PERTEMUAN 2 PENGUKURAN

 B.   Pengukuran
Mengukur adalah kegiatan membandingkan 
besaran yang diukur dengan besaran sejenis 
yang ditetapkan sebagai satuan

1.    Panjang

Panjang adalah besaran fisika yang mengukur 
jarak antara dua titik. Satuan SI dari panjang 
adalah meter (m).


Alat ukur standar yang baik harus memenuhi 

tiga syarat :

Ø Tetap, tidak mengalami perubahan dalam 

    keadaan apa pun

Ø Dapat digunakan secara internasional

Ø Mudah ditiru


Pada tahun 1983, didefenisikan satu meter 
adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang 
hampa selama selang waktu 1/299 792 458 sekon.

1.1.      Penggaris plastik
 
Ketelitian mistar/penggaris adalah 1 mm ( 0,1 cm )




1.2.      Pita ukur

 
Ketelitian pita ukur = 0,1 cm 


1.3.      Jangka sorong

 

Ketelitiannya = 0,1 cm
Cara menggunakan jangka sorong 






Cara membaca jangka sorong



 

Penghitungan pengukuran sesuai dengan rumus :


Dengan :

HU = hasil ukur

SU = skala Utama

SN = Skala Nonius 



1.4.      Mikrometer skrup

 

Ketelitian mikrometerskrup = 0,01 mm 


Penghitungan 

Dengan :

  HU = Hasil ukur

  SU = Skala Utama

                    SP = Skala selubung puta


2.    Massa

Massa adalah ukuran jumlah materi yang 
terkandung dalam suatu benda. Alat untuk 
mengukur massa adalah neraca (balance). 
Ada berbagai macam neraca antara lain : 
neraca pasar, neraca lengan tunggal 
(beam balance), neraca dua lengan, 
neraca tiga lengan, dan neraca elektronik.

 

1 ons = 0,1 kg

1 kwintal = 100 kg

1 ton = 1000 kg 









3.    Waktu

Satu sekon adalah selang waktu yang 
diperlukan oleh atom sesium – 133 
untuk melakukan getaran 
sebanyak 9 192 631 770 kali.

 1 menit = 60 sekon

 1 jam = 60 menit = 60 x 60 = 3600 sekon 

 1 hari = 24 jam = 24 x 3600 = 86 400 sekon

 

Alat ukur waktu jam Matahari, jam pasir, arloji dan stopwatch, 
jam atom. 

4.    Luas

Satu meter persegi ( 1m2 ) adalah luas sebuah persegi yang 
panjang sisinya satu meter seperti yang ditunjukkan gambar 
di bawah ini. 


Luas yang bentuknya teratur : 



Luas bidang yang bentuknya tidak teratur :

 

Untuk menentukan luas yang bidangnya tak teratur 
hanya dapat dilakukan dengan cara langsung 
dengan menaksir menggunakan luas unit yang kecil – kecil.

 

Contoh : tentukan luas bidang di bawah ini.




Penyelesaian :

Dengan menghitung jumlah unit terkecil dan menambahkan daerah – daerah yang luasnya lebih kecil daripada unit terkecil, seperti ditunjukkan pada daerah – daerah yang diberi nomor, maka dapat ditaksir luas bidang tak teratur tersebut = 14 cm2


5.    Volume

Volume adalah ukuran seberapa besar ruang yang ditempati oleh sebuah benda dalam tiga dimensi dan satuan SI volume adalah m3



Untuk mengukur volume zat padat yang bentuknya teratur dapat dilakukan dengan menggunakan rumus matematika untuk menentukan volume benda yang berdimensi tiga. Sedangkan untuk mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur     ( dalam ukuran kecil ) dapat dilakukan dengan memasukkan benda tidak teratur ke dalam gelas ukur. 



Sementara untuk benda yang bentuknya tidak teratur dapat dilakukan dengan menggunakan gelas ukur, seperti gambar berikut ini. 



6.    Kesalahan Paralaks

Kesalahan paralaks adalah kesalahan yang muncul karena posisi mata pengamat tidak tepat ketika membaca skala alat ukur. Perhatikan gambar di bawah ini : 



Cara mengatasi kesalahan paralaks : 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUNAS 6

TUNAS 3

Ukuran Pemusatan dan Peyebaran Data Berkelompok