PERTEMUAN - 3 GAYA

 

Contoh : (gaya gesek pada zat padat)

Dua buah benda padat yang bersinggungan langsung akan menimbulkan gaya gesek. Sebab kedua benda padat memiliki bentuk permukaan yang tidak selalu mulus bagaikan permukaan kaca atau permukaan es (salju tebal).



Gambar di atas menampilkan penampilan permukaan dua benda padat yang bersinggungan. Derajat kekasaran permukaan benda disebut dengan koefisien gesekan dan dilambangkan dengan μ (dibaca∶miu). Dan batasan nilai koefisien gesekan (0 ≤ μ <1). Jika koefisien nilai gesekan sama dengan nol maka permukaan yang bersentuhan sangat licin. Dan secara umum nilai koefisien gesekan tidak pernah sama dengan 1. 


Gaya normal (N) selalu tegak lurus dengan bidang tempat benda berada. Pada gambar di atas terlihat besar gaya normal sama dengan berat bendanya. 


Ketika benda tepat akan bergerak, analisa kita menjadi

besar gaya gesek statis sama dengan besar gaya yang

diberikan terhadap benda tersebut. 



Contoh :
Perhatikan gambar di bawah ini

Bunga ban yang bergesekan dengan aspal ketika mobil bergerak, memberikan rotasi pada ban mobil. Gaya gesekan benda beroda disebut gaya gesekan rotasi. Gaya gesekan rotasi lebih rendah nilainya jika dibandingkan dengan gaya gesek translasi. 


Keuntungan gaya gesek

        1.     Gaya gesek dapat memberikan dorongan ke arah depan. Saat kita berjalan 
              di atas tanah atau lantai membuat gesekan antara kaki dengan lantai. 
              Sehingga kita dapat berjalan ke arah depan dengan baik tanpa perlu 
              khawatir akan slip.
        2.     Gaya gesek membantu pengereman roda
        3.     Gaya gesek antara bunga ban mobil dengan aspal membantu roda tidak slip.

        4.     Membantu laju perlambatan penerjun payung. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUNAS 6

TUNAS 3

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran Data Berkelompok