Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

SERI 1 CERMIN DATAR

Gambar
Seri 1 Cermin Datar berisikan 10 soal tentang cermin datar yang  belum disertai pembahasannya. Sebagai bahan untuk mengajar  buat saya, terutama untuk menjadikannya sebagai bahan contoh  soal.  Pilihan Berganda   Soal : 1 Dua buah cermin datar membentuk sudut 120 0   seperti  tampak pada gambar. Jika sinar datang pada cermin M 1 dengan sudut  datang 65 0 , besar sudut pantul θ pada M 2 adalah  ...... a.      30 0 b.      45 0 c.       55 0 d.      60 0   Soal : 2 Dua buah cermin datar satu sama lain membentuk  sudut 120 0 . Sinar datang menuju cermin I dengan sudut datang  60 0 .  Besar sudut θ adalah .... a. 30 0 b. 40 0 c. 50 0 d. 60 0   Soal : 3 Dua buah cermin x  dan y  saling berhadapan dan membentuk sudut 60 0 . Seberkas sinar menuju x dengan sudut datang 60 0 hingga dipantulkan ke y . Sinar tersebut akan meninggalkan y  dengan sudut pantul sebesar ........ a. 0 0             b. 30 0           c. 45 0       d. 60 0       Soal : 4 Seb

PERTEMUAN - 15 SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA (LAYANG - LAYANG)

Gambar
  LAYANG – LAYANG Layang – layang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus. Layang – layang terbentuk dari dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit. Perhatikan gambar layang – layang di atas, terlihat segitiga ∆ABC dan ∆ADC adalah segitiga sama kaki. Gabungan kedua segitiga sama kaki membentuk sebuah bagun segi empat yang disebut layang – layang (ABCD).  Sifat – sifat Layang – layang   Sifat layang – layang sebagai berikut :  (1) Layang – layang mempunyai dua pasang sisi sama panjang.          Perhatikan Panjang sisi AB = BC  dan AD = DC.  (2) Kedua diagonal layang – layang saling berpotongan tegak lurus dan         salah satu diagonal layang – layang membagi dua sama panjang         diagonal yang lain. Diagonal BD ⊥ AC.         Besar ∠BOA=∠BOC=∠COD=∠AOD=90°. Panjang AO = OC.  (3) Salah satu diagonal layang – layang merupakan sumbu simetri.        ∆ABD kongruen dengan ∆CBD. Dengan demiki

PERTEMUAN - 4 GARIS DAN SUDUT

Gambar
1.      Perhatikan gambar di bawah ini Panjang ruas garis AB = 38 cm. Jika AC : CD : DB : = 8 : 6 : 5, maka tentukan :           a)      Panjang AC           b)     Panjang CD 2.     Jarum jam mula – mula menunjukkan pukul 12.15.      Jika jarum panjang telah berputar 1 ¼ putaran, pukul      berapa sekarang. 

PERTEMUAN - 14 SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA (LAYANG - LAYANG)

Gambar
  Belah Ketupat merupakan bagian lanjutan dari segi empat dan segi tiga. Pada kesempatan ini saya membagikan pengalaman belajar dengan ringkas. Materi pembelajaran Matematika, dan disertai contoh dan penyelesaiannya.  Belah Ketupat   Defenisi Belah Ketupat : Segi empat yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan kedua diagonalnya saling tegak lurus. Belah ketupat terbentuk dari segitiga sama kaki dan banyanganya oleh pencerminan terhadap alas segtiga. Dari hasil pencerminan dan sifat – sifat yang berlaku pada pencerminan diperoleh sifat – sifat belah ketupat.   CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN BELAH KETUPAT

PERTEMUAN - 13 SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA (JAJARAN GENJANG)

Gambar
  Selamat datang di blog saya dan salam sehat selalu,  Pada kesempatan kali ini, saya berbagi pengalaman belajar tentang latihan JAJARAN GENJANG. Kali ini saya hanya berbagi sejumlah soal latihan, barang kali dapat berguna buat rekan - rekan guru Matematika yang mengapuh pelajaran Matematika di kelas VII SMP. Belum sempat membuat atau ingin mengkayakan pengalaman belajar melalui media online yang nantinya dapat menumbuhkan spirit buat anak didik kita.  Buat ananda, saya berharap materi latihan ini dapat menambahkan pengalaman yang lebih beraneka. Dalam mengerjakan dan menyelesaikan materi latihan Jajaran Genjang. Sebab saya memang belum menyediakan pembahasannya, dengan pertimbangan dapat dijadikan model berlatih. Nanti dikesempatan lain, saya akan sajikan pembahasannya dengan lengkap. Semoga pengalaman berbagi ini bermanfaat buat kita semua, terima kasih. 

PERTEMUAN - 7 TATA SURYA UNTUK SMP

Gambar
Daftar Isi :  B. Bumi Sebagai Planet      1. Rotasi Bumi      2. Revolusi Bumi  C. Bulan Sebagai Satelit Bumi      1. Periode Rotasi Bulan      2. Fase Bulan      3. Gerhana  B. Bumi sebagai Planet   Rotasi Bumi   Bumi berotasi terhadap porosnya sendiri dengan arah  berlawanan  jarum jam  dilihat dari angkasa luar.  Periode rotasi adalah 1 hari  atau  24 jam  (tepatnya 23 jam 56 menit 4,09 detik). Akibat rotasi bumi :       a. Pergantian siang dan malam hari       b. Gerak semu harian benda langit       c. Penggembungan di khatulistiwa dan pemempatan            pada kedua kutub.       d. Perbedaan waktu  C. Bulan sebagai Satelit Bumi            Di bulan tida ada atmosfer sehingga menyebabkan :                 • Suhu di permukaan bulan dapat berubah sangat cepat.                 • Bunyi tidak dapat merambat di bulan                 • Langit di bulan tampak hitam kelam                • Bulan tidak ada kehidupan       • Posisi (1)            Fase bulan baru (fase bulan