak benda, s = …? 



6 SOAL BANGUN DATAR GABUNGAN

Soal dan Penyelesaian

Pilihan berganda : 

1.    Perhatikan gambar di bawah



Luas bangun pada gambar di atas adalah … cm2.

A.    60

B.    64

C.    66

D.   96

 

Kunci : B

 

Pembahasan :

 

Silahkan bagi dua bangun, bangun I dan bangun II 



Bangun L1merupakan persegi panjang dan L2 menjadi 

sebuah segitiga sama kaki. 



2.    Perhatikan gambar di bawah ini.




Keliling bangun di atas adalah … cm.

A.    24

B.    36

C.    38

D.   46



Kunci : D

 

Pembahasan : 






3.    Perhatikan gambar bangun berikut




ABCD jajaran genjang dan ACED layang – layang. Diketahui OD = 8 cm, CE = 10 cm, dan AD = 17 cm. Maka luas bangun di atas adalah … cm2.

A.    138

B.    188

C.    238

D.   288

 

Kunci : D

 

Pembahasan :

 

Bidang I merupakan jajaran genjang ABCD dan bidang II merupakan layang – layang. 




Tinjau jajaran genjang ABCD :

DO = OC = 8 cm, maka DC = 8 + 8 = 16 cm

CD = AB = 16 cm

AD = BC = 17 cm 





4.    Perhatikan gambar berikut 



AEFG merupakan trapesium siku – siku dan CDEF merupakan jajaran genjang. Panjang AE = 16 cm , maka keliling bangunan adalah … cm.

A.    50

B.    55

C.    64

D.   65


Kunci : C

 

Penyelesaian :

 

Tinjau segitiga BEF, 



5.    Perhatikan gambar 



Jika panjang AD = 16 cm, luas ABCDE adalah … cm2.

A.    496

B.    376

C.    316

D.   188

 

Kunci : B

 

Pembahasan : 


Panjang AD 16 cm, maka AF = FD = ½ AD = 8 cm 







6.    Perhatikan bangun di bawah ini. Jika panjang GI = 14 cm,
    maka luas ABCDEFGH adalah … cm2

    A.    260
    B.    240
    C.    180    
    D.   160

Kunci : B

 

Pembahasan : 


















PERTEMUAN - 2 STATISTIK SMP

    
 

Penyajian Data

 

A.   Data Statistik

    1.     Pengertian Data

Statistik merupakan cabang ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan, menyusun, menggolong – golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berbentuk angka. Selanjutnya, hasil analisis data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan.

 
Statistik adalah data berupa angka yang dikumpulkan, disusun, dan digolong – golongkan sehingga data tersebut dapat memberi informasi mengenai suatu masalah. Secara mudah, statistik adalah data yang diolah menggunakan statistika. Data adalah keterangan nyata yang dapat digunakan sebagai dasar sebuah kajian.
 
Dalam statistika dikenal dua istilah, yakni Datum dan Data. Datum berasal dari bahasa latin yang berarti data tunggal, sedangkan data berbentuk jamak.
 
Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data berupa bilangan atau nilai tertentu, misalnya jumlah siswa dalam sebuah kelas, tinggi pohon, dan berat badan. Data kualitatif adalah data yang menggambarkan keadaan objek yang dimaksud, misalnya golongan darah dan jenis kelamin.

    2.     Cara Mengumpulkan Data

Data kualitatif dapat dikumpulkan dengan beberapa cara berikut

a.     Pengamatan Langsung  (observasi)
b.     Angket (Kuisioner)
c.      Wawancara (interviu)
d.     Eksperimen (Percobaan)
e.     Mencari dari Sumber lain

 

Untuk data yang bersifat kuantitatif, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara – cara sebagai berikut.
a.     Mencacah
b.     Mengukur
c.      Mencatat Data


    3.     Mengurutkan Data

    4.     Populasi dan Sampel
            Populasi adalah kumpulan objek yang lengkap dan memiliki 
            sifat sama yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. 
            Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat – sifat 
            yang lengkap seperti  sifat – sifat yang dimiliki populasi.  

Contoh soal dan penyelesaian

 

Contoh 01 :

Tunjukkan bahwa data di bawah ini berupa data kuantitatif atau data kualitatif.

a)    Data nilai ulangan semester siswa kelas VII

b)    Data pekerjaan / mata pencaharian kepala keluarga dari 

    siswa kelas IX

c)     Data hasil pengukuran curah hujan diberbagai daerah

d)    Data tingkat kemakmuran penduduk di beberapa desa 

    di kecamatan tertentu

 

Pembahasan :

a)    Data kuantitatif, karena data merupakan hasil 

    perhitungan nilai.

b)    Data kualitatif , karena tidak berbentuk angka

c)     Data kuantitatif, data berupa angka  

d)    Data kualitatif, data tidak berbentuk angka

 

 

Contoh 02 :

Tentukan sampel atau populasi dari keterangan – keterangan 

berikut.

a)  Dani mengukur diameter beberapa kelereng dari dalam 

    kotak kelereng miliknya

b) Wawancara terhadap beberapa siswa SMP Tunas Mulia 

    mengenai jarak rumah siswa terhadap sekolah

c)  Penelitian mengenai kandungan zat pencemar air 

    di sungai Barito

 

Pembahasan :


a)    Sampel, karena hanya beberapa kelereng 

    (populasinya adalah kelereng)

b)    Sampel, karena hanya siswa yang diwawancarai saja 

    (populasinya siswa SMP Tunas Mulia)

c)     Sampel, air yang diambil dari sungai Barito 

    (populasinya air sungai Barito)

 

 

 


Jumat, 15 April 2022

SERI - 1 SOAL DAN PEMBAHASAN GERAK HARMONIK SEDERHANA (GHS)

Contoh soal dan Pembahasan GHS 





Dalam kesempatan kali ini, rumus - rumus besaran - besaran pada gerak harmonik sederhana dibuatkan dengan ringkas. Seperti simpangan, kecepatan, dan percepatan hingga rumus energi yang dihasilkan. 
Soal yang dibahas di atas dapat juga digunakan untuk latihan buat persiapan menghadapi seleksi masuk PTN. 


PERTEMUAN - 2 GERAK HARMONIK SEDERHANA (GHS)

GERAK HARMONIK PEGAS : 


Keterangan gambar : 
(a) Pegasa berada pada posisi kesetimbangannya 
(b) Ditarik ke bawah dengan simpangan y kemudian dilepaskan, 
        sehingga beban pada pegas naik.
(c) Beban melewati keadaan setimbang lagi, kemudian masih meneruskan 
        gerakkannya ke atas.
(d) Titik tertinggi yang dicapai juga dengan simpangan y, beban berhenti sesaat, 
        kemudian berbalik ke bawah. 

Gerak periodik inilah disebut dengan gerak harmonis (a) dan (b) 
adalah titik seimbang, (b) dan (d) titik simpangan maksimum (amplitudo). 

Dimana,

k = merupakan konstanta pegas N/m
m = massa (kg)
f = frekuensi (Hz) 


Subsitusikan persamaan (27) ke dalam persamaan (28) 



GRAFIK GETARAN HARMONIS 




Pengikut