Sabtu, 09 April 2022

PERTEMUAN - 6 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (SMP)

1.  Data perbandingan lilitan sekunder dan lilitan primer adalah 

    sebagai berikut.


 Yang merupakan jenis transformator step – down adalah ...

a.      1 dan 2       c.    2 dan 3

b.     3 dan 4       d.    1 dan 4

 

2.   Banyak lilitan primer dan lilitan sekunder pada transformator masing – 

    masing 300 dan 1200. Jika tegangan yang masuk 220V, maka besar 

    tegangan yang keluar adalah ...

a.      55 V                    c.    520 V

b.     80 V                    d.    880 V

 

3.     Perhatikan gambar di bawah ini! 



Tegangan pada kumparan sekunder adalah ...

a.      Sama dengan pada kumparan primer

b.     Dua kali pada kumparan primer

c.      Setengah kali pada kumparan primer

d.     Nol

 

4.    Arus yang masuk ke kumparan primer sebuah trafo sebesar 1,5 A. 

    Jika jumlah lilitan primer  500 lilitan dan lilitan sekunder 125 lilitan, 

    arus yang keluar dari kumparan sekunder adalah ...

a.      2,5 A                   c.    5,5 A

b.     4,0 A                   d.    6,0 A

  
5.     Perhatikan tabel di bawah ini!

    Data yang benar untuk transformator step – down adalah ... 

    a. 1 c.    3 

    b. 2 d.    4 


6.Sebuah transformator mempunyai 200 lilitan primer dan 600 lilitan sekunder. 

   Jika dipasang pada tegangan primer 110 V, besar tegangan sekunder adalah ... 

    a. 33 volt

    b. 330 volt

    c. 300 volt

    d. 660 volt


7.Bila pada sebuah transformator, tegangan primer 220V, 

   kuat arus primer 4A, dan kuat arus sekunder 2A. 

   Maka besar tegangan sekunder adalah ….. 

    A. 55 V C.   440 V

    B. 110 V D.   880 V


8.Kuat arus primer pada sebuah transformator 6,0 A sedangkan lilitan 

   primernya 20 lilitan dan lilitan sekundernya 40 lilitan. 

   Besar kuat arus sekundernya ….

    A. 3,0 A C.   20,0 A

    B. 6,0 A D.   120,0 A


9.Daya pada kumparan primer dari sebuah trafo step – up adalah 300 watt. 

    Bila daya pada kumparan sekunder 225 watt, maka efisiensi trafo adalah …. 

    A. 25% C.   75%

    B. 30%         D.   85%


10.Induktor Rumkoff arus searah (dc) dapat menimbulkan ggl induksi 

    pada kumparan sekunder sebab …. 

    A.Pada kumparan sekunder terjadi garis – garis gaya magnet 

        yang jumlahnya tetap

    B.Arus pada kumparan primer diputus – putus dengan interuptor

    C.Arus pada kumparan primer diubah – ubah menjadi arus 

        bolak – balik 

    D.Lilitan kumparan sekunder lebih banyak dari pada lilitan primer. 



PERTEMUAN - 7 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (SMP)

 Latihan

1.Lengkapilah titik – titik pada tabel mengenai transformator berikut 

tabel 1


2.Sebuah transformator step – down akan digunakan untuk menyalakan 
    sebuah lampu pijar 12 V dari catu tegangan 12 V ac. 
    (a) Berapa banyak lilitan kumparan sekunder jika terdapat 480 lilitan 
         pada kumparan primer 
    (b) Berapa kuat arus listrik yang melalui lampu pijar jika amperemeter 
         pada kumparan primer menunjukkan 0,50 A.

3.Sebuah transformator memiliki perbandingan 1 : 10. 
   Berapa kuat arus pada kumparan sekunder jika tegangan primer 100 volt 
   dan daya primer 1500 watt. 

4.Pada rangkaian di bawah ini, voltmeter yang dihubungkan pada 
   ujung – ujung penghambat menunjukkan 50 Volt. 


    (a) Berapa daya keluaran trafo 
    (b) Berapa daya masukkan 
    (c) Berapa arus primer 
    (d) Berapa perbandingan lilitan 
    (e) Hitung hambatan R

5.Sebuah trafo memiliki kumparan primer 6000 lilitan dan sekunder 150 lilitan. 
    Kumparan primer dihubungkan ke sumber ac 240 volt. Sebuah penghambat 
    6 ohm dihubungkan ke kumparan sekunder. Hitunglah : 
    (a) Beda tegangan pada ujung – ujung penghambat 
    (b) Arus melalui penghambat 
    (c) Arus melalui kumparan primer 
    (d) Daya yang diserap dari sumber  


PERTEMUAN - 3 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (SMP)

Generator ac 
Gambar 3, merupakan generator sederhana dengan bagian utamanya terdapat kumparan 
(loop a – b – c – d ) yang dapat berputar melalui satu poros. Sebuah magnet permanen, 
dua cincin luncur ( X dan Y ) yang terbuat dari tembaga. Dan dua sikat karbon ( P dan Q ) yang menempel pada cincin.  

Ketika kumparan diputar searah jarum jam, saat kumparan (loop) tegak lurus dengan garis gaya magnet, tidak akan ada arus ggl induksi yang dihasilkan. Namun jika saat kumparan (loop) berada pada posisi sejajar dengan arah garis gaya magnet (0° atau 180°), akan menghasilkan ggl induksi. 


Pada saat loop 0°, arah induksi mengalir dari cincin Y menuju sikat Q dan melewati beban (Resistor atau Lampu). Membuat lampu menyala, itu membuktikan arus induksi ggl mengalir. Lalu arus ggl induksi menuju sikat P hingga ke cincin X. 

Pada saat loop 180°arah induksi mengalir dari cincin X menuju sikat P dan melewati beban. Kembali lampu akan menyala, membuktikan adanya arus ggl induksi yang mengalir. Lalu arus ggl induksi menuju sikat Q hingga ke cincin Y. 

Demikianlah seterusnya, hingga arus ggl induksi yang dihasilkan generator termasuk jenis arus bolak – balik (arus ac). Arus terus bertukar arah di dalam loop. 

Dari gambar di atas dapat disimpulkan tentang besaran arus ggl induksi yang dihasilkan. Arus ggl induksi pada generator ac bergantung pada : 
a) Kuat magnet yang digunakan 
b) Jumlah lilitan kumparan (loop) 
c) Penambahan inti besi lunak pada loop
d) Kecepatan putaran loop
e) Luas penampang kumparan


Generator dc 
Pada generator dc maupun generator ac komponen utamanya hampir sama. Perbedaan kedua jenis generator terletak pada bagian cincin kedua generator, seperti gambar di bawah ini. 


Generator arus searah ( direct current, dc ) menghasilkan ggl induksi seperti di bawah ini. 




Dinamo 




Kumparan (koil) tidak berputar, dan yang berputar adalah magnet yang menempel pada kepala dinamo. 

 

PERTEMUAN - 7 GAYA

·        Penjumlahan gaya yang terletak pada bidang  x – y

Dalam penjumlahan resultan gaya yang terletak pada bidang x – y , 

cara pengerjaannya hampir sama dengan cara penyelesaian phytagoras.
 
Jika ada  gaya yang terletak pada x dan y 



Jika ada 2 lebih gaya yang bekerja pada bidang x – y 




Maka langkah penjumlahan vektor gaya yang harus dilakukan, 


Catatan : ke kanan (sumbu x + ) gaya F bernilai positif dan di atas 

sumbu y positif gaya F bernilai positif. 


Contoh 01:

Perhatikan gambar di bawah ini



Maka resultan gaya yang bekerja pada benda.

 

Penyelesaian :

 

Misalkan F1 = 6N dan F2 = 8N maka resultan gayanya 

Contoh 02 :

Perhatikan gambar di bawah ini. 



Maka resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah …

 

Penyelesaian :

 

Kumpulkan gaya yang bekerja pada sumbu x dan sumbu y, 



Maka resultan gaya yang kita peroleh, 




PERTEMUAN - 6 GAYA

Contoh soal dan penyelesaian

 

Contoh : 01 
Diketahui gaya P = 15N ke kanan, gaya Q = 20N ke kanan, 
dan gaya R = 25N ke kiri.
(a)  Dengan mengambil skala gaya 5N = 1 cm, 
     lukislah vektor – vektor gaya P, Q, dan R
(b) Tentukan besar dan arah

(i)                P + Q

(ii)             P – Q

(iii)           Q + R

(iv)           Q – R

 

Pembahasan :

 

Bagaian a)

 

Skala 1 cm : 5N 


Bagian b)

Penjumlahan P + Q



Pengurangan P – Q 


Untuk (iii) dan (iv) silahkan dicoba mandiri dengan mempelajari 

(i) dan (ii). 


Melukis Penjumlahan dan Selisih Gaya

 

Jika diberikan dua buah gaya F1 dan F2 seperti yang ditunjukkan 
pada gambar di bawah ini. 
Jika kedua vektor gaya kita jumlahkan, F1 dan F2 maka pangkal 
vektor gaya F2 kita sambungkan pada bagian ujung vektor gaya F1.


Akan berbeda hasilnya, jika kedua vektor gaya kita kurangkan 

(menjadi selisih). 



Perhatikan gaya F2 arahnya berubah ketika kedua vektor gaya kita jumlahkan. 


LATIHAN RESULTAN GAYA – 1

 

1.   Gaya adalah suatu besaran yang selain memiliki besar 
    juga memiliki arah. Besaran seperti ini termasuk …
    A.    Besaran pokok
    B.    Besaran turunan
    C.    Besaran skalar
    D.    Besaran vektor

 

2.     Resultan dua gaya yang segaris dan berlawanan arah adalah …
     A.    Selisih kedua gaya itu dan searah dengan gaya terkecil
     B.    Selisih kedua gaya itu dan searah dengan gaya terbesar
     C.    Jumlah kedua gaya itu
     D.   Pembagian kedua gaya itu

 

3.   Dua buah gaya yang besarnya masing – masing 8 N ke kanan 
    dan 8 N ke kiri bekerja segaris. Maka resultan kedua gaya tersebut 
    adalah …
    A.    16 N
    B.     Nol
    C.     8 N ke kanan
    D.    8 N ke kiri
 
4. Resultan ketiga gaya pada gambar di bawah ini adalah … 
    

    A.    5N ke kiri
    B.     5N ke kanan
    C.     10N ke kiri
    D.    10N ke kanan 

5.  Balok yang mengalami resultan gaya terbesar adalah …

    A.    Gambar 1

    B.     Gambar 2

    C.     Gambar 3

    D.    Gambar 4 






Jumat, 08 April 2022

PERTEMUAN - 19 PERSAMAAN LINGKARAN

QUIZ - MATEMATIKA MINAT

NOMOR : 1


NOMOR : 2
Persamaan garis singgung pada lingkaran L≡x^2+y^2-16=0 yang sejajar garis g∶3x+4y+2=0 adalah … 
A.4y+3x-20=0 dan 4y+3x+20=0
B.3y+4x-15=0 dan 3y+4x+15=0
C.4y-3x-20=0 dan 4y-3x+20=0
D.3y-4x-15=0 dan 3y-4x+15=0
E.4y+3x-15=0 dan 3y-4x+20=0

NOMOR : 3
Garis singgung pada lingkaran L≡x^2 〖+y〗^2=9 yang membentuk sudut π/3 dengan sumbu X positif akan memotong sumbu Y di titik … 
A.(0,√3)dan (0,-√3)
B.(6,0)dan (-6,0)
C.(0,6)dan (0,-6)
D.(0,3)dan (0,-3)
E.(0,√6)dan (0,-√6)

NOMOR : 4
Persamaan garis singgung yang melalui titik A(-2,2) pada lingkaran L≡x^2+y^2-8=0 membentuk sudut θ terhadap sumbu X positif, maka sudut θ… 
A.30°
B.45°
C.90°
D.135°
E.150°

 

Pengikut