This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 31 Maret 2022

SERI 1 CERMIN DATAR

Seri 1 Cermin Datar berisikan 10 soal tentang cermin datar yang 
belum disertai pembahasannya. Sebagai bahan untuk mengajar 
buat saya, terutama untuk menjadikannya sebagai bahan contoh 
soal. 

Kop Judul


Pilihan Berganda

 

Soal : 1
Dua buah cermin datar membentuk sudut 1200 
seperti tampak pada gambar.

gambar soal 1










Jika sinar datang pada cermin M1 dengan sudut 
datang 650, besar sudut pantul θ pada M2 adalah 
......
a.     300
b.     450
c.      550
d.     600

 

Soal : 2
Dua buah cermin datar satu sama lain membentuk 
sudut 1200.

gambar soal 2













Sinar datang menuju cermin I dengan sudut datang 
600Besar sudut θ adalah ....

a. 300

b. 400

c. 500

d. 600


 
Soal : 3
Dua buah cermin x dan y saling berhadapan dan
membentuk sudut 600. Seberkas sinar menuju x
dengan sudut datang 600 hingga dipantulkan ke
y. Sinar tersebut akan meninggalkan y dengan
sudut pantul sebesar ........
a. 00           
b. 300         
c. 450      
d. 60 0   

 

Soal : 4
Seberkas sinar dipantulkan oleh 2 buah cermin datar. 
Sinar mula-mula menuju ke cermin X dengan sudut 
datang seperti ditunjukkan pada gambar.

gambar soal 4













Sudut pantul dari cermin Y adalah .........

a. 400     

b. 500                     

c. 600     

d. 800

 

Soal : 5
Perhatikan gambar di bawah ini !

gambar soal 5













Besar sudut sinar pantul pada cermin M2 adalah 
.....

a.    300

b.   450

c.    550

d.   600

 

Soal : 6

Perhatikan gambar di bawah ini !

gambar soal 6








Jika cermin datar digeser 5 cm menjauhi pengamat, 
maka jarak bayangan semula dengan akhir adalah 
.....
a. 5 cm   
b. 10 cm 
c. 15 cm  
d. 20 cm


Soal : 7
Perhatikan gambar di bawah ini !

gambar soal 7









Jika pengamat mendekati cermin sejauh 5 cm , 
maka jarak bayangan semula dengan akhir adalah
 .......
a. 5 cm   
b. 10 cm 
c. 15 cm  
d. 20 cm

 

Soal : 8
Sebuah lilin yang tingginya 2,0 cm diletakkan didepan 
sebuah cermin datar seperti gambar berikut ini.

gambar soal 8








Tinggi bayangan lilin dan jarak bayangan lilin dari 
cermin adalah .......
a. 1 cm dan 10 cm
b. 2 cm dan 20 cm
c. 2 cm dan 10 cm
d. 10 cm dan 2 cm


Soal : 9
Seorang anak berdiri 5 meter di depan sebuah 
cermin datar yang besar. Kemudian ia berjalan 2,5 
meter menjauhi cermin tersebut. Jarak bayangan 
anak itu mula-mula dengan bayangan akhirnya 
adalah ..........
a. 5 m     
b. 4 m     
c. 3 m     
d. 2,5 m

 

Soal : 10
Budi mengamati bayangan dirinya pada sebuah 
cermin datar. Jarak Budi terhadap bayangannya 
adalah 2,0 meter. Kemudian Budi berpindah 
mendekati cermin sejauh 0,3 m dari posisi semula. 
Jarak antara Budi dengan bayangannya pada posisi 
ini adalah ...... m.
a. 1            
b. 1,2                  
c. 1,4                   
d. 1,6 


PERTEMUAN - 15 SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA (LAYANG - LAYANG)

 LAYANG – LAYANG
Layang – layang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus. Layang – layang terbentuk dari dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit.


Perhatikan gambar layang – layang di atas, terlihat segitiga ∆ABC dan ∆ADC adalah segitiga sama kaki. Gabungan kedua segitiga sama kaki membentuk sebuah bagun segi empat yang disebut layang – layang (ABCD). 

Sifat – sifat Layang – layang  
Sifat layang – layang sebagai berikut : 
(1) Layang – layang mempunyai dua pasang sisi sama panjang. 
      Perhatikan Panjang sisi AB = BC  dan AD = DC. 
(2) Kedua diagonal layang – layang saling berpotongan tegak lurus dan 
      salah satu diagonal layang – layang membagi dua sama panjang 
      diagonal yang lain. Diagonal BD ⊥ AC. 
      Besar ∠BOA=∠BOC=∠COD=∠AOD=90°. Panjang AO = OC. 
(3) Salah satu diagonal layang – layang merupakan sumbu simetri. 
      ∆ABD kongruen dengan ∆CBD. Dengan demikian, diagonal BD 
      merupakan sumbu simetri layang – layang ABCD. 
(4) Layang – layang mempunyai sepasang sudut yang berhadapan ∠BAD=∠BCD



Contoh  : 
Diketahui layang – layang KLMN memiliki keliling 70 cm dan panjang LN = 24 cm. 
Jika KL : LM = 4 : 3, hitunglah : 
a) Panjang diagonal KM
b) Luas layang – layang KLMN 

Pembahasan : 

Diketahui KL : LM = 4 : 3 kemudian buat faktor pengalinya = n. 
Maka perbandingannya menjadi KL∶LM = 4n∶3n






Rabu, 30 Maret 2022

PERTEMUAN - 4 GARIS DAN SUDUT

1.     Perhatikan gambar di bawah ini



Panjang ruas garis AB = 38 cm. Jika AC : CD : DB : = 8 : 6 : 5,
maka tentukan :
        a)     Panjang AC
        b)    Panjang CD

2.   Jarum jam mula – mula menunjukkan pukul 12.15.

    Jika jarum panjang telah berputar 1 ¼ putaran, pukul

    berapa sekarang. 












PERTEMUAN - 14 SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA (LAYANG - LAYANG)

 Belah Ketupat merupakan bagian lanjutan dari segi empat dan segi tiga. Pada kesempatan ini saya membagikan pengalaman belajar dengan ringkas. Materi pembelajaran Matematika, dan disertai contoh dan penyelesaiannya. 

Belah Ketupat
 
Defenisi Belah Ketupat :

Segi empat yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan kedua diagonalnya saling tegak lurus. Belah ketupat terbentuk dari segitiga sama kaki dan banyanganya oleh pencerminan terhadap alas segtiga.



Dari hasil pencerminan dan sifat – sifat yang berlaku pada pencerminan diperoleh sifat – sifat belah ketupat.

 


CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN BELAH KETUPAT










PERTEMUAN - 13 SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA (JAJARAN GENJANG)

 Selamat datang di blog saya dan salam sehat selalu, 

Pada kesempatan kali ini, saya berbagi pengalaman belajar tentang latihan JAJARAN GENJANG. Kali ini saya hanya berbagi sejumlah soal latihan, barang kali dapat berguna buat rekan - rekan guru Matematika yang mengapuh pelajaran Matematika di kelas VII SMP. Belum sempat membuat atau ingin mengkayakan pengalaman belajar melalui media online yang nantinya dapat menumbuhkan spirit buat anak didik kita. 
Buat ananda, saya berharap materi latihan ini dapat menambahkan pengalaman yang lebih beraneka. Dalam mengerjakan dan menyelesaikan materi latihan Jajaran Genjang. Sebab saya memang belum menyediakan pembahasannya, dengan pertimbangan dapat dijadikan model berlatih. Nanti dikesempatan lain, saya akan sajikan pembahasannya dengan lengkap.
Semoga pengalaman berbagi ini bermanfaat buat kita semua, terima kasih. 










PERTEMUAN - 7 TATA SURYA UNTUK SMP

Daftar Isi : 

B. Bumi Sebagai Planet 
    1. Rotasi Bumi 
    2. Revolusi Bumi 

C. Bulan Sebagai Satelit Bumi 
    1. Periode Rotasi Bulan 
    2. Fase Bulan 
    3. Gerhana 

B. Bumi sebagai Planet 


Rotasi Bumi 
Bumi berotasi terhadap porosnya sendiri dengan arah 
berlawanan jarum jam dilihat dari angkasa luar. 
Periode rotasi adalah 1 hari atau 24 jam 
(tepatnya 23 jam 56 menit 4,09 detik).

Akibat rotasi bumi : 
    a. Pergantian siang dan malam hari 
    b. Gerak semu harian benda langit 
    c. Penggembungan di khatulistiwa dan pemempatan 
        pada kedua kutub. 
    d. Perbedaan waktu 











C. Bulan sebagai Satelit Bumi 
        Di bulan tida ada atmosfer sehingga menyebabkan : 
             Suhu di permukaan bulan dapat berubah sangat cepat. 
             Bunyi tidak dapat merambat di bulan 
             Langit di bulan tampak hitam kelam
             Bulan tidak ada kehidupan 



     Posisi (1) 
        Fase bulan baru (fase bulan perbani) 
        Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus. 
        Dan bulan berada diantara Matahari dan Bumi, posisi ini 
        disebut aspek konjungsi. Pada posisi ini bagian bulan 
        yang menghadap bumi tidak terlihat. 

     Posisi (2) 
        Seperempat bagian bulan menghadap bumi, sehingga 
        bulan kelihatan sabit dan disebut bulan sabit. 

     Posisi (3) 
        Aspek kuartir dan sering disebut Kuartir awal, di sini bulan
        kelihatan separuh. Pada posisi ini, garis hubung Matahari – 
        bumi tegak lurus dengan garis hubung Bulan – bumi.  

     Posisi (5)
        Fase bulan purnama, seluruh bagian bulan yang menghadap 
        bumi kelihatan dari bumi. Sehingga bulan kelihatan bulatan 
        penuh disebut bulan purnama. Dan disebut posisi ini sebagai 
        aspek oposisi. 

Sehingga ada empat fase  bulan, yakni : 
sabit, setengah bulat, benjol, dan purnama.

Sementara itu ada tiga aspek bulan, yaitu : 
aspek konjungsi, aspek kuartir, dan aspek oposisi. 






Gerhana bulan disebabkan oleh bayangan bumi yang 
menutupi sinar matahari menuju ke bulan. 
Dan ini terjadi ketika bulan berada pada simpul selama 
bulan purnama. 
Pada saat ini bulan masuk ke dalam umbra bumi. 

Urutan gerhana bulan : 

(1) Bulan purnama 
(2) Gerhana penumbra 
(3) Gerhana sebahagian 
(4) Gerhana total 
(5) Gerhana sebahagian 
(6) Gerhana penumbra 
(7) Bulan purnama lagi

Lama terjadinya gerhana bulan seperti ini dapat berlangsung 
sampai 6 jam. Akan tetapi, gerhana bulan total yang paling 
lama, kira – kira 1 jam 45 menit. 
Dalam setahun pada suatu tempat mungkin terjadi gerhana 
bulan sampai 3 kali. Sebaliknya, mungkin saja dalam setahun 
tidak terjadi satu kali pun gerhana bulan. 





Disebabkan oleh bayangan bulan yang menutupi sinar Matahari 
yang menuju ke bumi. Ini terjadi ketika bulan berada di simpul 
atau dekat dengan simpul selama bulan baru (bulan perbani) 
dan pada siang hari. 

Pada posisi (3), 
permukaan bumi ditutupi oleh umbra bulan maka terjadilah 
Gerhana Matahari Total. Gerhana Matahari Total (gelap total) 
terjadi karena tidak ada sinar Matahari yang sampai ke bumi 
walaupun pada saat siang hari. 

Posisi (2) dan (4), 
permukaan bumi ditutupi oleh penumbra bulan dan terjadi 
gerhana matahari parsial. 

Pada posisi (1) dan (5), 
jika suatu daerah hanya 
ditutupi oleh perpanjangan umbra bulan, disebut dengan 
gerhana cincin. 



(a) Gerhana total 
(b) Gerhana parsial 
(c) Gerhana cincin 


Semoga pengalaman belajar ini dapat membantu kita untuk 
berbagi kepada sesama rekan guru, terutama guru IPA - Fisika. 
Dan buat ananda yang berkunjung ke blog saya ini, mendapat 
tambahan pengetahuan yang lebih baik, terima kasih.