INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. Konsep Induksi Elektromagnetik 1. Konsep fluks Magnetik Fluks magnetik = sejumlah garis medan magnetik yang memotong tegak lurus suatu bidang. Atau dengan kata lain, Fluks magnetik = sebagai hasil kali antara komponen induksi magnetik tegak lurus bidang B ⊥ dengan bidang luas A. Contoh : a) θ = 0° b) θ = 37° c) θ = 53° d) sin θ = 5 /13 Pembahasan : Bagian a) Bagian b ) Bagian c ) Bagian d ) Kita sedikit bermain – main dengan trigonometri Maka besar fluks ketika sin θ = 5 / 13 2. GGL Induksi Pada kawat Memotong Medan Magnetik Saat magnet batang diam di dalam kumparan, tidak ada garis gaya magnet yang memotong kumparan. Terlihat tidak ada aliran arus listrik, terbukti dengan jarum galvanometer menunjukkan angka nol. Saat magnet batang menjauhi kumparan, menimbulkan garis gaya magnet memotong kumparan kembali. Sehingga arus listrik mengalir, dibuktikan dengan penyimpangan jarum galvanometer ke arah kiri. Arus listrik yang dihasilkan dalam ketiga gambar di atas disebut arus listrik induksi. Dan sementara yang kita ketahui arus listrik ditimbulkan akibat terdapatnya bedapotensial. Dalam konsep induksi elektromagnet ini, bedapotensial disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi. a. Arah arus induksi Saat loop PQRS ditarik keluar dengan gaya F dan dengan kecepatan v. Maka akan dihasilkan arus listrik. Dengan arahnya berbeda – beda pada setiap sisinya. Namun dari gambar 3 di atas, terlihat semua besaran baik medan magnet B , arus listrik I , dan gaya F semua saling tegak lurus. b. Perumusan besar GGL Induksi Analisis gambar 3. Tatkala loop PQRS ditarik keluar dengan gaya F dengan kecepatan v dan memotong tegak lurus medan magnet B. Gerakkan ini menimbulkan arus induksi I dalam loop kawat. Khusus kawat PQ dengan panjang l, akan bekerja gaya magnetik yang disebabkan oleh medan magnetik B. Arah arus dalam kawat PQ tegak lurus medan magnetik sehingga θ = 90°dan karena sin 90°=1 , maka persamaan (3) dapat kita tulis dengan singkat. dimana :
Contoh :
Kawat berbentuk U dengan hambatan R = 10Ω dan kawat ab
panjangnya l = 10 cm yang dapat digerakkan dan di letakkan
dalam medan magnet B = 0,1T ( dengan arah B masuk bidang
kertas). Jika kawat ab digerakkan ke kanan, timbul arus induksi
1,5 x 10 – 2 A dalam kawat ab.
a) Berapa besar kecepatan gerak kawat tersebut
b) Potensial manakah yang lebih tinggi (a atau b )
Pembahasan :
Hambatan listrik, R = 10 ohm
Besar Induksi Medan magnetik, B = 0,1 T
Kuat arus listrik melalui ab, I = 1,5 x 10 – 2 A
Panjang penghantar ab, l = 0,1 m
Bagian a)
Bagian b)
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan:
Di dalam kawat ab, arus mengalir dari b ke a.
Di luar kawat ab, arah arus mengalir dari a ke b melalui
hambatan R. Dengan demikian,
potensial a lebih tinggi dari pada b.
Contoh :
Sebuah kereta api melaju ke arah utara dengan kecepatan
72 km/jam. Jika komponen vertikal ke bawah medan magnet
bumi adalah 8 x 10 – 4 T. Tentukan besar dan arah GGL yang
terinduksi pada poros gerbong sepanjang 1,5 meter.
Pembahasan :
Dik :
Kecepatan, v = 72 km/jam = 20 m/s ke Utara
Medan magnetik, B = 8 x 10 – 4 T searah gravitasi bumi.
Panjang lintasan, l = 1,5 meter
Dit : ggl induksi,
Penyelesaian :
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik