Titik didih normal air jika tekanan udara dipermukaan air 1 atm (76 cmHg) adalah 100℃. Akan tetapi kenaikkan tekanan pada permukaan air akan menaikkan titik didihnya. Dan sebaliknya jika tekanan di atas permukaan air lebih rendah dari 76 cmHg, maka titik didih air akan kurang dari 100℃.
Pemanfaatannya,
Autoklaf = alat yang memanfaatkan naiknya titik didih oleh karena naiknya tekanan.
Panci pemasak bertekanan (pressure cooker)
Ketika panci dipanaskan, air menguap, karena panci ditutup rapat uap akan terperangkap di atas permukaan air dan menyebabkan tekanan pada permukaan air naik menjadi dua kali tekanan normalnya. Kenaikan tekanan menyebabkan air tidak mendidih pada suhu 100℃, tetapi kira – kira pada suhu 120℃. Titik didih yang tinggi ini menyebabkan makanan lebih cepat matang dari biasanya.
Lalu untuk menjaga agar tekanan uap di atas permukaan air tidak melebihi nilai tekanan yang membahayakan, maka panci dirancang dengan pengatur tekanan yang disebut dengan katup pengaman. Berfungsi membuang kelebihan tekanan melalui ventilasi secara otomatis sehingga tekanan uap di atas permukaan air tetap terjaga.
Pemanfaatan lainnya dapat dilihat pada ketel uap, untuk memutar turbin pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dan banyak lagi pemanfaatannya dalam kehidupan kita sehari – hari.
Hubungan ketinggian dengan tekanan udara
Suatu tempat dipermukaan bumi dihitung terhadap permukaan air laut. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, maka tekanan udara semakin berkurang. Dan akibatnya, titik didih air di daerah perbukitan/pegunungan lebih rendah dari 100℃.
Pengaruh ketidakmurnian zat terhadap titik didih
Untuk air murni, titik didihnya mencapai 100℃ pada tekanan 1 atm (76 cmHg). Akan berbeda jika air murni tersebut dicampur dengan zat lain, misalnya garam atau gula pasir. Maka titik didihnya akan lebih besar dari 100℃ pada tekanan 1 atm (76 cmHg).
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijak sesuai dengan semangat kemajuan yang membangun Blog ini dan Jangan keluar dari topik