Generator ac
Gambar 3, merupakan generator sederhana dengan bagian utamanya terdapat kumparan
(loop a – b – c – d ) yang dapat berputar melalui satu poros. Sebuah magnet permanen,
dua cincin luncur ( X dan Y ) yang terbuat dari tembaga. Dan dua sikat karbon ( P dan Q ) yang menempel pada cincin.
Ketika kumparan diputar searah jarum jam, saat kumparan (loop) tegak lurus dengan garis gaya magnet, tidak akan ada arus ggl induksi yang dihasilkan. Namun jika saat kumparan (loop) berada pada posisi sejajar dengan arah garis gaya magnet (0° atau 180°), akan menghasilkan ggl induksi.
Pada saat loop 0°, arah induksi mengalir dari cincin Y menuju sikat Q dan melewati beban (Resistor atau Lampu). Membuat lampu menyala, itu membuktikan arus induksi ggl mengalir. Lalu arus ggl induksi menuju sikat P hingga ke cincin X.
Pada saat loop 180°arah induksi mengalir dari cincin X menuju sikat P dan melewati beban. Kembali lampu akan menyala, membuktikan adanya arus ggl induksi yang mengalir. Lalu arus ggl induksi menuju sikat Q hingga ke cincin Y.
Demikianlah seterusnya, hingga arus ggl induksi yang dihasilkan generator termasuk jenis arus bolak – balik (arus ac). Arus terus bertukar arah di dalam loop.
Dari gambar di atas dapat disimpulkan tentang besaran arus ggl induksi yang dihasilkan. Arus ggl induksi pada generator ac bergantung pada :
a) Kuat magnet yang digunakan
b) Jumlah lilitan kumparan (loop)
c) Penambahan inti besi lunak pada loop
d) Kecepatan putaran loop
e) Luas penampang kumparan
Generator dc
Pada generator dc maupun generator ac komponen utamanya hampir sama. Perbedaan kedua jenis generator terletak pada bagian cincin kedua generator, seperti gambar di bawah ini.
Dinamo
Kumparan
(koil) tidak berputar, dan yang berputar adalah magnet yang menempel pada
kepala dinamo.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik